• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Plt. Dirjenpas Kukuhkan Duta Anti Stunting Pemasyarakatan

Sumber Ginting by Sumber Ginting
Jumat, 9 Agustus 2024 - 18:46
in Nasional
Plt. Dirjenpas Reynhard Silitonga resmi mengukuhkan Anna Reynhard sebagai Duta Anti Stunting Pemasyarakatan di Lapas Kelas IIA Tangerang, Kamis (8/8). Foto: Dok. Ditjenpas

Plt. Dirjenpas Reynhard Silitonga resmi mengukuhkan Anna Reynhard sebagai Duta Anti Stunting Pemasyarakatan di Lapas Kelas IIA Tangerang, Kamis (8/8). Foto: Dok. Ditjenpas

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Plt. Dirjenpas), Reynhard Silitonga resmi mengukuhkan Anna Reynhard sebagai Duta Anti Stunting Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tangerang, Kamis (8/8). Duta Anti Stunting merupakan salah satu upaya tindak lanjut dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang ditandai dengan penurunan angka stunting pada Anak Bawaan di Lapas/Rutan.

“Pada tahun 2020, diketahui dari 28 Anak Bawaan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan, sebanyak empat orang atau 14,29% terindikasi stunting. Hal ini wajib menjadi perhatian kita bersama mengingat proses terjadinya kasus stunting pada Anak Bawaan tidak terjadi dalam jangka pendek, namun berawal dari kondisi kesehatan perempuan dalam jangka panjang, yaitu sejak sebelum hamil, kondisi hamil, dan melahirkan anak,” terang Reynhard.

Plt. Dirjenpas menjelaskan sejak tahun 2021, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) telah melakukan beberapa upaya untuk menurunkan stunting, antara lain:

1. Membangun aplikasi Simonev BAMA (Sistem Monitoring dan Evaluasi Bahan Makanan) Kumham untuk penguatan pengawasan pemberian layanan makanan bagi Tahanan, Anak, Anak Binaan, dan Narapidana;

2. Menerbitkan Pedoman Pemberian Layanan Makanan Tambahan bagi Kelompok Berkebutuhan Khusus (Ibu Hamil, Ibu Menyusui, Manusia Lanjut Usia) dan Anak Bawaan di UPT Pemasyarakatan;

3. Mengalokasikan anggaran makanan tambahan/extrafooding dan makanan pendamping ASI bagi Anak Bawaan, ibu hamil, ibu menyusui, dan lanjut usia;

4. Menyusun kajian ketercukupan Angka Ketercukupan Gizi (AKG) bagi Tahanan, Narapidana, Anak, dan Anak Bawaan dengan hasil status gizi baik 89,1%;

5. Melakukan pengembangan aplikasi SDP Fitur Status Gizi Anak Bawaan dan Pengembangan Aplikasi Simonev BAMA Kumham fitur Pelaporan Pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan bersinergi dengan Pusdatin Kemenkumham;

6. Mengimbau UPT Pemasyarakatan untuk memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi dengan hasil sebanyak 527 UPT Pemasyarakatan telah tersertifikasi;

7. Membangun layanan posyandu ibu dan balita di lingkungan Pemasyarakatan.

“Pada Maret 2024 telah dilakukan pengukuran status gizi, diketahui dari 88 Anak Bawaan terdapat tiga orang atau 3,4% terindikasi stunting. Jika dibandingkan dengan data indikasi stunting tahun 2020-2024, ada penurunan angka stunting sebanyak 10,89% di lingkungan Pemasyarakatan,” urai Reynhard.

Plt. Dirjenpas menyebut upaya Ditjenpas dalam menurunkan angka stunting membutuhkan kolaborasi seluruh pihak, termasuk dari Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS). Oleh karena itu, ia mengapresiasi Ketua PIPAS dan pengurus yang telah bersedia membantu Ditjenpas dengan menjadi Duta Anti Stunting Pemasyarakatan.

“Saya berharap dengan adanya dukungan dari PIPAS, mampu mewujudnya zero stunting di lingkungan Pemasyarakatan pada tahun 2045, sejalan dengan visi dan misi Presiden Republik Indonesia,” harap Reynhard.

Secara umum, tugas Duta Anti Stunting Pemasyarakatan adalah:

1. Meresmikan Posyandu Ibu dan Balita Berdikari di lingkungan Pemasyarakatan;

2. Menyosialisasikan layanan kesehatan di Posyandu Ibu dan Balita Berdikari di lingkungan Pemasyarakatan;

3. Mempromosikan pencegahan stunting dan hidup sehat melalui penerapan pedoman gizi seimbang di lingkungan Pemasyarakatan.

Selain dihadiri Ketua PIPAS dan jajaran, pengukuhan ini turut dihadiri Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Ditjenpas, Kepala Kanwil Kemenkumham Banten dan jajaran, serta Kepala UPT Pemasyarakatan wilayah Banten dan se-Bogor Raya. (gin)

Tags: DitjenpasDuta Anti Stunting PemasyarakatanlapasReynhard Silitonga
Previous Post

MenKopUKM Ajak BPKP Wujudkan Target dan Sasaran Pertumbuhan UMKM Menuju Indonesia Emas 2045

Next Post

Ramai Impor Ilegal, Presiden Jokowi Sudah Wanti-Wanti Sejak Lama

Related Posts

Wawancara Hasil Riset Mhasiswa.
Nasional

Polri dan ITUC Perkuat Sinergisitas Perlindungan Buruh di Indonesia

Selasa, 11 November 2025 - 00:30
harto
Nasional

Soeharto Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Sesepuh Pondok Buntet Pesantren Cirebon Bilang Begini

Senin, 10 November 2025 - 20:02
WhatsApp Image 2025-11-10 at 18.52.01
Nasional

Kemendes PDT dan Pemkab Serang Percepat Sinergitas dan Kolaborasi Bangun Desa Manfaatkan Potensi Lokal

Senin, 10 November 2025 - 19:08
WhatsApp Image 2025-11-10 at 16.56.11 copy
Nasional

KKP Bangun Sinergi Lintas Sektor Kembangkan Industri Budidaya Kepiting Nasional

Senin, 10 November 2025 - 18:15
WhatsApp Image 2025-11-10 at 16.14.56
Nasional

Dukung SDM Unggul, IPB Kampus Negeri Pertama Implementasikan Manajemen Talenta Berbasis AI dengan ESQ

Senin, 10 November 2025 - 17:04
WhatsApp Image 2025-11-10 at
Nasional

Gelar Pahlawan Nasional Soeharto dan Gus Dur, MUI: Momentum Perkuat Persatuan dan Rekonsiliasi Sejarah

Senin, 10 November 2025 - 16:16
Next Post
bcco

Ramai Impor Ilegal, Presiden Jokowi Sudah Wanti-Wanti Sejak Lama

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    715 shares
    Share 286 Tweet 179
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    705 shares
    Share 282 Tweet 176
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    662 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.