• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Juli Puncak Kemarau Ekstrem, Masyarakat Diminta Mulai Tampung Air

Juni Armanto by Juni Armanto
Selasa, 4 Juli 2023 - 07:07
in Headline
juli

Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BNPB Abdul Muhari (kanan) saat menjelaskan tentang potensi hari tanpa hujan pada diskusi disaster briefing yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin (3/6/2023). Foto : Antara/Lintang Budiyanti Prameswari

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta pemerintah daerah bersama masyarakat segera berinisiatif untuk mulai menampung air demi meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hari tanpa hujan di puncak musim kemarau yang diprakirakan terjadi pada Bulan Juli.

“Pemda diimbau turut memperhatikan hari tanpa hujan, yang berkaitan dengan kekeringan, untuk kekeringan ini masyarakat di tingkat RT atau RW bisa membuat tempat penampungan air yang sifatnya komunitas,” kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BNPB Abdul Muhari (Aam) pada diskusi disaster briefing yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin (3/7/2023).

Aam mengatakan, BNPB sudah menghibahkan mobil tangki di beberapa kabupaten untuk mengatasi kekeringan ini, tetapi pemda dan masyarakat diharapkan memiliki inisiatif untuk membuat tempat penampungan air komunitas yang bisa dimanfaatkan selama musim kemarau.

“Misalkan satu tempat penampungan air untuk 5-10 KK, sehingga dropping air bersih itu terpusat di tempat penampungan ini, bisa dilakukan sekali dalam 3-4 hari, dan kami imbau masyarakat juga mau tidak mau harus menghemat air,” kata dia.

Menurut Aam, bencana kekeringan memang tidak secara signifikan menimbulkan banyak korban jiwa atau terluka, tetapi akan membuat masyarakat sulit beraktivitas, dan dari sisi ekonomi juga dapat terdampak, karena sawah, pertanian, dan perkebunan tidak bisa produktif.

“Khusus untuk kekeringan ini, beritanya tidak terlalu terekspos karena tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi aktivitas masyarakat bisa terganggu, misalnya kekurangan air minum, air bersih untuk mandi dan cuci itu kan cukup mengganggu,” ucap dia.

“Apalagi jika nanti air waduk atau bendungan mulai kering, secara otomatis aliran sungai yang mengaliri sawah juga akan terbatas, ini akan mengganggu produksi pertanian atau perkebunan,” imbuhnya.

Sebagai upaya mitigasi, BNPB akan menerapkan teknologi modifikasi cuaca, dengan memanfaatkan awan hujan yang masih ada di beberapa wilayah seperti Kalimantan, untuk diturunkan di tempat-tempat penampungan utama seperti waduk, bendungan, dan danau.

“Kalau awannya cukup tebal masih bisa, khususnya di wilayah Kalimantan cukup potensial, sehingga kawasan-kawasan gambut itu masih bisa kita basahi, tetapi memang di Jawa sudah sulit, karena selama seminggu, sudah bersih dari awan yang signifikan,” tuturnya.

Selain modifikasi cuaca, BNPB juga terus melakukan pemantauan perkembangan titik panas setiap hari untuk mencegah dan menindaklanjuti terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Memang tidak semua titik panas menjadi titik api, tetapi secara kumulatif, titik panas dengan tingkat kepercayaan akan menjadi titik api lebih banyak di tahun 2023 dibandingkan 2022,” kata Aam dikutip Antara.

Ia menjelaskan, potensi titik api menjadi lebih tinggi karena di tahun 2023 karena dipengaruhi oleh fenomena El-Nino atau musim kering, sedangkan 2022 masih dipengaruhi faktor La Nina atau musim basah.

“Daerah rawan karhutla bisa dipantau secara real time, ini yang harus menjadi perhatian bagi Pemda, artinya informasi dari beragam alat pemantauan, mulai dari satelit sampai air tanah itu sudah ada, tolong ini diperhatikan dan dimanfaatkan,” tegasnya. (aro)

Tags: BMKGbnbpekstremel ninokemarau
Previous Post

Pertamina Semakin Gencar Kembangkan Inisiatif Transisi Energi

Next Post

Kebenaran Baru

Related Posts

korban-sman72
Headline

Densus 88 Selidiki Dugaan Pelaku Ledakan SMAN 72 dengan Jaringan Terorisme

Minggu, 9 November 2025 - 04:07
humas-polda
Headline

Korban Ledakan di SMAN 72 Bertambah Jadi 96 Orang

Minggu, 9 November 2025 - 03:10
humas-polda
Headline

Polisi Temukan Serbuk Saat Geledah Rumah Pelaku Ledakan SMAN 72

Minggu, 9 November 2025 - 01:13
KPK
Headline

Belum Sepekan, KPK Ringkus 2 Kepala Daerah Berturut-turut

Sabtu, 8 November 2025 - 19:17
WhatsApp Image 2025-11-08 at 09.20.04
Headline

KPK Amankan 13 Orang Dalam OTT Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko

Sabtu, 8 November 2025 - 09:59
Presiden Prabowo Minta Prioritaskan Penanganan Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta
Headline

Presiden Prabowo Minta Prioritaskan Penanganan Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta

Jumat, 7 November 2025 - 21:05
Next Post
disway

Kebenaran Baru

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-08 at 10.54.36

    Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    687 shares
    Share 275 Tweet 172
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    672 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.