• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Internasional

WHO: Kasus Malaria Global Meningkat Lebih Lambat pada 2021

Ali Rachman by Ali Rachman
Jumat, 9 Desember 2022 - 12:19
in Internasional
Nyamuk-Malaria

Ilustrasi. Antara/HO

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (8/12) menyampaikan kasus malaria di seluruh dunia terus meningkat pada 2021 dari tahun sebelumnya, terutama di Afrika, meskipun pertumbuhannya lebih lambat.

Baik kasus malaria maupun kematian akibat penyakit itu tidak meningkat tajam pada 2021, dan tidak seperti pada tahun pertama pandemi virus corona, kata WHO.

Kematian global akibat malaria diperkirakan mencapai 619 ribu jiwa pada 2021, yakni sedikit turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 625 ribu jiwa.

Baca Juga : Ini Enam Kebijakan WHO untuk Akhiri Pandemi

Badan kesehatan PBB itu mencatat 247 juta kasus malaria pada 2021, atau naik 2 juta dari 2020 dan 15 juta dari 2019.

“Kita menghadapi banyak tantangan, tetapi ada banyak alasan untuk berharap,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dikutip dalam siaran pers.

“Ada banyak alasan untuk memimpikan masa depan yang bebas malaria,” ujarnya, Jumat (9/12), seperti dikutip dari Antara.

Menurut WHO, Afrika tetap menjadi wilayah yang paling terdampak malaria, di mana sekitar 95 persen dari kasus dan kematian akibat malaria tercatat di benua itu pada 2021, dengan sebagian besar anak-anak menderita penyakit tersebut.

Malaria adalah penyakit yang dapat dicegah dan disembuhkan yang disebabkan oleh parasit yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk betina yang terinfeksi.

WHO memperingatkan bahwa efektivitas alat-alat utama pengendalian malaria, seperti kelambu berinsektisida, menurun sehingga menghambat kemajuan lebih lanjut dalam upaya melawan penyakit itu.

Hambatan lainnya adalah perubahan perilaku nyamuk, yang tampaknya menggigit lebih awal sebelum orang tidur, serta peningkatan resistensi parasit terhadap obat yang digunakan untuk mengobati malaria, kata WHO.

Vaksin malaria pertama di dunia akan disalurkan di lebih banyak negara Afrika mulai akhir tahun 2023 dan seterusnya, kata organisasi kesehatan dunia itu.

Vaksin tersebut telah diuji di Malawi, Ghana, dan Kenya selama tiga tahun terakhir dan direkomendasikan untuk digunakan oleh WHO pada Oktober 2021.

Dikembangkan oleh perusahaan farmasi Inggris GSK, vaksin malaria itu merupakan “tambahan yang sangat penting untuk alat yang kita miliki dalam melawan malaria,” kata kepala unit informasi Program Malaria Global WHO Abdisalan Noor kepada wartawan.

Sementara dampak dari vaksin akan bergantung pada seberapa luas distribusinya, Noor mengharapkan adanya pengurangan jumlah yang cukup besar dalam kasus malaria parah dan kematian akibat penyakit itu.(mg2)

Tags: badan kesehatan duniaMalariaWHO
Previous Post

IHSG Jelang Akhir Pekan Diprediksi Bergerak Datar

Next Post

Jackie Chan Sebut “Rush Hour 4” dalam Pembicaraan

Related Posts

anak2
Internasional

Denmark Siapkan Aturan Larangan Media Sosial untuk Anak di Bawah 15 Tahun

Senin, 10 November 2025 - 00:02
pelabuhan
Internasional

Kebijakan Trump Tekan Laba Produsen Mobil Jepang dan Jerman

Minggu, 9 November 2025 - 22:03
musium
Internasional

MIA, Museum dengan Koleksi Seni Islam Paling Lengkap di Dunia

Minggu, 9 November 2025 - 06:13
palestina
Internasional

Lawan Agresi Israel, Hizbullah Minta Pemerintah Lebanon Bergabung

Jumat, 7 November 2025 - 13:13
beruang
Internasional

Polisi di Jepang Diizinkan Tembak Beruang karena Serangan Meningkat

Jumat, 7 November 2025 - 00:07
WhatsApp Image 2025-11-03 at 11.04.58
Internasional

Kecam Rencana Kongres AS Caplok Masjid Al-Aqsha, OKI Diminta Bertindak

Senin, 3 November 2025 - 12:12
Next Post
chan

Jackie Chan Sebut "Rush Hour 4" dalam Pembicaraan

BERITA POPULER

  • Hansip

    Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    701 shares
    Share 280 Tweet 175
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    685 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    674 shares
    Share 270 Tweet 169
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    667 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    666 shares
    Share 266 Tweet 167
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.