• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

KemenKopUKM Gandeng Lembaga Inkubator UNNES dan Hetero Space Ciptakan Wirausaha Baru

Laurens Dami Editor Laurens Dami
Senin, 4 Maret 2024 - 17:07
in Ekonomi
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim saat melakukan kunjungan kerja ke Semarang, Sabtu (2/3/2024). (Dok. KemenKopUKM)

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim saat melakukan kunjungan kerja ke Semarang, Sabtu (2/3/2024). (Dok. KemenKopUKM)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Semarang (UNNES) serta Hetero Space sebagai lembaga inkubator bisnis sepakat mengakselerasi program inkubasi bisnis UMKM untuk menciptakan wirausaha baru.

Sekretaris Kementerian KemenKopUKM Arif Rahman Hakim mengatakan bahwa pemerintah menargetkan penambahan wirausaha baru hingga 1 juta di tahun 2024. Selain itu pemerintah juga membidik target peningkatan rasio jumlah UMKM naik kelas. Untuk itu, KemenKopUKM menggandeng LPPM UNNES dan Hetero Space.

“Kami diberikan tugas salah satunya untuk mewujudkan 1 juta wirausaha produktif dan berbasis teknologi. Kebijakan ini satu kesatuan dengan kebijakan lain seperti kebijakan penciptaan rasio wirausaha mapan melalui program inkubasi bisnis,” kata Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim saat melakukan kunjungan kerja ke Semarang, Sabtu (2/3/2024).

Arif menyebutkan strategi percepatan penumbuhan wirausaha baru dan peningkatan kapasitas usaha dari UMKM salah satunya dengan memproduksi produk/jasa yang diminati pasar. Oleh sebab itu, lembaga inkubator juga dapat mengambil peran sebagai market intelijen tanpa menghilangkan peran dalam mendorong UMKM melakukan inovasi.

“Inkubasi bisa dimulai dari pasar yang sudah ada, misal dari produk-produk yang digunakan setiap hari. Saya kira kita akan mampu kalau seandainya kita fokus untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dari produk kita,” kata Arif.

Demi mendorong perluasan pasar, lembaga inkubator perlu membantu UMKM mitra binaannya untuk mengakses E-Katalog. Melalui E-Katalog ini, UMKM bisa menjadi vendor bagi pengadan barang/jasa kementerian/lembaga hingga BUMN karena ada kewajiban alokasi belanja APBN/APBD sebesar 40 persen untuk belanja produk UMKM.

Baca Juga :  PHE OSES Berikan Life Vest untuk Tingkatkan Aspek Safety Nelayan Menunjang Produktivitas

Sementara itu, terkait dengan dukungan pembiayaan bagi UMKM khususnya bagi wirausaha pemula, Arif menyarankan agar lembaga inkubator bisa mengakses ke lembaga pembiayaan ventura. Menurutnya, dibandingkan dengan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari perbankan, lembaga ventura lebih cocok dan sesuai dengan profil risiko yang ada.

“Mudah-mudahan melalui lembaga inkubator ini bisa mendorong UMKM naik kelas. Dengan kerja sama ini, kita bisa sama – sama mendesain program yang lebih tepat dan bagus,” katanya.

Terkait dengan keberlanjutan program inkubasi, Arif Rahman Hakim berpesan agar UMKM yang diikutsertakan adalah mereka yang sudah memiliki usaha cukup matang hingga matang. Hal ini diperlukan agar proses inkubasi tidak membutuhkan waktu yang lama dan bisa mengubah struktur UMKM yang saat ini didominasi oleh usaha ultra mikro atau mikro. Dengan cara ini diharapkan skala usaha kategori kecil atau menengah bisa bertambah.

“Maka yang perlu diperhatikan proses seleksi (rekrutmen) calon mitra (UMKM) untuk jadi peserta inkubasi. Ini penting agar dalam proses pendampingan tidak butuh waktu terlalu lama sehingga hasilnya bisa lebih kelihatan,” kata Arif Rahman Hakim.

Wakil Rektor II UNNES, Heri Yanto, menyadari bahwa UMKM menjadi tulang punggung bagi perekonomian nasional. Namun sayangnya keberadaan UMKM ini kurang mendapatkan perhatian maksimal sehingga perkembangan bisnisnya tergolong lamban.

Baca Juga :  Teten: Kolaborasi Entrepreneur Hub dengan Perguruan Tinggi Jadikan Kampus Pabrik Wirausaha

“Masyarakat banyak yang tidak menyadari bahwa UMKM itu besar sekali kekuatannya. Sebanyak 98 persen tenaga kerja itu diserap di sektor UMKM dan koperasi. Buktinya saat pandemi yang bertahan adalah UMKM sementara usaha besar justru banyak yang kelabakan,” kata Heri Yanto.

