• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Menteri ESDM Ajak Investor Bangun Pabrik LPG untuk Tekan Impor Migas

Laurens Dami Editor Laurens Dami
Rabu, 12 Februari 2025 - 05:26
in Ekonomi
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Bahlil Lahadalia saat memberikan sambutan di Mandiri Investment Forum (MIF) 2025 yang digelar secara hibrida, Selasa (11/2/2025). (Antara)

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Bahlil Lahadalia saat memberikan sambutan di Mandiri Investment Forum (MIF) 2025 yang digelar secara hibrida, Selasa (11/2/2025). (Antara)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Bahlil Lahadalia mengajak investor dan pengusaha untuk membangun pabrik liquified petroleum gas (LPG) di Indonesia demi menekan jumlah impor minyak dan gas (migas).

“Saya undang bapak, ibu semua, investor yang mau, silakan bangun pabrik LPG. Market-nya captive, pembiayaannya langsung dari Bank Mandiri. Ini captive sekali karena langsung kontrak dengan Pertamina,” kata Bahlil dalam Mandiri Investment Forum (MIF) 2025 yang digelar secara hibrida, seperti dilansir Antara, Selasa (11/2/2025).

BacaJuga:

Bermula dari 10 Meter Kain, Kini UMKN Batik Binaan BRI Ini Tembus Pasar Internasional

Langkah Strategis KPII: Akuisisi Permata Citra Inovasi untuk Perluas Sinergi Usaha

Gelar RUPSLB, BRI Perkuat Tata Kelola dan Akselerasi Kinerja Tahun 2026

Bahlil mengatakan pada tahun 2024, produksi LPG nasional hanya sebesar 1,97 juta metrik ton (MT), sementara konsumsi LPG Indonesia sebesar 8,23 MT untuk yang bersubsidi, dan 0,67 juta untuk nonsubsidi.

Agar bisa memenuhi kebutuhan tersebut, Indonesia harus mengimpor LPG sebanyak 6,91 juta MT pada tahun lalu.

Selain itu, Bahlil mengatakan pemerintah juga sedang membangun fasilitas jaringan gas nasional untuk meningkatkan industri gas dalam negeri dan memenuhi kebutuhan di Jawa dan Sumatra.

“Untuk menutupi supply gas dari Sumatra, dari Jawa Timur, kita lagi membangun pipa gas sebagai ‘jalan tol’ agar bisa memenuhi kebutuhan di Sumatra dan Jawa,” ujar Bahlil.

Sementara itu, Bahlil juga mengungkapkan lifting minyak Indonesia mengalami penurunan yang cukup signifikan, dengan 500-600 ribu barel per hari.

Hal ini ia nilai tidak seimbang dengan kebutuhan atau konsumsi minyak nasional yang mencapai sekitar 1,5 hingga 1,6 juta barel per hari.

Pada tahun 2024, produksi minyak nasional tercatat sebesar 212 juta barel, tapi impornya mencapai 313 juta barel dengan rincian 112 juta barel dalam bentuk minyak mentah dan 201 juta barel dalam bentuk BBM.

Tahun lalu, konsumsi BBM nasional adalah sebesar 532 juta barel dengan 52 persen di antaranya untuk sektor transportasi.

“Devisa negara Indonesia harus kehilangan Rp500 T lebih karena impor minyak, dan ini juga mungkin menjadi salah satu faktor kenapa nilai tukar rupiah terhadap dolar melemah,” kata Bahlil.

“Ini hukum permintaan-penawaran, kalau kita butuh dolar banyak, maka nilai tukar kita akan terkoreksi. Bayangkan, Rp500 T lebih per tahun, neraca perdagangan kita terkoreksi, (pun dengan) neraca pembayaran dan devisa negara,” imbuhnya. (dam)

Tags: bahlil lahadaliaImpor Migasinvestorkementerian esdmMenteri ESDMPabrik LPG
Berita Sebelumnya

Kemkomdigi Paparkan Langkah Strategis Cegah Penyalahgunaan AI

Berita Berikutnya

Terpidana Reynhard Sinaga dan Hambali Bukan Prioritas Utama untuk Dipulangkan

Berita Terkait.

brii
Ekonomi

Bermula dari 10 Meter Kain, Kini UMKN Batik Binaan BRI Ini Tembus Pasar Internasional

Jumat, 19 Desember 2025 - 18:18
kpii
Ekonomi

Langkah Strategis KPII: Akuisisi Permata Citra Inovasi untuk Perluas Sinergi Usaha

Jumat, 19 Desember 2025 - 18:08
bri
Ekonomi

Gelar RUPSLB, BRI Perkuat Tata Kelola dan Akselerasi Kinerja Tahun 2026

Jumat, 19 Desember 2025 - 16:40
WhatsApp Image 2025-12-19 at 15.35.20
Ekonomi

Sistem Pengelolaan Sampah Terintegrasi CSR PGN Kedungturi Mampu Kelola 4,9 Ton Sampah Anorganik

Jumat, 19 Desember 2025 - 15:41
WhatsApp Image 2025-12-19 at 10.55.57
Ekonomi

MMB Apresiasi Presiden Prabowo dan Danantara atas Akuisisi Aset Strategis di Makkah

Jumat, 19 Desember 2025 - 15:27
IMG-20251219-WA0020
Ekonomi

Central Group Hadirkan “KPR is Me Roadshow 2025”, Rumah Harga Take Over Diskon Hingga 36%

Jumat, 19 Desember 2025 - 14:42
Berita Berikutnya
Terpidana Reynhard Sinaga dan Hambali Bukan Prioritas Utama untuk Dipulangkan

Terpidana Reynhard Sinaga dan Hambali Bukan Prioritas Utama untuk Dipulangkan

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.