• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Gencarkan Pertanian Ramah Lingkungan, Mentan SYL Raih Rekor MURI

Sumber Ginting by Sumber Ginting
Minggu, 12 Maret 2023 - 20:03
in Nasional
Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengucapkan terima kasih kepada MURI atas penghargaan yang diterima. Foto: Humas Kementan

Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengucapkan terima kasih kepada MURI atas penghargaan yang diterima. Foto: Humas Kementan

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Kembali ukir pestasi, Sektor pertanian mencetak 2 kategori Rekor MURI sekaligus. Kategori pertama “Pembuatan Bahan Alami Biosaka Secara Serentak Oleh Petani Terbanyak” diberikan kepada Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Kategori kedua “Pemrakarsa dan Penyelenggara Panen Padi di Lahan Terluas Hasil Aplikasi Biosaka” diberikan kepada Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih.

Penganugerahan ini diberikan dalam acara Panen raya padi aplikasi biosaka seluas 215 hektar dan pembuatan biosaka dengan melibatkan 1.000 orang petani di Desa Kebon Agung, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul.

Keberhasilan tersebut tidak lepas dari peran Mentan SYL yang terus gencar pertanian yang ramah lingkungan.

Founder Ceo Muri, Jaya Suprana mengatakan penggunaan Biosaka diharapkan dapat mengangkat potensi Bumi Nusantara untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian indonesia.

“Sebagai elisitor, hasil uji laboratorium, Biosaka menunjukan adanya kandungan hormon, jamur dan bakteri yang tinggi sehingga dapat memperbaiki sel tanaman dan meminimalisasi serangan hama dan penyakit, pada saat yang sama juga dapat menyuburkan tanaman sehingga dapat meningkatkan produksi dan mutu hasil,” kata Jaya Suprana saat penyerahan sertifikat MURI.

Melalui virtual, Mentan SYL mengucapkan terima kasih kepada MURI, penghargaan ini akan ia jadikan motivasi dan tambahan semangat dalam pembangunan pertanian yang maju,mandiri dan modern.

Menurutnya ini saatnya untuk bela negara, ini saatnya untuk berjuang terhadap kepentingan perut dan makan rakyat, ini saatnya memberi margin keuntungan yang lebih besar kepada petani. Ia juga mengatakan membuat pertanian semakin maju, semakin mandiri dan modern adalah kewajiban kita semua. Kenapa? Karena makan adalah Human Right, Hak Asasi.

“Oleh karena itu apa yang dipraktekan hari ini di Bantul melalui biosaka adalah bagian-bagian dari alternatif, untuk menghadapi tantangan dan kesulitan yang ada, kenapa? Karena pupuk dunia bersoal, lebih dari 50% pupuk yang beredar berasal dari rusia-ukraina yang lagi perang akibatnya harga pupuk naik 2- 3 kali lipat,” ungkap Mentan SYL.

“Yang dibutukan di pertanian itu kan pupuk, Nah salah satu cara mengatasinya ini dengan kearifan lokal ini (Biosaka), nenek moyang kita dulu juga menggunakan ini dan tadi saya mendapat informasi bahwa di Bantul ada petani yang sudah mencoba dan hasil produktivitasnya mencapai 10,4 ton nah ini kan luar biasa, jadi mari bapak/ibu kita coba yu, toh ini kan tidak ada ruginya, tidak perlu keluarkan uang untuk membuat biosaka,” tambahnya.

Sementara itu, Gubernur D.I. Yogyakarta yang di wakili, Kabiro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY, Yuna Pancawati, menyampaikan Apresiasinya kepada jajaran Kementan yang selama ini telah banyak memberikan perhatian kepada DIY.

Ia mengatakan bahwa pangan adalah kebutuhan dasar yang harus dimiliki oleh setiap warga negara, ketersediaan pangan yang cukup dan terjamin menjadi hal yang sangat penting untuk menopang kehidupan semua.

“Apresiasi saya sampaikan untuk pemerintah pusat dalam hal ini jajaran Kementerian Paertanian yang telah memberikan perhatian untuk DIY terkhusus para petani, melalui penggunaan Biosaka ini saya berharap petani kita bisa mendapatkan keuntungan yang lebih karena memang dengan penggunaan biosaka ini penggunaan pupuk bisa di kurangi tentunya mengurani biaya produksi petani,” ujar Yuna.

