• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Politik

Pengamat Masih Ragukan Dukungan PKS untuk Pasangan Anies-Muhaimin

Redaksi by Redaksi
Rabu, 13 September 2023 - 22:53
in Politik
Kunjungan pasangan Capres-Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan sejumlah elite PKB di Kantor DPTP PKS, Selasa (12/9/2023). Foto: Dok. PKS

Kunjungan pasangan Capres-Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan sejumlah elite PKB di Kantor DPTP PKS, Selasa (12/9/2023). Foto: Dok. PKS

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Direktur Eksekutif Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) Dr Sholeh Basyari, blak-blakan menyebut koalisi pengusung AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) sebagai koalisi ringkih.

Bahkan Dosen Pascasarjana Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) ini, menyebutnya sebagai koalisi di atas kertas, tidak akan berjalan di lapangan.

“Banyak faktor. Anda bisa melihat sendiri jalan terjal PKS. Di sisi lain, Anda bisa mengamati ketidakhadiran tokoh PKS seperti Dr Hidayat Nur Wahid (HNW),” tegas Dr Sholeh Basyari, pengamat politik santri kepada indopos.co.id, Rabu (13/9/2023).

Memang, jelasnya, rombongan capres-cawapres Anies-Imin sudah mendatangi Kantor DPP PKS. Bahkan mars NU ‘Ya Lal Wathon’ diputar saat itu. Terlebih menurut shohibul bait (tuan rumah), pertemuan itu bertitel silahturahmi kebangsaan.

“Tetapi, tetap saja sikap PKS ini belum memaklumatkan ke publik atas Muhaimin. Masih menyisakan sejumlah puzzle (pertanyaan alias tebakan). Penundaan bisa terkait teknis pengambilan keputusan majelis Syuro yang beranggotakan 99 tokoh. Bisa pula buying time untuk menjamin kepastian ghonimah (mahar) dan fai’ (pungutan dan setoran rutin) atau penolakan yang smooth kepada Imin,” urainya.

Menurut Dr Sholeh, ada banyak catatan, perlu mendapat perhatian. Pertama, mulai hal ringan, semacam tahlil serta sub-kultur lain yang menjadi pride bagi warga NU. “Di mata aktivis PKS ini adalah ‘aib dalam berislam. Di Jombang misalnya, seorang Ketua RT bisa memobilisasi warganya akibat rebutan jadi pemimpin (imam) tahlil,” tegasnya.

Kedua, ucap Sholeh, Cak Imin menyebut hubungan PKB-PKS di parlemen selama ini baik-baik saja.

“Namun, sejumlah fakta bisa memverifikasi pernyataan ini, mulai dari keberhasilan PKB menggolkan undang-undang pesantren hingga gesekan PKB-PKS terkait komposisi badan dan komisi negara yang menyangkut hajat umat Islam BPKH, Badan Wakaf, BAZNAS. Ini jejak digitalnya jelas,” terangnya.

UU pesantren, ucap Sholeh, adalah legacy utama PKB yang dipandang PKS sebagai “pilih kasih”. Sejumlah catatan menjelaskan bahwa PKS menggerakkan badan kerjasama Pondok pesantren Seluruh Indonesia (BKsPPI) untuk mengajukan judicial review (JR) ke Mahkamah konstitusi (MK).

“Nah, demi merespon JR ini, PKB memobilisasi Rabithah Ma’ahid Islamiah (RMI), asosiasi pesantren NU, untuk menghadapinya. Ini fakta,” tambah Sholeh.

Ketiga, katanya, adalah aroma penolakan PKS atas Cak Imin tercium dengan tidak hadirnya ideolog utama PKS. Tokoh seperti Hidayat Nur Wahid tidak datang.

“Ketidakhadiran presiden PKS ketiga ini, mengisyaratkan belum adanya kesepakatan lebih “ideologis” antar PKB-PKS menyangkut agenda besar keumatan, termasuk Masyumi Reborn,” tambahnya.

Keempat, dalam catatan Dr Sholeh, dengan Masyumi Reborn, koalisi PKB-PKS potensial berubah menjadi kompetisi memperebutkan sebagai satu-satunya saluran politik Islam Indonesia.

“Saya yakin, keluarga besar NU akan melihat orang seperti Akmad Syaikhu, presiden PKS sekarang, ini adalah anak ideologis Ustadz Hilmy Aminuddin, alumnus Tebuireng, tokoh paling disegani kelompok Islam kanan setelah Sekarmaji Maridjan Kartosoewirjo, ideolog DI/TII,” pungkasnya. (dil)

Tags: Anies BaswedanAnies-Cak IminMuhaimin IskandarPartai Keadilan Sejahterapks
Previous Post

DLH Segel Perusahaan Pelanggar Perda

Next Post

Kasus Korupsi Jalan Tol MBZ, Kejagung Kembali Tetapkan Tiga Tersangka

Related Posts

WhatsApp Image 2025-11-05 at 18.47.56
Politik

Eko Patrio Langgar Kode Etik, Nonaktif 4 Bulan Tanpa Gaji

Rabu, 5 November 2025 - 18:58
WhatsApp Image 2025-11-05 at 17.22.32
Politik

Tak Langgar Etik, Adies Kadir Kembali Jabat Wakil DPR

Rabu, 5 November 2025 - 17:09
WhatsApp Image 2025-11-05 at 14.48.17
Politik

Nafa Urbach Dinonaktifkan 3 Bulan Usai Terbukti Langgar Etik

Rabu, 5 November 2025 - 15:15
bahlil
Politik

Bahlil Targetkan Lonjakan Kursi Golkar Pada Pemilu 2029

Minggu, 2 November 2025 - 23:13
rio
Politik

Legislator PDIP Minta Kenaikan Tarif Transjakarta Jangan Bebani Warga Kecil

Jumat, 31 Oktober 2025 - 21:24
ikdam
Politik

Maulid Nabi Bareng Gus Iqdam, Golkar Bersama Masyarakat dalam Syiar Islam

Minggu, 26 Oktober 2025 - 12:12
Next Post
Kasus Korupsi Jalan Tol MBZ, Kejagung Kembali Tetapkan Tiga Tersangka

Kasus Korupsi Jalan Tol MBZ, Kejagung Kembali Tetapkan Tiga Tersangka

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-01 at 08.26.51 (1)

    Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    970 shares
    Share 388 Tweet 243
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    681 shares
    Share 272 Tweet 170
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    673 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    670 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    663 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.