• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

PGE Raih Pendapatan Kredit Karbon USD747 Ribu

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Sabtu, 1 April 2023 - 14:15
in Ekonomi
Area-Pertamina-Geothermal-Energy

Area operasi panas bumi Pertamina Geothermal Energy di Karaha, Jawa Barat. Antara/HO-PGE

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) membukukan pendapatan baru (new revenue generator) dari kredit karbon senilai USD747 ribu yang tercatat dalam laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit (audited) dan dipublikasikan pada 30 Maret 2023.

Dari sisi operasi, pendapatan kredit karbon ini dihasilkan oleh dua Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yaitu Ulubelu unit 3 dan 4 serta Karaha yang menghasilkan setara 1,7 juta ton pengurangan emisi karbon yang dihitung semenjak pembangkitan tersebut beroperasi secara komersial hingga awal tahun 2020, kata Dirut PGE Achmad Yuniarto dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (1/4).

Selain itu, PGE juga mencatatkan potensi pengurangan emisi karbon dari PLTP Kamojang unit 5, Lumut Balai unit 1 dan 2 yang menggunakan Gold Standard, serta PLTP Lahendong Unit 5 dan 6 yang menggunakan Verified Carbon Standard (VCS).

Baca Juga : Pasca Kapal Terbakar di NTB, Pertamina Jaga Stok BBM Bali

Baca Juga :  Raih Sertifikat BCMS, PGE Optimistis Sediakan Akses Energi Bersih

“Seluruh upaya ini membuka peluang baru yang berpotensi meningkatkan nilai ekonomi pengurangan emisi karbon dan secara langsung akan membuka peluang pendapatan baru bagi PGE,” ujarnya, seperti dikutip dari Antara.

Kredit karbon adalah izin atau sertifikat yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk dapat mengeluarkan karbondioksida atau gas rumah kaca lainnya dalam jumlah tertentu sesuai dengan regulasi yang telah ditentukan.

Saat ini, lanjut Achmad Yuniarto, PGE mengelola 13 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dengan kapasitas terpasang lebih dari 1,9 Gigawatt (GW), dimana 672 megawatt (MW) dioperasikan dan dikelola langsung oleh PGE dan 1.205 MW dikelola dengan skenario Kontrak Operasi Bersama.

Kapasitas terpasang panas bumi di wilayah kerja PGE berkontribusi sebesar sekitar 82 persen dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, dengan potensi pengurangan emisi CO2 sebesar sekitar 9,7 juta ton CO2 per tahun.

Baca Juga :  Kemenperin dan JICA Kerja Sama Pengembangan Sepeda Motor Listrik

Terkait dengan kontribusi pengurangan emisi yang dihasilkan oleh PLTP yang dioperasikan, Ahmad Yuniarto yang akrab disapa AY menyatakan PGE juga memiliki inisiatif Environmental Sustainability and Governance (ESG).

Komitmen ESG ini sudah dibuktikan dengan meraih peringkat tertinggi kedua pada ESG Rating (ER) dalam kategori good performance dari sisi pengelolaan ESG oleh lembaga rating Sustainable Fitch.

Beberapa program ESG PGE yang sudah berjalan di antaranya program keanekaragaman hayati Pusat Konservasi Elang, khususnya spesies elang Jawa atau nisaetus bartelsi di kawasan Kamojang, penangkaran domba garut, konservasi bunga krisan, penangkaran kambing saburai, dan konservasi kera jambul Sulawesi (Yaki).

Selain itu, PGE juga merehabilitasi kawasan hutan sebesar 588 ha dan melakukan upaya reboisasi secara masif. PGE berkomitmen dalam mengembangkan komunitas melalui program Kamojang Digital Village yang dengan program aplikasi digital Ranger Apps yang bertujuan untuk memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sekitar dan layanan WiFi pohon “Signal Kita”.

Baca Juga :  PGE Siap Optimalkan Potensi Panas Bumi di Hululais, Gubernur Bengkulu Apresiasi

Melalui kedua program di atas, komitmen ESG PGE dapat dirasakan langsung manfaatnya dalam mendukung kelestarian lingkungan dan ekonomi sirkular melalui koneksi internet berbayar menggunakan sampah atau dengan menanam pohon.

Di samping itu, PGE juga menjalankan Emergency Response Group Millennials (ERMi), yaitu program pemberdayaan masyarakat di area Ulubelu yang berfokus pada penanggulangan bencana dan lingkungan, seperti pemasangan pendeteksi tanah longsor. Pemanfaatan panas bumi untuk hidrogen hijau merupakan peluang potensial di masa depan.

Di banyak negara, PLTP dipakai sebagai penghasil sumber listrik untuk memproduksi hidrogen melalui proses elektrolisis untuk berbagai keperluan. Dua di antaranya adalah untuk sektor transportasi dan petrokimia, dimana ke depannya hidrogen hijau dipercaya akan menjadi game changer untuk mencapai dekarbonisasi.(mg2)

Tags: kredit karbonpendapatanpgepgeoPT Pertamina Geothermal Energy Tbk
Berita Sebelumnya

Tentara Israel Tembak Warga Palestina di Pintu Masuk Masjid Al-Aqsa

Berita Berikutnya

Jusuf Kalla Bandingkan Kelonggaran Aturan Ceramah di Indonesia dan Negara Lain

Berita Terkait.

tempImage04Ix8h
Ekonomi

WGC: Prospek Emas 2026 Bergantung Tarif Dagang dan Suku Bunga AS

Kamis, 13 November 2025 - 06:09
IMG-20251112-WA0018
Ekonomi

Kimberly-Clark, UNICEF, dan Project HOPE Kolaborasi Dukung Kesehatan Perempuan dan Bayi di Indonesia

Rabu, 12 November 2025 - 21:48
SIAL
Ekonomi

SIAL InterFOOD 2025 Resmi Dibuka: Pameran F&B Terbesar di Asia Tenggara

Rabu, 12 November 2025 - 17:26
bahlil
Ekonomi

PNBP ESDM Tembus Rp200,66 Triliun, Pemerintah Fokus pada Energi untuk Rakyat di 2026

Rabu, 12 November 2025 - 17:09
BRI
Ekonomi

AgenBRILink Dorong Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Jadi Simpul Keuangan Penggerak Ekonomi Desa

Rabu, 12 November 2025 - 15:17
emas
Ekonomi

Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Kompak Lanjutkan Tren Lonjakan Harga

Rabu, 12 November 2025 - 13:13
Berita Berikutnya
JK

Jusuf Kalla Bandingkan Kelonggaran Aturan Ceramah di Indonesia dan Negara Lain

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2649 shares
    Share 1060 Tweet 662
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    711 shares
    Share 284 Tweet 178
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    671 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    662 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.