• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Gaya Hidup

Kesehatan Pria Jadi Alasan Pasangan Putuskan ‘Childfree’

Folber Siallagan Editor Folber Siallagan
Jumat, 10 Maret 2023 - 18:36
in Gaya Hidup
Tangkapan layar Dokter Kandungan dari RSIA Tambak Jakarta Fita Maulina dalam Waktu Indonesia Berencana (WIB) BKKBN yang disiarkan di Jakarta, Jumat (10/3/2023). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

Tangkapan layar Dokter Kandungan dari RSIA Tambak Jakarta Fita Maulina dalam Waktu Indonesia Berencana (WIB) BKKBN yang disiarkan di Jakarta, Jumat (10/3/2023). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Dokter Kandungan dari RSIA Tambak Jakarta Fita Maulina menyatakan bahwa kesehatan pria bisa menjadi salah satu faktor pasangan terpaksa memutuskan melakukan childfree atau memilih untuk tidak mempunyai anak.

“Kalau orang awam mendengar childfree itu biasa langsung negative thinking. Padahal, banyak pasangan tidak menginginkannya, tapi ada keterbatasan lain yang tidak bisa diungkapkan,” kata Fita dalam Waktu Indonesia Berencana (WIB) BKKBN yang disiarkan di Jakarta, Jumat (10/3).

BacaJuga:

Hari ini, Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Kompak Naik Harga

Perbedaan Krusial: Memahami Transplantasi Rambut DHI Asli vs Palsu

Aktris K-Drama Mengakui Memutuskan Pertunangan Karena Satu Alasan Ini

Fita menuturkan fenomena childfree sudah ada sejak lama dan memang sudah banyak dijalankan oleh masyarakat di luar negeri. Di Indonesia, beberapa figur publik mulai mengikuti hal serupa. Namun, dikarenakan masih cukup asing pada masyarakat, banyak pihak menilai bahwa keputusan tersebut diambil hanya berdasarkan kondisi perempuan saja.

Sebenarnya, keputusan memilih childfree merupakan keputusan dari kedua belah pihak karena sebuah faktor tertentu dan biasanya bersifat privasi. Salah satunya adalah terkait dengan kondisi kesehatan pria.

Dalam beberapa kasus, ada pasangan yang memutuskan childfree, karena pihak pria yang menginginkannya akibat memiliki riwayat penyakit keturunan seperti down syndrome, ada riwayat kejang atau ayan.

Biasanya hal itu disebabkan pria enggan penyakit mengenai sang anak dan mempengaruhi kepribadian maupun tumbuhkembangnya. Kemudian, ditemukan pula kasus dimana ada pria yang setelah dilakukan analisis sperma, tidak bisa mengeluarkan sperma meski bisa berhubungan seks atau kondisi perempuannya normal.

Kasus lain yang Fita beberkan terjadi pada pasangan yang berusia di atas 40 tahun dan baru menikah. Setelah melangsungkan pemeriksaan kesehatan bersama dokter kandungan, pasangan itu baru mengetahui jika kualitas sperma di usianya itu tidak sebaik ketika di usia muda.

Sehingga, beberapa pasangan memilih childfree, dibandingkan harus memaksakan untuk memiliki anak atau memberikan risiko lebih besar pada kesehatan ibu dan anak yang akan dikandung.

“Sebenarnya usia ideal untuk menikah dalam kedokteran itu 25 sampai 35 tahun, karena dianggap organ reproduksi seseorang sudah sempurna. Ini juga sejalan dengan imbauan Kemenkes dan BKKBN untuk usia menikah idealnya minimal 21 tahun bagi perempuan dan minimal 25 bagi laki-laki,” katanya.

Fita menambahkan ada juga faktor di luar genetik yang menyebabkan pasangan memilih childfree. Misalnya, karena sang pria pernah mengalami kecelakaan, yang mengenai organ vitalnya dan mempengaruhi produksi sperma.

Bisa pula karena adanya pembengkakan pada pembuluh vena yang ada dalam buah zakar pria (varikokel), yang menyebabkan kualitas spermanya sangat buruk atau bahkan tidak keluar.

Oleh karenanya, Fita meminta masyarakat untuk tidak langsung menghakimi seseorang jika mengambil keputusan childfree. Sebab, penyebabnya cukup sensitif untuk dibahas karena bisa membuka aib keluarga.

Hal lain yang ia minta pada pasangan adalah mulai membiasakan diri memeriksakan kesehatannya, ketika sudah merencanakan untuk memiliki anak dan berkonsultasi jika memilih childfree. Dengan bantuan para ahli, diharapkan pasangan bisa menemukan solusi yang tepat sesuai dengan tata laksana kedokteran.

“Jadi, penting untuk bisa tahu latar belakang (kesehatan) suami istri, sangat penting untuk jujur terhadap kondisi kesehatan masing-masing pasangan,” kata Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi itu. (bro)

Tags: ChildfreeDokter KandungankesehatanPria
Berita Sebelumnya

Polisi Periksa Sejumlah Saksi Terkait Kasus Investasi Robot Trading

Berita Berikutnya

Guru Besar UI: Disparitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat Masih Terjadi

Berita Terkait.

emas
Gaya Hidup

Hari ini, Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Kompak Naik Harga

Selasa, 18 November 2025 - 11:52
IMG-20251117-WA0011
Gaya Hidup

Perbedaan Krusial: Memahami Transplantasi Rambut DHI Asli vs Palsu

Senin, 17 November 2025 - 19:25
aktris-korea
Gaya Hidup

Aktris K-Drama Mengakui Memutuskan Pertunangan Karena Satu Alasan Ini

Senin, 17 November 2025 - 19:09
son
Gaya Hidup

Curi Hati Netizen, Don Dam Bi Unggah Foto Putrinya saat Jalan-jalan Akhir Pekan di Seongsu- dong

Senin, 17 November 2025 - 18:08
paru
Gaya Hidup

Ibis Styles Bogor Pajajaran Hadirkan Paru Crispy Balado, Inovasi Kuliner Nusantara

Senin, 17 November 2025 - 16:46
samsung
Gaya Hidup

Bukan Sekadar HP Lipat, Galaxy Z Fold7 Jadi “Senjata Utama” Biar Konser Kamu Makin All Out!

Senin, 17 November 2025 - 14:24
Berita Berikutnya
Guru Besar UI: Disparitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat Masih Terjadi

Guru Besar UI: Disparitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat Masih Terjadi

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4055 shares
    Share 1622 Tweet 1014
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2778 shares
    Share 1111 Tweet 695
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    912 shares
    Share 365 Tweet 228
  • BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

    790 shares
    Share 316 Tweet 198
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    751 shares
    Share 300 Tweet 188
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.