• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Dana APBN Digelontorkan untuk Buzzer Pendukung Jokowi, Begini Kata Pengamat

Juni Armanto Editor Juni Armanto
Rabu, 25 Desember 2024 - 22:03
in Headline
Jokowi

Ilustrasi Joko Widodo Foto: Dokumen INDOPOS.CO.ID & INDOPOSCO

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Pengamat Hukum Saiful Huda EMS mengatakan, masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berlangsung selama hampir dua periode, dengan beragam kebijakan yang mempengaruhi masyarakat Indonesia.

Di balik berbagai pencapaian yang dipublikasikan, menurut dia, ada satu isu yang menarik perhatian banyak pihak, yakni penggunaan dana triliunan rupiah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk mendanai para buzzer pendukung Jokowi, yang kini lebih dikenal dengan sebutan “Influencercrut”.

BacaJuga:

Update Korban Bencana Sumatra, BNPB: 604 Jiwa Meninggal dan 464 Orang Hilang

KPK Periksa Mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil Hari Ini

Kasus Korupsi Pengadaan Iklan pada Bank BJB, KPK Panggil Ridwan Kamil

“Istilah ini tampaknya merupakan penghalusan dari konsep buzzer yang sebelumnya sering dikaitkan dengan kampanye-kampanye politik, terutama yang menyebarkan narasi tertentu untuk menguntungkan pihak tertentu,” kata Saiful Huda EMS melalui gawai, Rabu (25/12/2024).

Para buzzer atau “influencercrut” ini, dikatakan dia, memiliki pengaruh besar di media sosial (medsos). Sering kali anonim dan tidak transparan dalam identitas mereka. Mereka bukan hanya sekadar mempromosikan citra positif Jokowi, tetapi juga kerap kali menyerang individu atau kelompok yang kritis terhadap pemerintahannya.

“Dari pantauan media sosial, para buzzer ini tidak segan-segan menggunakan bahasa yang kasar, bahkan penuh provokasi untuk menghancurkan reputasi tokoh-tokoh publik yang dianggap berseberangan dengan pemerintahan Jokowi,” ungkapnya.

“Serangan ini tentu saja menimbulkan kegelisahan di kalangan masyarakat yang mulai mempertanyakan etika dan moralitas pemerintah dalam mengelola kekuasaan,” imbuhnya.

Ia mengungkapkan, fenomena ini memunculkan pertanyaan besar. Bagaimana pertanggungjawaban Presiden Jokowi atas penggelontoran dana APBN yang digunakan untuk mendanai para buzzer tersebut.

“Dana negara seharusnya digunakan untuk kepentingan rakyat, apakah penggunaan dana tersebut untuk mendukung pihak tertentu dalam memengaruhi opini publik tidak melanggar prinsip transparansi dan akuntabilitas yang seharusnya dijaga oleh pemerintah,” terangnya.

Di samping itu, lanjut dia, masih banyak laporan mengenai kunjungan-kunjungan yang dilakukan oleh Jokowi secara diam-diam ke rumah-rumah orang berpengaruh di media sosial. Tidak ada yang tahu dengan pasti apa yang sebenarnya terjadi dalam pertemuan-pertemuan tersebut.

“Banyak yang menduga bahwa Jokowi memberikan sesuatu untuk memastikan para individu ini terus mendukungnya secara terbuka di media sosial,” ujarnya.

“Keberhasilan Jokowi dalam meraih simpati publik lewat media sosial jelas merupakan hasil dari strategi ini, namun sejauh mana hal tersebut dapat diterima sebagai bagian dari praktik politik yang sehat patut dipertanyakan,” lanjutnya.

Dikatakan dia, bagi sebagian orang, praktik ini adalah taktik politik yang cerdik. Namun, bagi sebagian yang lain, ini adalah bukti nyata bahwa Jokowi tidak dapat sepenuhnya lepas dari kecurigaan terhadap ketidaktransparansiannya.

Dalam dunia politik, menurut dia, tak jarang para pemimpin menggunakan segala cara untuk mempertahankan kekuasaan, tetapi apakah langkah-langkah yang diambil benar-benar mencerminkan integritas dan komitmen terhadap demokrasi.

“Sebagai seseorang yang telah mengamati dunia pergerakan politik sejak tahun 1985, saya melihat pola yang sama yang sering terjadi dalam sejarah. Mereka yang pernah memegang kekuasaan dengan cara yang kurang etis, cepat atau lambat akan menemui titik balik yang tidak mengenakkan,” katanya.

“Presiden Jokowi boleh berbangga dengan pencapaian politiknya, tetapi jika pergerakan politik yang dilakukannya lebih banyak bergantung pada pengaruh media sosial yang manipulatif, masa depan politiknya mungkin tidak akan semulus yang dia harapkan,” imbuhnya.

Meskipun tidak ada yang bisa memprediksi secara pasti apa yang akan terjadi, dikatakan dia, pengalaman panjang dalam dunia pergerakan ini mengajarkan bahwa politik yang dibangun di atas fondasi yang rapuh, seperti manipulasi opini publik dan penggunaan buzzer untuk tujuan tertentu, bisa berakhir dengan kekalahan yang pahit.

“Masa depan Indonesia seharusnya dibangun oleh para pemimpin yang memegang teguh prinsip kejujuran, keterbukaan, dan akuntabilitas, bukan oleh mereka yang hanya berfokus pada cara-cara instan untuk meraih kekuasaan,” ucapnya. (nas)

Tags: APBNbuzzerJokowi
Berita Sebelumnya

Satgas Nataru 2025 Tekan Angka Kecelakaan, Begini Respons Komunitas Otomotif

Berita Berikutnya

Azerbaijan Airlines Jatuh dan Terbakar di Kazakhstan

Berita Terkait.

bnpb
Headline

Update Korban Bencana Sumatra, BNPB: 604 Jiwa Meninggal dan 464 Orang Hilang

Selasa, 2 Desember 2025 - 13:56
1000056341
Headline

KPK Periksa Mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil Hari Ini

Selasa, 2 Desember 2025 - 08:34
pemeriksaan-ridwan-kamil-di-bareskrim-polri-2609621
Headline

Kasus Korupsi Pengadaan Iklan pada Bank BJB, KPK Panggil Ridwan Kamil

Selasa, 2 Desember 2025 - 08:24
walhi
Headline

Walhi: Pemerintah Abai, Investasi Rakus Picu Banjir Ekologis Aceh

Senin, 1 Desember 2025 - 21:32
longsor
Headline

Deforestasi Bukit Barisan Jadi Pemicu Bencana Hidrometeorologi di Sumatera

Senin, 1 Desember 2025 - 20:22
kapolri
Headline

Kapolri Tegaskan Pentingnya Respons Cepat Tolong Korban Bencana Alam

Senin, 1 Desember 2025 - 10:02
Berita Berikutnya
Laka-Pesawat

Azerbaijan Airlines Jatuh dan Terbakar di Kazakhstan

BERITA POPULER

  • hujan

    Hujan dan Banjir Kader KB Asahan Tetap Antar MBG 3B

    810 shares
    Share 324 Tweet 203
  • Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    794 shares
    Share 318 Tweet 199
  • Persik vs Semen Padang: Macan Putih siap Mental, Kabau Sirah punya Momentum

    667 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Gary Iskak Tutup Usia, Diduga Alami Kecelakaan

    657 shares
    Share 263 Tweet 164
  • Wamenbud: Budaya Itu Hal Mendasar, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah Turunannya

    655 shares
    Share 262 Tweet 164
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.