• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Penyebab Kematian Dua PMI di Kamboja Tengah Diusut Kemenlu

Laurens Dami by Laurens Dami
Rabu, 16 April 2025 - 19:19
in Nasional
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding saat ditemui di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Rabu (16/4/2025). Foto: Antara

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding saat ditemui di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Rabu (16/4/2025). Foto: Antara

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding memastikan penyebab kematian dua pekerja migran Indonesia (PMI) yang dilaporkan tewas di Kamboja kini tengah diusut oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Abdul Kadir Karding di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Rabu (16/4/2025), menuturkan bahwa pemeriksaan medis dan investigasi penyebab kematian menjadi kewenangan penuh otoritas Indonesia di luar negeri.

“Yang memastikan penyebab kematiannya itu Kemenlu dan dokter di sana. Mereka punya standar dan protap (prosedur tetap), jadi tidak mungkin asal,” kata dia seperti dikutip Antara.

Salah satu korban adalah Iwan Sahab, PMI asal Bekasi, Jawa Barat, yang diduga mengalami kekerasan sebelum meninggal dunia. Sementara itu, korban lainnya bernama Rizal Sampurna, warga Banyuwangi, Jawa Timur.

Menurut Karding, pihaknya bergerak cepat melakukan penanganan setelah menerima informasi berkoordinasi dengan Kemenlu, atase kepolisian, dan pertahanan RI di Kamboja serta pemerintah daerah dan keluarga korban.

“Data ini baru masuk pagi tadi. Intinya kami akan tangani secara menyeluruh seperti pengalaman kami selama ini,” ujarnya.

Menurut dia, Kemenlu bertugas menangani investigasi dan urusan luar negeri, sedangkan pihaknya akan membantu pemulangan jenazah jika diminta keluarga.

Dalam kasus Iwan Sahab, Karding mengatakan bahwa pihak keluarga telah sepakat agar jenazah dimakamkan di Kamboja.

Karding mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah melarang permintaan pemulangan, misalnya karena terbatas anggaran.

“Kalau keluarga ingin dipulangkan, pokoknya kami bantu. Akan tetapi, yang dari Bekasi (Iwan Sahab), keluarga sudah setuju untuk dimakamkan di sana,” jelas dia.

Sementara itu, untuk Rizal, warga Banyuwangi, saat ini pemulangan jenazah masih menunggu proses dari Kemenlu.

“Kalau Kemenlu bilang sudah bisa, kami siap memulangkan,” ucapnya.

Menteri Karding menyoroti maraknya PMI nonprosedural yang bekerja di luar negeri tanpa data resmi pemerintah.

Ia menyebut sekitar 95 persen kasus kekerasan dan eksploitasi terhadap PMI terjadi pada mereka yang berangkat secara ilegal.

“Tidak satu pun dari mereka yang prosedural. Biasanya berangkat pakai visa turis, lewat Thailand atau Malaysia. Kalau orang mau bekerja, itu ‘kan harus visa kerja,” ujar dia.

Karding mengatakan bahwa praktik tak manusiawi terhadap PMI nonprosedural bukan hal baru. Bahkan, pihaknya pernah menerima laporan PMI yang disetrum, dipaksa kerja hampir 24 jam, hingga hanya diberi makan seadanya dan tidur di lantai.

“Disetrum, enggak dikasih makan, makan seadanya, tidur di lantai. Kadang-kadang bekerja hampir 24 jam, bahayalah,” ucapnya.

Ia menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki kerja sama penempatan resmi dengan Myanmar atau Kamboja.

Menurut dia, mereka yang terjebak iming-iming pekerjaan nonprosedural seperti di Myanmar hampir seluruhnya dari kalangan terdidik.

“Hampir seluruhnya terdidik dan berangkatnya bukan lewat orang di daerah calo seperti pekerja migran yang lain, ya. Mereka dapat informasi iklan, lalu dihubungi kontak tertentu,” tutur dia.

Oleh karena itu, dia mengingatkan kembali masyarakat agar tidak mudah tergiur berbagai tawaran kerja di luar negeri yang beredar di media sosial.

“Saya selalu bilang, kalau mau bekerja di luar negeri, yang pertama, ikuti prosedur yang sudah ditetapkan oleh negara. Yang kedua, jangan mudah tergiur oleh promosi-promosi yang ada di media sosial,” ujar Karding. (dam)

Tags: Abdul Kadir KardingKematian Dua PMI di KambojakemenluKementerian P2MI
Previous Post

Dewan Sarankan Rotasi Lurah dan Camat untuk Cegah Penyalahgunaan Kewenangan

Next Post

Bagian Hak Asasi Dilindungi UU, KI Jakarta Tuntaskan 8 Sengketa Informasi

Related Posts

ratas
Nasional

Presiden Prabowo Ratas dengan Menhan, Panglima TNI hingga Kapolri

Senin, 10 November 2025 - 02:14
wakapolri
Nasional

Wakapolri Raih Penghargaan Kepemimpinan Publik dari FH Unibraw

Minggu, 9 November 2025 - 22:53
mendes
Nasional

Dari Kampung Cikondang, Mendes Kampanyekan Lumbung Pangan dan Desa Adat

Minggu, 9 November 2025 - 20:24
tokoh-agama
Nasional

Tokoh Agama Dakwah Menyejukkan, Stafsus Menag: Tekan Angka Radikalisme

Minggu, 9 November 2025 - 20:13
soeharto
Nasional

Survei INSS: Mayoritas Publik Setuju Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Minggu, 9 November 2025 - 20:01
parlemen
Nasional

Delegasi Asia-Pasifik Tegaskan RI sebagai Pusat Gerakan Global untuk Palestina

Minggu, 9 November 2025 - 19:16
Next Post
agus

Bagian Hak Asasi Dilindungi UU, KI Jakarta Tuntaskan 8 Sengketa Informasi

BERITA POPULER

  • Hansip

    Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    700 shares
    Share 280 Tweet 175
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    685 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    674 shares
    Share 270 Tweet 169
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    667 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    666 shares
    Share 266 Tweet 167
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.