“Dan dengan kegiatan panen ini saya ucapkan selamat dan sukses untuk para petani yang telah berhasil memanen padi Nusantara kali ini, dan marilah kita jaga kelestarian alam dan terus dukung petani kita dalam memproduksi pangan semoga Indonesia terus maju dan sejahtera,” tambahnya.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menyampaikan dalam rangka mewujudkan pertanian yang maju Mandiri dan modern sesuai semboyan Bapak, Pemerintah Kabupaten Bantul siap mendukung penerapan hasil-hasil inovasi sederhana terutama yang dikembangkan oleh petani salah satunya adalah biosaka. di Kabupaten Bantul sendiri pengaplikasian biosaka seluas 400 hektar dimana 251 hektar di Kecamatan Imogiri panen pada hari ini.

“Kemarin dilakukan ubinan di lokasi yang tadi kita panen dan hasilnya sangat bagus yaitu 10,42 ton. Dengan hasil ini bisa menjadi salah satu oase bagi petani untuk dapat bertani secara efektif dan efisien karena dengan ini telah terbukti dapat meminimalisir penggunaan pupuk kimia namun hasil yang didapatkan dapat tetap maksimal,” jelas Bupati Abdul

“Melalui penganugerahan Rekor MURI ini akan menjadi penyemangat para pejuang pertanian serta akan dijadikan pengingat untuk mewujudkan pertanian yang ramah lingkungan. Oleh karena itu pada kesempatan yang luar biasa ini kami mohon kepada bapak Menteri Pertanian Republik Indonesia berkenan memberikan dukungan dan restu bagi kabupaten Bantul untuk mencanangkan Bantul sebagai Kabupaten Biosaka,” Bupati Abdul menambahkan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menjelaskan Biosaka bukan pupuk dan bukan pestisida. Biosaka itu Elisitor yang memberikan signaling memperbaiki tanaman dan ekosistem.Penggunaan Biosaka di Blitar mulai 2019 dan saat ini sudah lebih dari 12.000 Ha di 22 kecamatan. Kini berkembang 201 Kabupaten dan lebih dari 79.000 hektar aplikasi Biosaka.

“Biosaka terbuat dari minimal 5 jenis rumput atau daun, yang sehat tidak terkena hama, lalu di campur dengan air dan di remas menggunakan tangan kurang lebih 15 menit dan bisa langsung digunakan,” jelas Suwandi.

“Ini ilmu baru, inovasi baru mari bapak/ibu petani kita coba, dari pengalaman yang ada Biosaka banyak sekali manfaatnya yaitu efisien biaya produksi, hemat pupuk kimia, minim serangan hama, hasil panen meningkat dan tanah menjadi subur. Jadi mari kita pelajari, kita coba, kita teliti dan praktekan bareng-bareng toh tidak ada ruginya,” pungkas Suwandi. (srv)

Tags: KementanMentan Syahrul Yasin LimpoMentan SYLPertanian Ramah Lingkunganrekor MURI
Previous Post

Polres Dumai Usul Pencabutan Izin Gelanggang Permainan Berpotensi Judi

Next Post

Hashim : Gerinda Terbuka Usung Ganjar, Asal Capresnya Prabowo

Related Posts

17622594521358949755989113631129
Nasional

Kemendikdasmen Dorong Redistribusi Guru untuk Pemerataan Pendidikan

Rabu, 5 November 2025 - 00:25
IMG-20251104-WA0011
Nasional

DPR RI Desak Pemerintah Pusat Alokasikan Anggaran untuk Sensus Ekonomi 2016

Selasa, 4 November 2025 - 23:07
mui
Nasional

Ketua MUI: Perlu Mengenang Jasa Para Pemimpin Bangsa

Selasa, 4 November 2025 - 22:52
IMG-20251104-WA0010
Nasional

Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Kerja di Sidang Umum UNESCO, Begini Respons Mendikdasmen

Selasa, 4 November 2025 - 22:36
IMG-20251104-WA0009 (1)
Nasional

Petani SLP Mandiri, Harga Panen Stabil Lewat Pertanian Ramah Lingkungan

Selasa, 4 November 2025 - 22:21
WhatsApp Image 2025-11-04 at 19.49.53
Nasional

Lantik Pejabat Kementerian ATR/BPN, Menteri Nusron: Jabatan Itu Amanah

Selasa, 4 November 2025 - 21:52
Next Post
Ketika Para Artis Indonesia Menikmati Konser Blackpink

Hashim : Gerinda Terbuka Usung Ganjar, Asal Capresnya Prabowo

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-01 at 08.26.51 (1)

    Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    969 shares
    Share 388 Tweet 242
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    678 shares
    Share 271 Tweet 170
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    672 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    661 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Ampas Teh

    732 shares
    Share 293 Tweet 183
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.