Menyadari hal itu, LPPM UNNES secara aktif mendorong mahasiswa untuk menjadi pendamping UMKM atau bahkan menjadi pelaku utamanya sebagai wirausaha muda. Dengan cara ini diharapkan lulusan UNNES bisa menjadi wirausaha aktif atau menjadi pendamping bagi UMKM dalam mengembangkan usahanya agar bisa tumbuh dan naik kelas.

“Sebelum lulus, mahasiswa-mahasiswa ini kita tempatkan di UMKM agar bisa membantu meningkatkan profitabilitas usaha. Di satu sisi kita juga harapkan skill wirausaha mereka ikut terasah,” katanya.

Sementara itu CEO Startup E-Has, Syahudin, menyatakan bahwa keberadaan lembaga inkubator seperti LPPM UNNES berperan penting bagi usahanya. Sebagai platform yang membantu UMKM mendapatkan sertifikasi halal, dia menegaskan UMKM membutuhkan dukungan dari pemerintah dan stakeholder terkait untuk memasifkan layanannya bagi UMKM.

“Banyak dari start-up seperti kita itu yang punya inovasi bagus di luar sana, bahkan ada yang telah diakui di luar negeri. Tetapi sayangnya dukungan bagi kami masih dirasa kurang seperti saat kami menjadi salah satu peserta pameran nasional atau internasional. Kami butuh dukungan lebih dari pemerintah,” katanya.

Baca Juga :  Pemerintah Lindungi KUMKM dari Praktik “Cross-Border Ilegal”

Hal yang sama juga disampaikan oleh Bagas Almawan, Direktur Impala Network, yang mengelola Hetero Space. Hetero Space adalah fasilitas pengembangan usaha dan co-working space. Di tempat ini, disediakan program pengembangan kapasitas seperti pelatihan, kompetisi, dan inkubasi untuk sektor UMKM, ekonomi kreatif, juga start-up digital.

Bagas mengatakan saat ini Hetero Space banyak diminati oleh masyarakat khususnya UMKM. Di tahun 2023 ada 366 kegiatan bagi masyarakat dan UMKM termasuk wirausaha muda. Setidaknya ada 17.504 peserta yang terlibat dalam berbagai program tersebut seperti inkubasi bisnis hingga aneka pelatihan.

“Tahun lalu ada 25 tenant yang kita inkubasi, beberapa di antaranya sukses menjadi mitra perusahaan seperti hotel bintang 3. Untuk tahun ini ada 30 UMKM yang akan kita inkubasi dari total peserta yang diseleksi sebanyak 105. Ada juga 5 koperasi yang kita bantu untuk mendapatkan akses pembiayaan ke LPDB-KUMKM,” ujar Bagas.

Dengan tiga unit Hetero Space yang tersebar di Semarang, Banyumas, dan Solo, Bagas menegaskan komitmen untuk membantu meningkatkan kapasitas usaha UMKM dan koperasi serta menggali potensi minat dan bakat dari anak-anak muda.

“Kita ada program Hatero Games yang memiliki kurikulum bagi anak-anak muda untuk masuk dalam dunia e-sport. Di Hetero ada yang kita mix, sehingga antara pelaksanaan program dengan inkubasi itu berjalan beriringan,” kata Bagas. (srv)

Tags: Hetero SpaceKemenKopUKMUNNESWirausaha
Berita Sebelumnya

Sembilan Rumah Warga di Lebak Diterjang Longsor

Berita Berikutnya

Promo Sajajar, Masuk Taman Safari Bogor Hanya Rp140 Ribu, Baca Syarat dan Ketentuannya

Berita Terkait.

tempImage04Ix8h
Ekonomi

WGC: Prospek Emas 2026 Bergantung Tarif Dagang dan Suku Bunga AS

Kamis, 13 November 2025 - 06:09
IMG-20251112-WA0018
Ekonomi

Kimberly-Clark, UNICEF, dan Project HOPE Kolaborasi Dukung Kesehatan Perempuan dan Bayi di Indonesia

Rabu, 12 November 2025 - 21:48
SIAL
Ekonomi

SIAL InterFOOD 2025 Resmi Dibuka: Pameran F&B Terbesar di Asia Tenggara

Rabu, 12 November 2025 - 17:26
bahlil
Ekonomi

PNBP ESDM Tembus Rp200,66 Triliun, Pemerintah Fokus pada Energi untuk Rakyat di 2026

Rabu, 12 November 2025 - 17:09
BRI
Ekonomi

AgenBRILink Dorong Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Jadi Simpul Keuangan Penggerak Ekonomi Desa

Rabu, 12 November 2025 - 15:17
emas
Ekonomi

Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Kompak Lanjutkan Tren Lonjakan Harga

Rabu, 12 November 2025 - 13:13
Berita Berikutnya
Promo Sajajar, Masuk Taman Safari Bogor Hanya Rp140 Ribu, Baca Syarat dan Ketentuannya

Promo Sajajar, Masuk Taman Safari Bogor Hanya Rp140 Ribu, Baca Syarat dan Ketentuannya

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2669 shares
    Share 1068 Tweet 667
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    711 shares
    Share 284 Tweet 178
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    671 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    663 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.