• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Makin Banyak Perusahaan Beralih dari Penggunaan Telur Asal Kandang Baterai

Ali Rachman by Ali Rachman
Jumat, 1 Desember 2023 - 20:08
in Ekonomi
ayamco

Ilustrasi ayam tengah berada di kandangnya. Foto: Istimewa

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Rilis Non-Government Organization (NGO) Internasional Sinergia Animal menunjukkan tren positif, yakni semakin banyak perusahaan makanan memenuhi komitmen untuk meninggalkan penggunaan telur dari kandang baterai dalam rantai pasoknya.

Di sini, sejumlah perusahaan makanan itu beralih ke sistem produksi dengan kesejahteraan yang lebih tinggi. Hal itu memungkinkan ayam untuk bergerak dan menjalankan perilaku alami mereka dengan lebih baik.

“Dalam beberapa tahun terakhir, kami melihat puluhan perusahaan makanan yang beroperasi di Asia berjanji untuk mengurangi penderitaan ayam petelur dengan menghentikan pasokan telur yang diproduksi dari kandang baterai,” ujar Among Prakosa, Direktur Pelaksana Act for Farmed Animals, Koalisi Organisasi Perlindungan Hewan Animal Friends Jogja dan NGO Internasional Sinergia Animal, dalam keterangannya, Jumat (1/12/2023).

Survei yang dilakukan oleh Sinergia Animal di 5 negara Asia (India, Indonesia, Jepang, Malaysia, dan Thailand) menunjukkan 55 perusahaan tidak lagi menggunakan telur yang berasal dari kandang baterai. Tahun ini, 21 perusahaan melaporkan kemajuannya, meningkat dari hanya 8 perusahaan pada tahun lalu.

“Melihat perusahaan-perusahaan memprioritaskan transparansi dan mendengarkan konsumen yang menginginkan makanan mereka diproduksi dengan cara yang lebih welas asih tentu sangat menggembirakan,” ungkap Among.

Selain itu, laporan pelacakan bebas kendang baterai mengelompokkan perusahaan jasa makanan, perhotelan dan ritel ke dalam 4 tingkatan (A sampai D).

“Meskipun sangat menjanjikan melihat adanya tren pelaporan yang lebih tinggi, namun juga memprihatinkan bahwa beberapa perusahaan belum menunjukkan upaya untuk memenuhi komitmen bebas kandang baterai mereka,” jelas Among.

Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization/FAO) yang berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Asia merupakan wilayah penghasil telur terbesar di dunia, menyumbang lebih dari 64 persen produksi telur global. Kawasan ini merupakan rumah bagi setidaknya 3,1 miliar ayam petelur, yang sebagian besar dikurung dalam sistem produksi kandang baterai.

Sistem ini membatasi ayam untuk mengekspresikan perilaku alami mereka, seperti berjalan bebas, mematuk dan melebarkan sayap sepenuhnya, karena mereka menghabiskan seluruh hidupnya dalam ruangan yang sangat sempit.

Di sektor korporat, lebih dari 2.500 perusahaan makanan besar di seluruh dunia telah membuat komitmen untuk hanya membeli dan menjual telur yang berasal dari sistem non-kandang baterai, termasuk lebih dari 250 komitmen khusus dibuat di Asia.

“Masih ada jalan panjang yang harus dilalui untuk sepenuhnya meninggalkan kandang baterai di Asia,” pungkasnya. (rmn)

Tags: Act for Farmed AnimalsayamHewan TernakSinergia AnimalTelur Ayam
Previous Post

Anies Baswedan: Fokus Pembangunan Kita Adalah Pembangunan Sumber Daya Manusia

Next Post

Harita Nickel Akuisisi 99 Persen Saham PT GTS

Related Posts

MENDES-PDT
Ekonomi

Pakai Dana Desa, Cilame Sukses Bangun Desa Tematik Ikan Nila

Minggu, 9 November 2025 - 23:23
KDEKH
Ekonomi

KDEKS Jatim Dorong Penguatan Ekonomi Syariah dan SDM Halal

Minggu, 9 November 2025 - 23:01
ojk
Ekonomi

OJK Dorong Perbankan Perluas Akses Keuangan Syariah bagi Masyarakat

Minggu, 9 November 2025 - 22:31
loket
Ekonomi

Daop 7 Madiun Mulai Layani Penjualan Tiket KA untuk Nataru

Minggu, 9 November 2025 - 22:18
its
Ekonomi

Daya Beli Masyarakat Menurun, ITS Soroti Dampaknya hingga ke Dunia Pendidikan

Minggu, 9 November 2025 - 21:20
kacang
Ekonomi

Sinergi Inovasi dan Tradisi, BRI Antarkan UMKM “Erildya Cemilan Family” Naik Kelas

Minggu, 9 November 2025 - 14:04
Next Post
co

Harita Nickel Akuisisi 99 Persen Saham PT GTS

BERITA POPULER

  • Hansip

    Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    701 shares
    Share 280 Tweet 175
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    685 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    674 shares
    Share 270 Tweet 169
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    667 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    666 shares
    Share 266 Tweet 167
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.