• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Parlemen Korea Selatan Makzulkan Presiden Yoon Suk Yeol

Sumber Ginting Editor Sumber Ginting
Sabtu, 14 Desember 2024 - 17:06
in Headline
yonco

Presiden Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan oleh parlemen Korea Selatan. Foto: Instagram/@sukyeol.yoon

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Parlemen Korea Selatan memakzulkan Presiden Yoon Suk Yeol imbas pengumuman darurat militernya yang kemudian dibatalkan pada beberapa waktu lalu.

Pemakzulan itu dilakukan melalui pemungutan suara, sebagian besar anggota parlemen mendukung langkah tersebut, Sabtu (14/12/2024).

BacaJuga:

Amid Internal Turmoil, Gus Ipul and Four PBNU Officials Reassigned by Gus Yahya

Di Tengah Gejolak Internal, Gus Ipul dan Empat Pejabat PBNU Dipindahkan Gus Yahya

Hong Kong Fire Tragedy Claims 128 Lives

Berdasar laporan Sky News, Yoon menjerumuskan negara tersebut ke dalam krisis konstitusional ketika tentara bentrok dengan para pengunjuk rasa di jalan-jalan ibukota Korea Selatan, Seoul pada awal bulan Desember 2024.

Keadaan darurat hanya berlangsung sekitar enam jam, karena parlemen memilih untuk memblokir dekrit tersebut. Yoon kemudian meminta maaf dan selamat dari pemakzulan pertama, setelah anggota Partai Kekuatan Rakyat (PPP) memboikotnya.

Partai-partai oposisi di negara itu mengadakan pemungutan suara kedua hari ini. Dari 300 anggota parlemen, 204 memilih untuk memakzulkan presiden atas tuduhan pemberontakan sementara 85 memilih menolak. Tiga anggota memilih abstain, dengan delapan suara dibatalkan.

Pemakzulan merupakan ketika seorang pejabat publik, dalam hal ini presiden, didakwa melakukan pelanggaran oleh badan legislatif seperti parlemen. Setelah hasil pemungutan suara hari ini, Yoon akan diberhentikan sementara dari tugas kepresidenan.

Mahkamah Konstitusi memiliki waktu 180 hari memutuskan apakah akan mengembalikannya atau melengserkannya dari jabatan. Jika ia dilengserkan dari jabatannya, pemilihan nasional memilih penggantinya harus diadakan dalam waktu 60 hari.

Pemimpin oposisi utama Partai Demokratik Korea Selatan Park Chan-dae menyatakan, bahwa yang bersangkutan telah menimbulkan kegaduhan atas upayanya yang tidak lama memberlakukan darurat militer pada awal bulan ini.

“Yoon adalah biang keladi pemberontakan,” kata Park Chan-dae dilansir dari Al Jazeera, Sabtu (14/12/2024). Ia menambahkan pemungutan suara pemakzulan adalah satu-satunya cara untuk menjaga konstitusi Korea Selatan. (dan)

Tags: Korea SelatanParlemen Korea SelatanPresiden Yoon Suk Yeol
Berita Sebelumnya

KKP Sukses Ujicoba Makan Bergizi Menu Ikan di Fasilitas BGN

Berita Berikutnya

Menaker: Industri Harus Waspada Kondisi tak Menentu di Awal 2025

Berita Terkait.

nu
Headline

Amid Internal Turmoil, Gus Ipul and Four PBNU Officials Reassigned by Gus Yahya

Jumat, 28 November 2025 - 19:37
nu
Headline

Di Tengah Gejolak Internal, Gus Ipul dan Empat Pejabat PBNU Dipindahkan Gus Yahya

Jumat, 28 November 2025 - 19:32
hongkong-bencana
Headline

Hong Kong Fire Tragedy Claims 128 Lives

Jumat, 28 November 2025 - 19:27
GUS
Headline

Di Tengah Konflik Internal, Gus Yahya Rotasi Gus Ipul dan Empat Pejabat PBNU

Jumat, 28 November 2025 - 19:17
hongkong-bencana
Headline

Hong Kong Berduka: 128 Korban Tewas dalam Kebakaran Besar

Jumat, 28 November 2025 - 19:07
ira
Headline

Ira Puspadewi and Two Former ASDP Directors Officially Released from Detention

Jumat, 28 November 2025 - 18:57
Berita Berikutnya
tenaga kerjaco

Menaker: Industri Harus Waspada Kondisi tak Menentu di Awal 2025

BERITA POPULER

  • dedi

    Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    759 shares
    Share 304 Tweet 190
  • From Villages to Schools: Wilmar Ensures Clean Water for Future Generations

    686 shares
    Share 274 Tweet 172
  • Dari Desa ke Sekolah: Wilmar Pastikan Air Bersih untuk Generasi Masa Depan

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Persik vs Semen Padang: Macan Putih siap Mental, Kabau Sirah punya Momentum

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    996 shares
    Share 398 Tweet 249
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.