INDOPOSCO.ID – Analis politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menilai, sikap politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka bagai Malin Kundang politik bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Pandangan itu dikemukakannya, merespons Gibran yang diusulkan menjadi bakal calon wakil presiden oleh Partai Golongan Karya (Golkar) dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) di Jakarta, Sabtu (21/10/2023) siang.
“Bagi PDIP terutama Megawati Soekarnoputri sebagai ibu yang membesarkan partai itu, Jokowi bisa jadi bagaikan Malin Kundang politik,” kata Ginting di Jakarta, Sabtu (21/10/2023).
Golkar berada dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengusung Ketua umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden 2024. Sedangkan PDIP mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres dan Mahfud MD sebagai bakal cawapres.
Menurutnya, Malin Kundang merupakan dongeng legenda dari Sumatra Barat yang mengisahkan anak laki-laki yang durhaka pada ibunya. Malin Kundang sengaja menyakiti hati ibunya, sehingga mendapatkan hukuman yang sangat berat sepanjang hidupnya.
Ia mengemukakan, Jokowi dan keluarganya tercatat tujuh kali mendapatkan tiket maju dalam kontestasi Pemilu. Mulai tingkat walikota, gubernur, dan presiden.
Jokowi mendapatkan lima tiket dengan rincian dua tiket untuk menjadi Walikota Surakarta (Solo) pada 2005 dan 2010, satu tiket untuk Gubernur DKI Jakarta pada 2012, dan dua tiket Presiden RI pada 2014 dan 2019.
“Termasuk tiket bagi Gibran untuk menjadi Walikota Solo, dan menantu Jokowi, Boby Nasution untuk menjadi Walikota Medan pada 2020. Semuanya golden tiket dari PDIP,” papar Ginting.
Capaian itu seakan tak cukup puas untuk mereka yang telah mempunyai keistimewaan dalam berpolitik. Kini, PDIP bakal terancam ditinggalkan menjelang Pemilu 2024. (dan)
