• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

PEP Sangatta Berdayakan Masyarakat melalui Program Prolekta di Taman Nasional Kutai

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Sabtu, 28 September 2024 - 17:37
in Ekonomi
PT-Pertamina-EP-co

PT Pertamina EP (PEP) Sangatta Field memperkuat komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat melalui Program Pengembangan Tani Hutan Kelulut Sangatta (Prolekta), yang dilaksanakan di kawasan Taman Nasional Kutai, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Foto: PEP Sangatta

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – PT Pertamina EP (PEP) Sangatta Field memperkuat komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat melalui Program Pengembangan Tani Hutan Kelulut Sangatta (Prolekta), yang dilaksanakan di kawasan Taman Nasional Kutai, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.

Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan budidaya lebah kelulut sekaligus mendukung pengembangan pariwisata edukatif di area konservasi tersebut. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada perekonomian lokal dan lingkungan sekitar.

BacaJuga:

UIIA 2025 Catat Value Creation Rp 3,7 Triliun, PHE Dorong Inovasi Berkelanjutan Hulu Migas

Teknologi Injeksi Kimia CEOR Jadi Kunci Peningkatan Produksi Lapangan Minyak Tua

Kepri Mall Jadi K SQUARE, Hadirkan Konsep Lifestyle Baru di Jantung Kota Batam

Prolekta dimulai pada 2021 dengan fokus awal pada pembangunan infrastruktur dan peningkatan keterampilan para petani kelulut melalui pelatihan budidaya dan keamanan pangan.

Berawal dari perbaikan sistem budidaya yang kurang efisien, program ini berhasil melahirkan berbagai inovasi, termasuk alat hisap madu sederhana yang kini telah mendapatkan hak paten. Program ini juga didukung oleh kegiatan edukasi untuk meningkatkan pemahaman petani tentang teknik budidaya yang berkelanjutan.

Manager Sangatta Field, Cahyo Nugroho, mengatakan, program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) yang dikembangkan PEP Sangatta Field berlandaskan hasil pemetaan sosial di wilayah operasi perusahaan.

“Dengan memahami kebutuhan masyarakat lokal, kami bisa memastikan bahwa program yang dijalankan benar-benar berdampak positif dan sesuai dengan potensi lokal yang ada,” ujar Cahyo, dalam keterangannya, Sabtu (28/9/2024).

Program ini juga mengedepankan aspek keberlanjutan dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, UMKM (usaha mikro kecil dan menengah), dan masyarakat,” tambahnya.

Pada 2022, pengembangan Prolekta makin luas dengan inisiasi gerakan Satu Orang Satu Pohon dan inovasi alat panen madu yang efisien. Program ini juga merambah sektor pariwisata melalui Eduwisata Budidaya Kelulut, yang memberikan pengalaman edukatif kepada pengunjung tentang budidaya lebah kelulut dan pengelolaan lingkungan.

Pengunjung dapat belajar langsung dari para petani kelulut yang dilatih sebagai edukator, termasuk dari kelompok rentan yang kini terlibat dalam pengelolaan wisata ini.

Pada 2023 menjadi momen penting bagi Prolekta dengan diperkenalkannya lima subunit usaha baru.

Head of Communication Relations & CID Zona 9, Elis Fauziyah menyebutkan, sub unit ini mencakup UMKM Produsen Madu Kelulut, Gerai Kreativitas Produk Khas Kutai Timur dan Cafetaria Zero Waste, serta Depot Energi dan Bank Sampah Sederhana Trigona. Masing-masing sub unit ini memiliki peran penting dalam mendukung keberlanjutan program, mulai dari produksi madu, pengelolaan limbah, hingga edukasi lingkungan bagi masyarakat dan wisatawan.

Salah satu pencapaian signifikan Prolekta adalah keberhasilannya mengurangi emisi karbon sebesar 0,15172 ton CO2 eq per tahun melalui pengolahan limbah domestik dan pengelolaan sampah plastik menjadi media tanam.

Elis juga menekankan pentingnya program ini dalam memberdayakan 25 orang secara langsung, terutama dalam pengembangan produk-produk lokal seperti madu kelulut dan produk turunannya.

Ketua Kelompok Tani Hutan Trigona Reborn, Triyono mengungkapkan, Program Prolekta tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi petani kelulut tetapi juga meningkatkan kesadaran lingkungan. Program ini memberikan dampak besar bagi pengembangan pariwisata edukatif yang bertanggung jawab.

“Kami dengan senang hati menerima wisatawan yang ingin belajar tentang budidaya lebah kelulut, namun tetap mengutamakan kesejahteraan koloni lebah,” kata dia.

Pengembangan eduwisata kelulut juga berhasil menarik minat sekitar 1.400 pengunjung setiap tahunnya. Selain memberikan manfaat edukasi, sektor ini berkontribusi pada ekonomi lokal melalui penjualan produk-produk kreatif khas Kabupaten Kutai Timur dan makanan olahan berbahan dasar madu kelulut, seperti kukis jahe, teh madu kelulut, dan brownis madu kelulut.

Program Prolekta juga turut mendukung pengembangan teknologi baru dan inovasi keberlanjutan di sektor peternakan lebah kelulut. Selain dua paten sederhana yang sudah diraih, program ini terus mengembangkan teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk.

Dengan keberlanjutan sebagai fokus utama, PEP Sangatta Field berupaya menjadikan Prolekta sebagai model program CSR yang mandiri dan berdampak jangka panjang. Melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak (SKK Migas) dan pemerintah daerah, program ini diharapkan dapat terus berkembang, memberikan manfaat bagi masyarakat lokal, serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). (ibs)

Tags: Pariwisata EdukatifPertamina EP SangattaPetani Madu KelulutTaman Nasional Kutai
Berita Sebelumnya

Duh, TBC Bunuh Satu Manusia Tiap Empat Menit di Indonesia

Berita Berikutnya

Pemkab Belitung Timur Raih Penghargaan Imigrasi Corner dari Kemenkumham

Berita Terkait.

phe
Ekonomi

UIIA 2025 Catat Value Creation Rp 3,7 Triliun, PHE Dorong Inovasi Berkelanjutan Hulu Migas

Senin, 22 Desember 2025 - 04:04
phr
Ekonomi

Teknologi Injeksi Kimia CEOR Jadi Kunci Peningkatan Produksi Lapangan Minyak Tua

Senin, 22 Desember 2025 - 00:30
kepri
Ekonomi

Kepri Mall Jadi K SQUARE, Hadirkan Konsep Lifestyle Baru di Jantung Kota Batam

Minggu, 21 Desember 2025 - 21:11
amka
Ekonomi

Kolaborasi Kemenekraf dan AMKA Animation Hadirkan Bali Animation Film Market 2025

Minggu, 21 Desember 2025 - 17:55
1766243156742896860762144810209
Ekonomi

Kementerian PKP: Rusun Subsidi di Perkotaan Akan Miliki 2 Konsep

Minggu, 21 Desember 2025 - 02:16
WhatsApp Image 2025-12-20 at 19.47.05
Ekonomi

PGE Perluas Pemahaman Publik tentang Panas Bumi

Sabtu, 20 Desember 2025 - 20:16
Berita Berikutnya
belitung

Pemkab Belitung Timur Raih Penghargaan Imigrasi Corner dari Kemenkumham

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.