• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Waspada Perubahan Iklim, Sektor Pangan Ikut Terdampak

Folber Siallagan by Folber Siallagan
Selasa, 22 Agustus 2023 - 04:44
in Headline
iklim

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (kedua kanan) dalam acara Dialog Nasional Antisipasi Dampak Perubahan Iklim untuk Pembangunan Indonesia Emas 2045 di Jakarta, Senin (21/8/2023). (ANTARA/HO-BMKG)

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan pangan menjadi salah satu sektor yang terdampak pada perubahan iklim global.

“Jadi isunya selain kenaikan muka air laut, lahan yang semakin sempit, pangan pun semakin berkurang,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam acara Dialog Nasional Antisipasi Dampak Perubahan Iklim untuk Pembangunan Indonesia Emas 2045 di Jakarta, Senin.

Ia mengemukakan pada tahun 2050 diprediksi dunia mengalami peningkatan kerentanan pada stok pangan, termasuk Indonesia.

“Dan FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian) memprediksi lebih dari 500 juta petani skala kecil yang memproduksi 80 persen dari stok pangan dunia adalah yang paling rentan terhadap perubahan iklim,” paparnya.

Ia menambahkan kerentanan pangan itu tidak lepas dari kenaikan suhu global yang akhirnya memberikan tekanan tambahan pada sumber daya air sehingga menghasilkan water hotspot atau krisis air.

“Tidak peduli negara maju atau berkembang, krisis air ini kaitannya dengan ketahanan pangan,” tuturnya.

Di Indonesia, kata dia, tren suhu rata-rata tahunan periode 1951-2021 mengalami peningkatan temperatur 0,15 derajat Celsius per 10 tahun.

“Dampaknya ke tren curah hujan, jadi frekuensi kejadian ekstrem semakin sering dengan intensitas tinggi,” tuturnya.

Ia mengatakan saat ini kenaikannya mencapai 1,2 derajat Celsius, lebih tinggi dibandingkan masa sebelum revolusi industri.

“Kejadiannya ekstrem semakin ekstrem. Kalau tidak ada mitigasi, kenaikannya bisa mencapai 3,5 derajat Celsius. Berarti berapa kali lipat dari sekarang, kondisi ekstrem mungkin sudah menjadi kenormalan baru,” ucapnya.

Ia mengatakan apabila tidak dilakukan mitigasi, kenaikan suhu akan berdampak besar pada seluruh pulau-pulau besar di Tanah Air.

Dalam kesempatan sama, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan pada sektor pertanian, perubahan iklim akan menyebabkan singkatnya periode ulang variasi iklim, salah satunya siklus El Nino yang harusnya terjadi 3-7 tahun menjadi 2-5 tahun.

“BMKG telah memberi imbauan fenomena El Nino ini akan cukup panjang hingga akhir Desember, dan perlu mitigasi terhadap kelangkaan air, karhutla, serta, menurunnya produktivitas pangan,” katanya.

Perubahan iklim, lanjutnya, juga menyulitkan waktu tanam karena pergeseran awal hujan.

Ia mengemukakan strategi pembangunan berketahanan iklim pada sektor pertanian yakni penerapan smart agriculture, pengembangan kualitas dan daya saing SDM lokal, penguatan System Rice Intensification (SRI), penerapan pertanian adaptif dan rendah karbon, dan modernisasi perbenihan varietas baru adaptif kekeringan.

“Arah kebijakan ini menjadi pedoman pembangunan infrastruktur dan kewilayahan,” katanya. (bro)

Tags: iklimPerubahan IklimSektor Pangan
Previous Post

KPK: Ada Tiga Tersangka Korupsi Proyek Sistem Proteksi TKI di Kemenaker

Next Post

BNN Musnahkan 1,2 Hektar Ladang Ganja di Aceh Utara

Related Posts

Presiden Prabowo Minta Prioritaskan Penanganan Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta
Headline

Presiden Prabowo Minta Prioritaskan Penanganan Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta

Jumat, 7 November 2025 - 21:05
roysur
Headline

Polisi Tetapkan Roy Suryo Cs Tersangka Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi

Jumat, 7 November 2025 - 12:29
suharto
Headline

Dinilai Berjasa, Muhammadiyah Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Kamis, 6 November 2025 - 14:30
WhatsApp Image 2025-11-06 at 12.30.50
Headline

Drama Pelarian Sebelum Ditangkap KPK, Gubernur Riau Ngumpet di Kafe

Kamis, 6 November 2025 - 12:41
WhatsApp Image 2025-11-06 at 09.02.32
Headline

Status Waspada, Gunung Semeru Erupsi Disertai Letusan Setinggi 1 km di Atas Puncak

Kamis, 6 November 2025 - 10:52
guntur
Headline

Prabowo Siap Tanggungjawab, KPK Tetap Usut Dugaan Markup Whoosh

Kamis, 6 November 2025 - 07:07
Next Post
ganja

BNN Musnahkan 1,2 Hektar Ladang Ganja di Aceh Utara

BERITA POPULER

  • pemain-liverpool

    Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    674 shares
    Share 270 Tweet 169
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    672 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Harison Mocodompis Nakhodai Kanwil BPN Banten

    657 shares
    Share 263 Tweet 164
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.