• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Megapolitan

Tradisi Lama di Jakarta, Program “Magrib Mengaji” RIDO Didukung Tokoh Agama

Juni Armanto by Juni Armanto
Minggu, 20 Oktober 2024 - 19:09
in Megapolitan
Calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono saat debat perdana di JCC, Jakarta, Minggu (6/10/2024). Foto : Antara/Siti Nurhaliza/am.

Calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono saat debat perdana di JCC, Jakarta, Minggu (6/10/2024). Foto : Antara/Siti Nurhaliza/am.

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Program ‘Magrib Mengaji’ bagi anak-anak se-Jakarta yang digagas pasangan Ridwan Kamil (RK)-Suwono (RIDO) jika memenangi kontestasi Pilkada Jakarta, disambut positif Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur, dan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta Agus Suradika.

“Ya, jika benar itu sangat bagus agar anak-anak Jakarta rajin mengaji. Kami setuju program salat berjemaah dan mengaji jika dilaksanakan secara baik dan konsekuen,” tutur Gus Fahrur di Jakarta, dikutip Jumat (18/10/2024).

“Itu tradisi lama di Jakarta. Habis Magrib menjelang Isya itu biasanya anak-anak mengaji di surau dan pernah dulu wali kota Jakarta Barat menginisasi itu, tapi karena lingkupnya mungkin hanya berupa edaran dari wali kota, program itu tidak berjalan maksimal,” ungkap Agus Suradika di Jakarta, Kamis (17/10/2024).

Program Magrib Mengaji yang dimunculkan pasangan RK-Suswono ini sempat menuai polemik tatkala duet Pramono-Rano menganggap RK-Suswono menjadikan agama sebagi alat kampanye. Pramono menegaskan, agama dan etnis tak boleh digunakan dalam politik. Politikus PDIP itu berdalih, pihaknya ingin menciptakaan rasa aman bagi warga Jakarta.

Pramono lantas juga menyinggung RK-Suswono yang menggagas program wajib mengaji bagi anak sekolah. Dia mengatakan, Pilgub bukan bersifat keagamaan melainkan membangun Jakarta.

“Sama sekali tidak. Bahwa ada yang mengusulkan untuk sampai magrib di SMA-nya kemudian mengaji, ya silakan lah mereka saja, kami tidak. Karena bagi kami yang namanya Pilgub ini bukan hal yang bersifat keagamaan, tetapi bagaimana membangun Jakarta,” ujar Pramono di hadapan warga di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta Utara, Sabtu (28/9/2024) lalu.

Sementara Gus Fahrur menekankan, suasana religius merupakan nilai yang sangat penting dalam kehidupan manusia modern karena kitab suci mengajarkan nilai-nilai luhur yang perlu digunakan sebagai pedoman dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

“Pembentukan karakter dengan landasan akhlak moral keagamaan ini jauh lebih efektif dan efisien dibandingkan landasan lainnya,” ujar Gus Fahrur.

Sedangkan Agus Suradika mengungkapkan, Muhammadiyah sudah sejak lama menyampaikan kepada pemerintah mengenai perlunya Magrib mengaji bagi anak-anak. Ia mendukung penuh bila RK mau mewujudkan dan menggalakkan program Magrib Mengaji di Jakarta.

“Saya kira kalau Pak Ridwan Kamil mau menginisiasi ini, itu akan baik sekali dan harus diformalkan ke dalam bentuk Pergub setidaknya, syukur-syukur menjadi Perda,” tuturnya.

“Setelah menjadi Perda kan mengikat semua untuk melaksanakan Magrib sampai Isya bagi yang muslim ya wajib mengaji di rumah. Saya kira ini baik sekali menjadi concern juga Pemda DKI Jakarta, di mana warga Jakarta memang mayoritas beragama Islam,” kata Agus Suradika.

Menurut dia, memang bisa memunculkan kontroversi ketika orang menganggap pendidikan agama itu sebagai ranah privat. Persoalannya adalah, masa depan anak-anak bangsa ini harus diperkuat dengan aspek spiritualitas yang tinggi. Dan itu kewajiban negara juga Pemda untuk memperkuat spiritualitas, supaya warga Jakarta tetap bisa berinteraksi dengan kemajuan zaman.

“Jadi argumen-argumen yang menolak itu barangkali karena memandang kok ini negara ngurusi domain privat. Tapi jangan lupa, kalau terjadi degradasi moral warga, itu yang rugi kita semua. Maka negara wajib, pemerintah wajib ikut,” jelas Agus Suradika. (ibs)

Tags: Pasangan RIDOPilgub JakartaPilkada JakartaProgram Magrib MengajirkRK-Suswonotokoh agama
Previous Post

Satgas Kamseltibcarlantas Polda Riau Pastikan Lalu Lintas Aman dan Lancar saat Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden

Next Post

Diberdayakan BRI, UMKM Ikan Asap Bulukumba Berhasil Tembus Pasar Internasional

Related Posts

18
Megapolitan

Kecelakaan Kembali Terjadi Jalan Layang Pesing Jakbar

Kamis, 13 November 2025 - 01:31
DPRD
Megapolitan

4 Pansus DPRD Jakarta Tuntaskan Rancangan Perda

Rabu, 12 November 2025 - 18:51
rdf
Megapolitan

Bau Busuk RDF Rorotan Bikin Dewan Geram, DLH Dinilai Tak Serius Tangani Masalah

Rabu, 12 November 2025 - 12:34
CUACA
Megapolitan

Jakarta Sejak Pagi Relatif Teduh, Waspadai Potensi Hujan Ringan Siang hingga Malam Hari

Rabu, 12 November 2025 - 09:22
pulau-seribu
Megapolitan

Pemkab Pulau Seribu Bangun Tanggul di Pulau Harapan

Rabu, 12 November 2025 - 06:18
kebakaran
Megapolitan

Kebakaran di Tambora Jakbar Diduga Terjadi Akibat Korsleting Listrik

Selasa, 11 November 2025 - 23:10
Next Post
Diberdayakan BRI, UMKM Ikan Asap Bulukumba Berhasil Tembus Pasar Internasional

Diberdayakan BRI, UMKM Ikan Asap Bulukumba Berhasil Tembus Pasar Internasional

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2607 shares
    Share 1043 Tweet 652
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    710 shares
    Share 284 Tweet 178
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    670 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    661 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.