• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Nillai Kapitalisasi Pasar BNI Capai Rp217,26 Triliun

Ali Rachman by Ali Rachman
Kamis, 8 Februari 2024 - 00:27
in Ekonomi
bnico

Menara BNI. Foto: Dokumen BNI

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus melanjutkan momentum positifnya, dengan menyentuh level all time high di Rp5.825 pada perdagangan intraday Selasa, 6 Februari 2024. Pencapaian ini mendorong nilai kapitalisasi pasar BNI mencapai Rp217,26 triliun atau meningkat 23 persen dari posisi yang sama tahun lalu (year on year/yoy).

Nilai kapitalisasi pasar tersebut Kembali memecahkan rekor terbesar yang dibukukan perseroan, sekaligus semakin mengukuhkan posisi BNI sebagai emiten terbesar ke 9 di Bursa Efek Indonesia.

Emiten dengan kode saham BBNI ini mencatat rekor harga saham tersebut dengan disertai aksi beli investor asing yang mencapai Rp71,77 miliar dalam sehari. Dalam satu minggu, jumlah aliran dana asing mencapai Rp581,66 miliar.

Sentimen positif dari bank terbesar keempat di Indonesia dari sisi aset ini berasal dari kinerja keuangan yang menghasilkan laba bersih sebesar Rp20,9 triliun pada tahun 2023, tumbuh 14,2 persen secara yoy, serta outlook kinerjanya yang semakin kuat kedepannya.

Menariknya, saham BBNI termasuk yang paling atraktif di antara bank-bank besar lainnya. Dalam 3 tahun terakhir sejak 2 Februari 2021, saham BBNI telah meningkat 96 persen. Jika dilihat dari posisi harga terendah di tengah pandemi sebesar Rp1.580 di tanggal 25 Maret 2020 atau ekuivalen dengan harga Rp3.160 sebelum stock split, saham BBNI telah mengalami peningkatan sebesar 365 persen.

Kenaikan harga saham dalam 3 tahun terakhir tersebut merupakan yang tertinggi kedua di antara empat bank terbesar di Indonesia. Juga, jika dibandingkan dengan indeks IDX Finance, kenaikan saham BBNI tercatat 13 kali lebih tinggi. Dalam tiga tahun terakhir, IDX Finance hanya mencatatkan kenaikan sebesar 12 persen.

Secara fundamental, BNI mencatatkan Return on Equity (RoE) sebesar 15,2 persen pada 2023, meningkat sebesar 120 basis poin dari posisi 14 persen pada tahun 2019. Pencapaian ini diperoleh di tengah peningkatan nilai modal atau ekuitas, yang menggambarkan peningkatan tingkat profitabilitas perusahaan.

Hasil positif ini diperoleh dari perbaikan fundamental, termasuk kontribusi fee-based income, efisiensi operasional, serta kualitas aset. Sepanjang periode 2020-2023, BNI mampu mencatatkan pertumbuhan kredit rata-rata sebesar 7,9 persen per tahun.

Pertumbuhan kredit utamanya berasal dari segmen prospektif dengan risiko rendah. Segmen ini menghasilkan penurunan profil risiko yang tergambar dari Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk risiko kredit yang turun dari 82 persen pada tahun 2019 menjadi 73 persen pada tahun 2023.

Sebelumnya, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, perbaikan kualitas aset dilakukan sebagai langkah strategis untuk memastikan bisnis perusahaan tetap berkelanjutan dalam jangka panjang di tengah dinamika ekonomi global yang terus berubah.

“Transformasi tiga tahun terakhir telah menjadi titik balik yang memperkuat fondasi bisnis BNI. Kami melihat program transformasi ini lebih dari sekadar inisiatif. Ini adalah sebuah langkah besar yang menandai dedikasi dan komitmen kami untuk terus tumbuh, berkembang, dan beradaptasi terhadap perubahan di tingkat nasional dan global,” katanya.

Terkait hal tersebut, Analis Ciptadana Sekuritas Erni Marsella Siahaan mengatakan, pencapaian laba bersih BBNI pada 2023 sejalan dengan estimasi Ciptadana serta konsensus para analis.

“Lonjakan dana pihak ketiga berkontribusi terhadap perbaikan likuiditas, dengan Loan to Deposits Ratio (LDR) mencapai 86 persen pada akhir kuartal IV-2023, dibandingkan dengan level 90% pada kuartal sebelumnya. Hal ini juga meningkatkan rasio CASA secara signifikan menjadi 71,2 persen,” ucapnya.

Erni menambahkan, meski BNI mencatatkan pertumbuhan kredit yang lebih lambat dibandingkan dengan peer group pada kuartal IV-2023, namun BBNI tetap optimistis dapat menyalurkan kredit sebesar 9-11 persen pada tahun ini.

Hal ini didasari oleh beberapa faktor, seperti kuatnya jalur pembiayaan korporasi, kebangkitan pinjaman komersial dan usaha kecil menengah (UKM), dan peluncuran bisnis kredit kepemilikan mobil di antara segmen konsumer.

“Kami mempertahankan rekomendasi Beli untuk saham BBNI dengan target harga yang lebih tinggi, yaitu Rp6.300 dari sebelumnya Rp5.825. Target harga kami menyiratkan PBV 1,4x pada tahun 2024. Saat ini, BBNI diperdagangkan pada PBV 1,2x pada tahun 2024,” pungkasnya. (srv)

Tags: bniHarga SahamPerbankan
Previous Post

Grup RS Siloam Siap Layani Masyarakat dengan Fasilitas Modern dan Pelayanan Berkualitas

Next Post

BI Catatkan Aliran Modal Asing Keluar Bersih Capai Rp 3,01 Triliun

Related Posts

SIAL
Ekonomi

SIAL InterFOOD 2025 Resmi Dibuka: Pameran F&B Terbesar di Asia Tenggara

Rabu, 12 November 2025 - 17:26
bahlil
Ekonomi

PNBP ESDM Tembus Rp200,66 Triliun, Pemerintah Fokus pada Energi untuk Rakyat di 2026

Rabu, 12 November 2025 - 17:09
BRI
Ekonomi

AgenBRILink Dorong Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Jadi Simpul Keuangan Penggerak Ekonomi Desa

Rabu, 12 November 2025 - 15:17
emas
Ekonomi

Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Kompak Lanjutkan Tren Lonjakan Harga

Rabu, 12 November 2025 - 13:13
haikal
Ekonomi

BPJPH-Kemenperin Sinergi Perkuat Ekosistem Halal, Pacu Sertifikat Halal sebagai Nilai Tambah Industri

Rabu, 12 November 2025 - 10:30
etp
Ekonomi

Setahun Pemerintahan Prabowo – Gibran, ETP Forum: Transisi Energi Masih Jalan di Tempat

Rabu, 12 November 2025 - 10:10
Next Post
bi

BI Catatkan Aliran Modal Asing Keluar Bersih Capai Rp 3,01 Triliun

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2366 shares
    Share 946 Tweet 592
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    709 shares
    Share 284 Tweet 177
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    660 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.