• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Kementan Beberkan Strategi Hadapi El Nino, Optimistis Produktivitas Terjaga

Ali Rachman by Ali Rachman
Jumat, 29 September 2023 - 11:35
in Ekonomi
Suwandi-co

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi. Foto: Dokumen Kementan

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Gerakan Nasional (Gernas) Penanganan Dampak El Nino menjadi langkah yang amat strategis dalam menghadapi musim kemarau. Lewat Gernas, Kementan optimistis bisa meminimalisir dampak daripada El Nino.

Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi, ketika memberikan paparan di hadapan para pemangku kepentingan dalam satu acara diskusi, Rabu (27/9/2023).

Suwandi menjelaskan, Indonesia seperti diketahui mengenal musim kemarau dan hujan. Ini, kata dia, sudah menjadi ritme alam.

“Pada 2015 kita menghadapi musim kering yang lebih berat (elnino), sama seperti halnya tahun 1992 dan 1997.Pun pada tahun ini, Agustus-September menjadi puncak (kemarau),” bebernya.

Maka dari itu Kementan sudah sejak jauh hari melakukan mapping daerah, dengan kategori merah, kuning, dan hijau. Merah mengindikaskan sulit air, kuning perlu pompa atau sumur dan lain sebagainya sehingga perlu dipacu.

“sementara untuk daerah yang hijau sudah bisa dilakukan percepatan (ketersediaan airnya),” jelasnya.

Suwandi menambahkan pemetaan kondisi daerah menjadi salah satu acuan dalam melaksanakan program Gernas Penanganan Dampak El Nino. Teknisnya dengan menanam pada 500 ribu hektar lahan di sepuluh provinsi.

“Dilakukan paling tidak nanti dipanen di bulan November sampai awal Januari. 500.000 hektar ini sudah dipilih di daerah yang siap tanam. Jadi ada air sesuai mapping kami. Dan diharapkan target panen 3,0 juta gabah, jadi beras satu setengah juta ton,” ungkapnya.

Untuk lahan kering yang memang sulit dan yang di daerah lahan kering, Kementan mendorong dengan tanaman non padi.

“Biar bisa ditanam singkong jagung kedelai. Kalau jagung sulit pakai sorgum yang lebih hemat. Di daerah-daerah yang airnya terbatas kita arahkan tetap memilih menggunakan benih tahan kekeringan, hama penyakit,” terangnya.

Kementan, lanjut Suwandi, juga mendorong petani ikut asuransi usaha tani panen para petani sebagai antisipasi resiko yang akan terjadi.

Dalam kesempatan itu, Suwandi juga menyitir data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait produksi padi. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Agustus 2023, lahan panen 860 ribu hektare (ha), bulan September ini angka prognosa BPS ada 790 ribu ha, dan Oktober nanti 726 ribu ha.

Total Januari-November 9,86 juta ha produksi nya di prediksi sejak Januari-November 2024 nanti 29,4 konsumsi 28 juta ton sehingga masih ada lebih.

“Untuk Desember masih belum bisa di hitung karena karena tanam nya di September ini dan panennya Desember nanti. Itu perkembangan nya. Data BPS ini telah kami klasifikasi juga dengan data satelit kementerian pertanian dan laporan daerah dan melakukan kunjungan lapangan,” pungkasnya.(nas)

Tags: el ninoKementanSuwandi
Previous Post

Tim Sepak Bola Junior Rusia akan Diizinkan Berkompetisi di Ajang Internasional

Next Post

Siap-siap! PLN Jadi Raksasa Pelaku Carbon Trading yang Melantai di Bursa Karbon Indonesia

Related Posts

mr-diy
Ekonomi

MR D.I.Y. Raih Penghargaan FMCG di ASEAN Business Awards, Berkat Produk Berkualitas yang Terjangkau

Selasa, 11 November 2025 - 21:22
bri 1
Ekonomi

Pembiayaan KUR BRI Dorong Kenaikan Omzet UMKM hingga Double Digit

Selasa, 11 November 2025 - 20:48
riau
Ekonomi

UMKM Riau HomLiv Raih Juara Pertama di Final “Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas”

Selasa, 11 November 2025 - 17:55
pangan
Ekonomi

Generasi Muda, Energi Baru untuk Kemandirian Pangan Indonesia

Selasa, 11 November 2025 - 17:47
bahlil
Ekonomi

Bahlil Tegaskan Pentingnya Evaluasi Tol Fee dan BBM Bersubsidi di BPH Migas

Selasa, 11 November 2025 - 15:53
yudi
Ekonomi

Percepatan Pertumbuhan Bisa Tercapai Jika 3 Mesin Ekonomi Ini Bergerak Serempak

Selasa, 11 November 2025 - 15:43
Next Post
PLTGU-co

Siap-siap! PLN Jadi Raksasa Pelaku Carbon Trading yang Melantai di Bursa Karbon Indonesia

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    1254 shares
    Share 502 Tweet 314
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    707 shares
    Share 283 Tweet 177
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    652 shares
    Share 261 Tweet 163
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.