• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Survei: Mayoritas Masyarakat Jabodetabek Keberatan Tarif KRL dan PPn Naik serta Pembatasan Pertalite

Folber Siallagan Editor Folber Siallagan
Kamis, 31 Oktober 2024 - 23:53
in Nasional
ppnnn

Ilustrasi PPN 12 persen. (foto: ist)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Lembaga Survei KedaiKOPI melakukan survei mengenai persepsi masyarakat terhadap rencana penyesuaian tarif Kereta Rel Listrik (KRL) berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK), pembatasan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan kenaikan PPn 12 persen.

Direktur Riset dan Komunikasi KedaiKOPI Ibnu Dwi Cahyo mengatakan, survei ini melibatkan 1.100 responden dari kawasan Jabodetabek dengan metode survei Online-Computerized Assisted Self Interview (CASI).

BacaJuga:

Wamen Isyana Melihat Langsung Produksi dan Distribusi MBG 3B untuk Ibu Hamil di Kupang

Polri Mutasi Besar-besaran 1.086 Personel di Akhir 2025, Ada Perubahan Kapolda hingga Kapolres

KKP dan AP5I Kompak Kawal Mutu Ikan Bebas Radioaktif

Ibnu mengatakan, hasil survei itu menunjukkan mayoritas masyarakat tidak setuju dengan wacana penyesuaian tarif KRL berdasarkan NIK.

“Survei menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat (78,5 persen) tidak setuju dengan rencana penyesuaian tarif KRL berdasarkan NIK. Alasan utama penolakan ini adalah ketidakpercayaan masyarakat terhadap efektivitas kebijakan berbasis pendataan NIK untuk menargetkan subsidi dengan tepat sasaran,” ujar Ibnu kepada wartawan di Jakarta, Kamis (31/10/2024).

Ibnu mengatakan, banyak masyarakat merasa rencana penyesuaian tarif KRL ini akan menambah beban ekonomi yang semakin berat, terutama di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya.

Di sisi lain, survei ini mencatat bahwa hanya 20,6 persen responden yakin penyesuaian tarif KRL berbasis NIK akan tepat sasaran. Ibnu mengatakan, masyarakat merasa khawatir data pribadi yang terintegrasi dengan sistem penyesuaian tarif bisa menimbulkan risiko penyalahgunaan data.

“Sebagian besar responden juga menganggap prosedur penggunaan NIK untuk tarif KRL akan memperumit proses layanan dan berpotensi meningkatkan kemacetan di gerbang masuk stasiun,” kata Ibnu.

Mengenai rencana kebijakan pembatasan subsidi Pertalite, ucap Ibnu, juga menuai keberatan dari masyarakat, dengan 55,6 persen responden menyatakan ketidaksetujuan mereka.

Berdasarkan data survei, masyarakat khawatir kebijakan tersebut akan menaikkan harga Pertalite, yang pada akhirnya berpotensi mengerek harga-harga kebutuhan dasar lainnya.

“Masyarakat menganggap subsidi BBM seharusnya tetap dipertahankan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, mengingat tingginya ketergantungan mereka terhadap BBM bersubsidi”, terangnya.

Di sisi lain, Ibnu menjelaskan, banyak masyarakat yang merasa bahwa pembatasan subsidi Pertalite itu justru merugikan masyarakat berpenghasilan rendah. Sistem yang masih amburadul menjadi sorotan utama masyarakat tak setuju akan adanya pembatasan subsidi tersebut.

“Terkait pembatasan subsidi Pertalite, 58,6% responden merasa kebijakan tersebut tidak akan tepat sasaran dan bisa menyulitkan mereka yang memang membutuhkan subsidi. Banyak dari mereka menyoroti ketidaktepatan sistem pendataan penerima subsidi yang dinilai masih amburadul dan memerlukan perbaikan mendasar agar tidak merugikan masyarakat berpenghasilan rendah”, jelas Ibnu.

Selain kedua isu tersebut, Ibnu mengatakan, survei juga menemukan bahwa sebagian besar responden (83,2 persen) menolak wacana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen..

Ia menyebut mayoritas responden merasa kenaikan PPN akan semakin menambah tekanan ekonomi masyarakat di Jabodetabek yang sudah menghadapi beban biaya transportasi dan BBM yang berpotensi naik.

“Isu kenaikan PPN menjadi kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat, terutama karena dampaknya tidak hanya pada satu sektor tetapi mencakup berbagai aspek kehidupan,” ujar Ibnu.

Menyikapi hasil survei ini, Ibnu menambahkan bahwa pemerintah sebaiknya mempertimbangkan pendekatan kebijakan yang lebih partisipatif.

“Penting untuk mendengarkan aspirasi publik agar kebijakan tidak menimbulkan resistensi yang besar. Masyarakat berharap adanya kebijakan subsidi yang lebih transparan dan aksesibel bagi yang benar-benar membutuhkan,” ungkapnya.

Lebih lanjut Ibnu menegaskan bahwa pemerintah harus mempertimbangkan dampak sosial dari kenaikan pajak di tengah kenaikan harga BBM dan tarif transportasi.

“Kebijakan ekonomi yang menyentuh kebutuhan pokok seperti BBM dan transportasi harus mempertimbangkan daya beli masyarakat, terutama kelas menengah ke bawah yang paling terdampak,” tutup Ibnu Dwi Cahyo. (dil)

Tags: Hendri SatrioKedaiKOPIPertaliteppnTarif KRL
Berita Sebelumnya

Hindari Mimpi Buruk, Lakukan Relaksasi pada Anak Sebelum Tidur

Berita Berikutnya

Budi Pramono, Jenderal TNI Pecahkan Rekor MURI Raih Gelar Akademik Terbanyak

Berita Terkait.

wamen-bkkbn
Nasional

Wamen Isyana Melihat Langsung Produksi dan Distribusi MBG 3B untuk Ibu Hamil di Kupang

Sabtu, 20 Desember 2025 - 15:14
kapolri
Nasional

Polri Mutasi Besar-besaran 1.086 Personel di Akhir 2025, Ada Perubahan Kapolda hingga Kapolres

Sabtu, 20 Desember 2025 - 14:05
kkp
Nasional

KKP dan AP5I Kompak Kawal Mutu Ikan Bebas Radioaktif

Sabtu, 20 Desember 2025 - 13:23
wamenag
Nasional

Ditjen Pesantren, Wamenag: Ini Struktur 5 Direktorat Teknis di Dalamnya

Sabtu, 20 Desember 2025 - 12:43
bnpb
Nasional

BNPB Percepat Pembangunan Huntap dan Huntara untuk Pemulihan Sumatera Utara

Sabtu, 20 Desember 2025 - 11:36
polri
Nasional

Polri Terjunkan Ratusan Ribu Personel dan Ribuan Posko untuk Operasi Lilin 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 - 11:04
Berita Berikutnya
budi

Budi Pramono, Jenderal TNI Pecahkan Rekor MURI Raih Gelar Akademik Terbanyak

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.