• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Tetap Impor Daging dari India, Ahli: Hentikan, Negara ini Belum Bebas PMK

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Sabtu, 1 Februari 2025 - 09:23
in Headline
Ilustrasi hewan ternak sapi. Foto: Dokumen INDOPOSCO

Ilustrasi hewan ternak sapi. Foto: Dokumen INDOPOSCO

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Pemerintah dinilai tak serius dalam menangani kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Pasalnya, pemerintah masih saja mengimpor daging dari negara-negara yang belum bebas PMK. Dan India merupakan salah satu negara yang belum bebas PMK.

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dwi Andreas Santosa menyatakan Indonesia harus menghentikan impor dari negara negara yang bebas dari PMK jika ingin terbebas dari virus yang menyebar melalui udara tersebut.

BacaJuga:

Komisi Percepatan Reformasi Polri Serap Aspirasi Masyarakat Sipil

BNPT Ungkap Pelaku Peledakan SMAN 72 Akses Grup “True Crime Community”

Tok! DPR Sahkan RUU KUHAP Menjadi Undang-Undang

“Iya, iya. Kalau Indonesia mau ke arah sana ya seperti itu. Jadi tidak mengimpor dari negara-negara yang belum bebas PMK,” ungkap Prof Dwi Andreas Santosa melalui gawai, Sabtu (1/2/2025).

Ia menilai, merebaknya wabah PMK di tanah air saat ini sebagai gelombang kedua dari PMK yang terjadi pada 2022 lalu. “Dugaan saya, penyebab gelombang pertama adalah pembukaan pintu impor daging sapi dari India, yang saat itu belum bebas PMK,” ungkapnya.

Ia menduga, wabah PMK berasal dari India cukup beralasan, karena sebelumnya Indonesia telah dinyatakan bebas PMK sejak 1990, sementara India belum bebas PMK.

“Ya, itu karena Indonesia membuka pintu import daging kerbau dari India. India merupakan negara yang belum bebas PMK. Nah, sehingga dugaan saya ya pasti kemungkinan besar asalnya dari sana. Walaupun ada berbagai pendapat yang macam-macam yang lainnya, tapi dugaan saya dari sana,” tegasnya.

Ia menjelaskan, bahwa dampak wabah ini sangat signifikan bagi peternak, dengan penurunan populasi sapi perah mencapai sekitar 80 ribu ekor. “Dari 580 ribu sapi perah pada 2021, jumlahnya turun menjadi 507 ribu pada 2022,” bebernya.

Sebelumnya, ditengah merebaknya wabah PMK, pemerintah tetap melanjutkan rencana impor daging dari India. Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa mengatakan, pemerintah akan menugaskan BUMN Pangan untuk mengimpor daging kerbau setelah ada keputusan resmi pemerintah.

Menurutnya, keputusan penugasan tersebut akan terbit secepatnya pekan depan. Ia menjelaskan importasi daging kerbau akan memakan waktu sekitar sebulan.

Ketut menjelaskan saat ini izin impor kerbau dan sapi masih ditunda, agar peternak lokal dapat menikmati masa panen.

“Kami tidak mempermasalahkan penugasan maupun izin impor daging agar harga daging dalam negeri naik dulu. Tujuannya agar peternak di dalam negeri bisa menikmati masa panen,” kata Ketut

Ia menyebut, pemerintah menugaskan PT Rajawali Nusantara Indonesia untuk mengimpor 100.000 ton daging kerbau dari India. “Artinya, kami masih bisa mengejar pengadaan daging kerbau menjelang Ramadan 2025. Pekan depan proses penugasan impor daging kerbau sepertinya akan dimulai,” katanya. (nas)

Tags: Impor DagingIndiapenyakit mulut dan kukupmk
Berita Sebelumnya

Tingkatkan Penghimpunan ZIS Ramadan 2025, BAZNAS RI Optimalkan Pemanfaatan Kantor Digital

Berita Berikutnya

Cegah Banjir, Operasi Modifikasi Cuaca Digelar di Jakarta Mulai Hari Ini

Berita Terkait.

polri
Headline

Komisi Percepatan Reformasi Polri Serap Aspirasi Masyarakat Sipil

Rabu, 19 November 2025 - 02:09
BNPT
Headline

BNPT Ungkap Pelaku Peledakan SMAN 72 Akses Grup “True Crime Community”

Selasa, 18 November 2025 - 19:07
puan
Headline

Tok! DPR Sahkan RUU KUHAP Menjadi Undang-Undang

Selasa, 18 November 2025 - 12:02
WhatsApp-Image-2025-11-17-at-18.52.49_ead59f0d
Headline

“Approval Rating” Tinggi, Prabowo Diyakini akan Kembali Menangkan Pemilu 2029

Selasa, 18 November 2025 - 03:14
1000409835
Headline

BGN: Gizi Anak adalah Hak, Tuntut Tanggung Jawab Bersama

Senin, 17 November 2025 - 22:35
lokasi-longsor
Headline

Lokalisir Korban di 3 Pos Pengungsian, BNPB: 27 Warga Masih Hilang di Banjarnegara

Senin, 17 November 2025 - 12:42
Berita Berikutnya
Cegah Banjir, Operasi Modifikasi Cuaca Digelar di Jakarta Mulai Hari Ini

Cegah Banjir, Operasi Modifikasi Cuaca Digelar di Jakarta Mulai Hari Ini

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4062 shares
    Share 1625 Tweet 1016
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    934 shares
    Share 374 Tweet 234
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2779 shares
    Share 1112 Tweet 695
  • BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

    792 shares
    Share 317 Tweet 198
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    753 shares
    Share 301 Tweet 188
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.