• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Megapolitan

Analisis Psikolog Soal Kasus Perundungan di SMA Binus Serpong

Laurens Dami Editor Laurens Dami
Selasa, 20 Februari 2024 - 22:23
in Megapolitan
perundunganco

Ilustrasi-Korban perundungan. (Freepik)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Psikolog klinis dewasa lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Nirmala Ika Kusumaningrum berpandangan, perundungan terjadi karena berkaitan dengan relasi kuasa antara pelaku dan korban. Sekaligus menggambarkan seseorang punya kekuatan terhadap orang lain.

Hal tersebut seraya menanggapi, kasus perundungan atau bullying di SMA Binus Internasional BSD Serpong, Tangerang Selatan. Diketahui para terduga pelaku bagian dari gengster mengusai sekolah itu.

BacaJuga:

Marak Prostitusi Gay di Taman Daan Mogot, Wali Kota Jakbar Turun Tangan

Gubernur DKI Berharap Aktivitas Belajar di SMAN 72 Sudah Normal Pekan Depan

Diduga Beri Data Palsu dan Overstay, Imigrasi Soetta Cokok 6 WNA Nakal

“Bully itu relasi kuasa ya basic-nya. Jadi kalau kita bicara bully itu basic-nya adalah relasi kuasa,” kata Nirmala melalui gawai, Jakarta, Selasa (20/2/2024).

Biasanya pengaruh yang didapat seorang pelaku perundungan, karena mengalami pergolakan dalam dirinya. Kondisi tersebut diperparah tidak ada dukungan dari lingkungan di luar mereka berkuasa.

“Biasanya itu (kuasa) berangkat dari rasa insecure, dimana dia (perundung) merasa nggak pede atau merasa dia tidak dicintai, ngga diinginkan,” ujar Nirmala.

Maka, tindakannya yang salah itu dianggap mereka selalu menjadi pembenaran. Sekaligus pembuktian terhadap diri masing-masing yang mempunyai pengaruh tersebut.

“Nah, dia membutuhkan (diakui) dengan membully dia merasakan power itu,” ujar Nirmala. Korban perundangan merupakan junior dari sekola itu.

“Di geng itu dia dilibatkan, dia ditakuti yang dicari adalah perasaan itu sebenarnya kebanyakan,” tambahnya.

Ia menambahkan, perundungan biasanya dilakukan secara berkelompok untuk menebalkan dukungan tindakannya. Di antara mereka pasti pernah menjadi korban.

“Ini lho saya bahwa, saya itu someone dan itu adalah hal yang tidak didapatkan jika di luar kelompok itu,” jelas Nirmala.

Salah satu pelaku perundungan diduga anak seorang publik figure ternama. Bahkan masuk ke dalam jajaran geng yang tergabung dalam sekolahnya. Kasusnya menjadi buah bibir di media sosial sejak Senin (19/2/2024) kemarin. (dan)

Tags: Analisis Psikologkasus perundunganSMA Binus Serpong
Berita Sebelumnya

Kisruh Sirekap, Mahfud MD Desak Audit Dikerjakan Lembaga Independen

Berita Berikutnya

Didapuk sebagai Rektor Unibang, Paristiyanti: Cetak Lulusan Kompeten dan Berakhlak Mulia

Berita Terkait.

uus
Megapolitan

Marak Prostitusi Gay di Taman Daan Mogot, Wali Kota Jakbar Turun Tangan

Sabtu, 15 November 2025 - 02:22
pram
Megapolitan

Gubernur DKI Berharap Aktivitas Belajar di SMAN 72 Sudah Normal Pekan Depan

Sabtu, 15 November 2025 - 01:11
polisi-bandara
Megapolitan

Diduga Beri Data Palsu dan Overstay, Imigrasi Soetta Cokok 6 WNA Nakal

Jumat, 14 November 2025 - 14:49
DPRDJKT
Megapolitan

Ketua DPRD Jakarta: Program Bansos Tidak Terdampak Penyesuaian Anggaran

Jumat, 14 November 2025 - 12:42
Pramono-Rano
Megapolitan

FBR Ungkap Arah Baru Jakarta: Modern Global, Tapi Tetap Berakar pada Budaya Betawi

Jumat, 14 November 2025 - 10:31
Revitalisasi Pasar Pramuka Berlanjut, Pasar Jaya Janji Pasar Lebih Modern dan Nyaman
Megapolitan

Revitalisasi Pasar Pramuka Berlanjut, Pasar Jaya Janji Pasar Lebih Modern dan Nyaman

Jumat, 14 November 2025 - 10:05
Berita Berikutnya
ubibangco

Didapuk sebagai Rektor Unibang, Paristiyanti: Cetak Lulusan Kompeten dan Berakhlak Mulia

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    3928 shares
    Share 1571 Tweet 982
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2761 shares
    Share 1104 Tweet 690
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    667 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Pengadilan Tolak Gugatan PT HighScope Indonesia dan YPPBA dan Kabulkan Gugatan Rekonvensi YBTA

    657 shares
    Share 263 Tweet 164
  • Islamic Relief Indonesia Gelar event Dialog Talanoa: Krisis Iklim Menghebat, Upaya Mitigasi Perubahan Iklim Justru Rugikan UMKM

    652 shares
    Share 261 Tweet 163
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.