• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Gaya Hidup

Mandi Malam Dianggap Jadi Faktor Utama, Simak Fakta dan Mitos Seputar Rematik

Laurens Dami by Laurens Dami
Kamis, 29 Mei 2025 - 20:12
in Gaya Hidup
rematik

Ilustrasi - Seseorang terkena penyakit rematik. Foto: Freepik

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Rematik sering kali dianggap sebagai penyakit yang hanya menyerang orang tua atau sebagai akibat dari kebiasaan sederhana seperti mandi malam. Padahal, anggapan-anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar.

Rematik merupakan kondisi medis yang kompleks, mencakup lebih dari 80 jenis penyakit yang memengaruhi sendi, otot, dan jaringan sekitarnya. Untuk memahami rematik secara benar, penting bagi kita untuk memisahkan fakta dan mitos yang sudah terlanjur dipercaya masyarakat.

Apa Itu Penyakit Rematik?

Dilansir dari Siloam Hospitals, rematik atau penyakit reumatik adalah sekelompok kondisi medis yang menyerang sistem muskuloskeletal, terutama sendi, otot, tulang, dan jaringan lunak. Penyakit ini terbagi menjadi dua golongan besar:

1. Rematik Autoimun
Kelompok ini disebabkan oleh gangguan sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringan sehat, seperti rheumatoid arthritis (peradangan kronis pada sendi) dan lupus (penyakit autoimun sistemik yang bisa memengaruhi berbagai organ tubuh, termasuk kulit, sendi, dan ginjal).

2. Rematik Non-Autoimun
Umumnya disebabkan oleh keausan sendi atau metabolisme yang terganggu, contohnya osteoarthritis (pengapuran sendi akibat kerusakan tulang rawan) dan gout arthritis (peradangan sendi akibat penumpukan kristal asam urat).

Mitos dan Fakta Seputar Rematik

Banyak orang masih terjebak dalam berbagai mitos seputar rematik. Berikut beberapa anggapan yang perlu diluruskan:

1. Mandi malam menyebabkan rematik. Ini adalah mitos. Faktanya mandi malam bukan penyebab rematik. Namun, bagi penderita rematik, udara atau air dingin memang bisa memperburuk gejala karena menyebabkan kekakuan sendi. Gunakan air hangat untuk menghindari rasa tidak nyaman.

2. Sayuran hijau menyebabkan rematik. Anggapan ini juga mitos. Faktanya sayuran hijau justru kaya akan zat anti-inflamasi yang baik untuk mengurangi peradangan. Yang sebaiknya dihindari adalah makanan tinggi lemak jenuh, terlalu manis, terlalu asin, dan makanan olahan berlebih.

3. Pijat dan sandal terapi menyembuhkan rematik. Ini juga merupakan mitos. Faktanya pijat dapat membantu meredakan ketegangan otot, tetapi bukan solusi untuk menyembuhkan rematik. Sandal akupresur juga tidak dapat menggantikan pengobatan medis. Sebaiknya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mencoba terapi alternatif.

4. Rematik hanya menyerang orang tua. Anggapan ini juga tidak sepenuhnya benar. Faktanya, rematik juga bisa menyerang usia muda, bahkan anak-anak (juvenile arthritis). Gaya hidup tidak sehat seperti jarang olahraga, merokok, dan obesitas dapat meningkatkan risiko terkena rematik di usia muda.

5. Wanita lebih rentan terkena rematik. Hal ini memang fakta adanya. Beberapa jenis rematik, seperti rheumatoid arthritis dan lupus, lebih sering menyerang wanita, terutama pada usia produktif. Namun, jenis seperti ankylosing spondylitis justru lebih sering terjadi pada pria.

6. Obat herbal dan jamu bisa menyembuhkan rematik. Hal ini mitos. Meskipun beberapa ramuan herbal memiliki khasiat anti-inflamasi, penggunaan obat tradisional harus tetap dalam pengawasan medis. Faktanya, pengobatan rematik perlu disesuaikan dengan penyebab dan jenis penyakitnya, bukan hanya mengandalkan jamu.

7. Rematik tidak bisa disembuhkan. Hal ini sebagian dianggap benar. Faktanya, beberapa jenis rematik seperti soft tissue rheumatism (contoh: jari kaku atau plantar fasciitis) dapat disembuhkan dengan penanganan tepat. Namun, penyakit rematik autoimun seperti lupus atau osteoarthritis bersifat kronis dan memerlukan pengobatan jangka panjang untuk mengontrol gejalanya.

Pentingnya Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Rematik

Tidak semua jenis rematik bisa dicegah, namun risiko terkena rematik bisa ditekan melalui gaya hidup sehat. Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan antara lain rutin berolahraga untuk menjaga fleksibilitas dan kekuatan otot; menjaga berat badan ideal; menghindari merokok dan konsumsi alkohol berlebih; serta mengonsumsi makanan bergizi, termasuk sayur, buah, dan sumber omega-3.

Jangan anggap sepele nyeri sendi yang berulang, terasa kaku di pagi hari, atau bengkak di bagian tertentu. Jika gejala tersebut muncul, segera konsultasikan ke dokter spesialis rematologi atau penyakit dalam untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Rematik bukan penyakit yang hanya menyerang orang tua, bukan pula akibat mandi malam atau makan sayur hijau. Ini adalah penyakit medis serius yang butuh penanganan profesional. Semakin dini gejala dikenali dan ditangani, semakin baik pula kualitas hidup penderita rematik. Maka dari itu, jangan biarkan mitos menghalangi langkah Anda untuk hidup sehat dan bebas nyeri. (her)

Tags: Mandi MalamRematik
Previous Post

PHE Catat Pertumbuhan Eksplorasi 37 Persen dalam Tiga Tahun Terakhir

Next Post

MK Putuskan Sekolah Dasar Gratis 9 Tahun, Komisi X Usul Reformasi Alokasi Dana Pendidikan

Related Posts

MITSHUBITSI
Gaya Hidup

Mitsubishi Destinator Sabet “Car of The Year 2025”, Bukti Dominasi SUV Premium Keluarga di Indonesia

Rabu, 12 November 2025 - 21:12
WULING
Gaya Hidup

Wuling New BinguoEV Sabet Gelar Best Value EV di GridOto Award 2025, Bukti Kombinasi Harga dan Teknologi Terbaik

Rabu, 12 November 2025 - 20:08
samsung1
Gaya Hidup

Mau Nonton Konser? Cuma Galaxy Z Flip7 yang Bikin Pengalaman Kamu Lebih Praktis dan Seru!

Rabu, 12 November 2025 - 19:10
Xiaomi Siapkan Promo Spesial untuk Smartphone dan AIoT Unggulan di Xiaomi 11.11 Wonderfest
Gaya Hidup

Xiaomi Siapkan Promo Spesial untuk Smartphone dan AIoT Unggulan di Xiaomi 11.11 Wonderfest

Rabu, 12 November 2025 - 16:08
HYUNDAI
Gaya Hidup

Hyundai STARGAZER Cartenz X Hadir dengan Fitur Canggih untuk Taklukkan Jalan Sempit Indonesia

Rabu, 12 November 2025 - 15:07
chery
Gaya Hidup

Perluas Jangkauan, Chery Resmikan Diler 3S Plus Body & Paint Terbaru di Bekasi

Rabu, 12 November 2025 - 10:20
Next Post
belajar

MK Putuskan Sekolah Dasar Gratis 9 Tahun, Komisi X Usul Reformasi Alokasi Dana Pendidikan

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2610 shares
    Share 1044 Tweet 653
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    710 shares
    Share 284 Tweet 178
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    670 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    661 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.