• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Internasional

Banjir Bandang yang Dipicu Badai Daniel di Libya Tewaskan 2.300 Orang

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Rabu, 13 September 2023 - 09:35
in Internasional
Kota-Derna

Pemandangan umum Kota Derna pascabanjir dahsyat yang dipicu Badai Daniel. Foto: Al Jazeera

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Para pekerja darurat menemukan ratusan mayat di reruntuhan Kota Derna di Libya timur, dan dikhawatirkan jumlah korban akan bertambah. Sekitar 10 ribu orang dilaporkan hilang setelah banjir yang dipicu oleh Badai Daniel yang menghancurkan bendungan di wilayah itu.

Otoritas ambulans Derna menyebutkan jumlah korban tewas saat ini mencapai 2.300 orang.

BacaJuga:

KBRI: Indonesia Tampilkan Tari Pendet dan Angklung di WMF 2025 Ottawa

Friendship Walk dan Poland Shopping Day Pererat Hubungan Indonesia–Polandia

Kapal Tanker Disita Iran di Selat Hormuz, Muatan 30.000 Ton Petrokimia Diamankan

“Lebih dari 1.000 jenazah berhasil dikumpulkan, termasuk setidaknya 700 jenazah yang telah dikuburkan sejauh ini,” kata Menteri Kesehatan Libya Timur seperti dikutip Al Jazeera, Rabu (13/9/2023).

Rekaman menunjukkan puluhan jenazah ditutupi selimut di halaman salah satu rumah sakit. Gambar lain menunjukkan kuburan massal yang dipenuhi mayat.

“Lebih dari 1.500 jenazah dikumpulkan, dan setengah dari mereka telah dikuburkan pada Selasa malam,” kata Menteri Kesehatan Libya timur.

Kehancuran terjadi di Derna dan bagian lain Libya timur pada Minggu (10/9/2023) malam. Saat Badai Daniel menghantam pantai, warga Derna mengatakan mereka mendengar ledakan keras dan menyadari bendungan di luar kota telah runtuh.

Bantuan dari luar baru saja mulai mencapai Derna pada Selasa (12/9/2023), lebih dari 36 jam setelah bencana terjadi. Banjir merusak atau menghancurkan banyak jalan akses ke kota pesisir berpenduduk sekitar 89 ribu jiwa itu.

Wakil Wali Kota Derna, Ahmed Madroud, mengatakan setidaknya 20 persen kota telah hancur.

Ia mengatakan, penyebab kehancuran tersebut terkait dengan lemahnya infrastruktur di kota tersebut dan banyaknya bangunan yang bertumpuk di jalan-jalan sempit yang terletak dekat sungai.

“Saat sungai meluap, seluruh bangunan dan keluarga yang ada di dalamnya ikut terbawa arus,” ujarnya.

Video yang diunggah secara online oleh warga menunjukkan petak besar lumpur dan puing-puing di mana air yang meluap menyapu pemukiman di kedua tepian sungai.

Gedung-gedung apartemen bertingkat yang dulunya jauh dari sungai, bagian depannya terkoyak dan lantai betonnya runtuh.

Pada Selasa (12/9/2023), petugas tanggap darurat setempat, termasuk tentara, pegawai pemerintah, sukarelawan dan warga menggali reruntuhan untuk mencari korban tewas. Mereka juga menggunakan perahu karet untuk mengambil jenazah dari air.

Seperti dilansir Al Jazeera, ratusan sukarelawan dari Libya barat menuju ke timur negara itu untuk memberikan dukungan, sementara puluhan kelompok masyarakat sipil mengumpulkan bantuan untuk dikirim ke Derna melalui darat dan udara.

Setelah lebih dari satu dekade mengalami kekacauan, Libya masih terpecah menjadi dua pemerintahan yang bersaing: satu di barat dan satu lagi di timur, masing-masing didukung oleh milisi dan pemerintah asing yang berbeda.

Gilles Carbonnier, Wakil Presiden Komite Palang Merah Internasional, mengatakan situasi di Libya timur sangat mengerikan.

“Ratusan orang mungkin meninggal, ribuan lainnya terkena dampak termasuk orang hilang,” katanya.

Menurut Anas El Gomati, pendiri dan Direktur Sadeq Institute, sebuah wadah pemikir kebijakan publik yang berbasis di Tripoli, meskipun kehadiran dua pemerintahan yang bersaing di Libya telah mempersulit upaya pihak berwenang untuk menanggapi krisis ini, mereka memiliki banyak waktu untuk berkoordinasi.

“Kami punya waktu berhari-hari dan berjam-jam sebelum ini untuk bersiap,” kata El Gomati.

“Berbeda dengan situasi di Maroko , di mana lempeng tektonik bergerak dan mereka mempunyai waktu beberapa detik untuk bersiap, di Libya, ketika bendungan mulai membengkak dan terisi perlahan, mereka punya waktu berhari-hari dan berjam-jam untuk merencanakan evakuasi,” tambahnya.

Badai Daniel tersebut juga melanda daerah lain di Libya timur, termasuk Kota Bayda, sekitar 50 orang dilaporkan tewas. Pusat Medis Bayda, rumah sakit utama, kebanjiran dan pasien harus dievakuasi, menurut rekaman yang dibagikan oleh pusat tersebut di Facebook.

Menurut pemerintah, kota-kota lain yang terkena dampaknya termasuk Susa, Marj dan Shahatt.(dam)

Tags: Badai DanielbanjirBencana AlamKorban TewasLibya
Berita Sebelumnya

Bawaslu Akan Mengkaji Bersama KPI terkait Kemunculan Ganjar di Tayangan Azan

Berita Berikutnya

Rocky Gerung Kembali Dipanggil Bareskrim terkait Dugaan Berita Bohong

Berita Terkait.

WhatsApp-Image-2025-11-16-at-11.23.55-AM
Internasional

KBRI: Indonesia Tampilkan Tari Pendet dan Angklung di WMF 2025 Ottawa

Minggu, 16 November 2025 - 18:11
IMG-20251116-WA0006
Internasional

Friendship Walk dan Poland Shopping Day Pererat Hubungan Indonesia–Polandia

Minggu, 16 November 2025 - 17:42
1763225729015
Internasional

Kapal Tanker Disita Iran di Selat Hormuz, Muatan 30.000 Ton Petrokimia Diamankan

Minggu, 16 November 2025 - 05:15
1763214823297
Internasional

Insiden Selat Hormuz, PBB Dorong Kapal Tanker Segera Dilepas Iran

Sabtu, 15 November 2025 - 21:25
menlu
Internasional

Koordinasi dengan Negara Sekitar Palestina, RI Siap Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 15 November 2025 - 05:05
freezer
Internasional

Seorang Ibu di Jepang Didakwa Membunuh Anak Kandung Lalu Disimpan di Freezer

Jumat, 14 November 2025 - 21:21
Berita Berikutnya
Pengamat-Politik-Rocky-Gerung-co

Rocky Gerung Kembali Dipanggil Bareskrim terkait Dugaan Berita Bohong

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4034 shares
    Share 1614 Tweet 1009
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2774 shares
    Share 1110 Tweet 694
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    761 shares
    Share 304 Tweet 190
  • BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

    723 shares
    Share 289 Tweet 181
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    724 shares
    Share 290 Tweet 181
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.