• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Merancang Kekuatan Pertahanan Penting

Ali Rachman by Ali Rachman
Rabu, 9 November 2022 - 06:06
in Nasional
au

Dokumentasi - Sejumlah pilot pesawat tempur Sukhoi SU-30MK2 TNI AU berjalan di landasan usai mengikuti gladi persiapan acara puncak latihan tempur Angkasa Yudha di Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, Senin (3/10/2016). Latihan tempur Angkasa Yudha 2016 di Natuna dalam rangka sosialisasi dan memperkuat kemampuan masing-masing skuadron guna meningkatkan kesiagaan dan pengawasan wilayah perbatasan, khususnya di Kepulauan Riau. Foto: Antara/M N Kanwa/kye/aa

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Doktor Ilmu Pertahanan dari Universitas Pertahanan (Unhan) Hasto Kristiyanto menyebutkan, pentingnya merancang kekuatan pertahanan atas cara pandang geopolitik, dan bukan sekedar mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Kalau kita hanya mengandalkan APBN tanpa berpikir ‘out of the box’, kita selamanya akan ketinggalan dengan kekuatan pertahanan negara lain, betul?,” kata Hasto dalam Seminar Nasional “Tantangan TNI AU dalam Perkembangan Teknologi Elektronika Penerbangan” di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (8/11/2022), seperti dikutip Antara.

Pernyataan Hasto itu pun lalu direspons dengan teriakan betul oleh para peserta acara yang mayoritas adalah anggota TNI AU.

Dalam konteks geopolitik, terkait dengan ancaman pertahanan global, kata dia, bangsa Indonesia tidak boleh bersikap terlalu netral, tetapi harus membangun kerja sama strategis agar Indonesia mampu secara lincah melibatkan diri dalam berbagai persoalan keamanan dunia melalui diplomasi luar negeri dan pertahanan secara terpadu.

“Kita tidak boleh terlalu halus ataupun terlalu penurut di dalam konteks politik pertahanan, kita harus berbicara apa adanya, termasuk kemampuan merespons secara strategis, ketika negara tetangga kita menjadikan Indonesia sebagai ancaman. Memang kita dorong hidup berdampingan secara damai, dan saling menghormati, namun bukan berarti negara tetangga bisa melanggar kedaulatan wilayah ribuan kali, dan hal tersebut kita biarkan dengan penuh kesopanan,” kata Hasto.

Oleh karena itu, merupakan kewajiban seluruh tumpah darah Indonesia untuk membela keselamatan bangsa, dan merupakan tugas untuk membela keutuhan wilayah kedaulatan negara.

Hasto pun memuji doktrin di internal TNI Angkatan Udara yang menggemakan “Swa Bhuwana Paksa”.

Hasto menilai, bahwa doktrin “Swa Bhuwana Paksa” memiliki arti yang mendalam. Dimana, TNI AU memiliki tugas khusus dalam menjaga dirgantara dan menjadi sayap tanah air Indonesia.

“Tapi kalau orang Yogya sana, punya otak atik gatuk juga, ‘Swa Bhuwana Paksa’ itu memaksa dengan cara berdikari, agar kita menjadi kekuatan di dunia,” ujar Hasto.

Politisi asal Yogyakarta ini juga mengulas soal pemikiran Geopolitik Soekarno yang juga disampaikan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Di mana, pentingnya memperkuat angkatan perang dalam negeri.

Sebab, politik pertahanan memiliki dua tujuan yang mulia bagi peradaban bangsa-bangsa.

Pertama, kata Hasto, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.

Kedua, bagaimana memastikan kemerdekaan ialah hak segala bangsa, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

“Jadi, tugas kita menghapuskan berbagai bentuk penindasan bagaimana kita mau menghapuskan penindasan kalau angkatan perang kita tidak kuat,” jelasnya.

Dia pun kemudian secara tertutup menyampaikan berbagai kebijakan terobosan di dalam membangun kekuatan pertahanan negara agar Indonesia kembali disegani di dunia internasional.

Tidak lupa Hasto menyampaikan teori geopolitiknya yang disebut “progressive geopolitical coexsistance”.

“Kekuatan TNI kita harus menjadi benteng terkuat di Samudera Hindia agar bisa membangkitkan kepemimpinan masa depan dunia di Pasifik. Itulah imajinasi yang disampaikan Bung Karno yang harus dijalankan dengan menjadikan instrument of national power seperti demografi, teritorial, sumber daya alam, politik, militer, koeksistensi damai, sains dan teknologi, untuk disimulasikan menjadi power,” ujar Hasto. (mg1)

Tags: APBNHasto KristiyantoPertahananpertahanan negaraUniversitas Pertahanan
Previous Post

PAM Jaya Libatkan Karang Taruna Distribusikan Air Bersih

Next Post

PSSI Ingin Naturalisasi Tiga Pemain Selesai Bersamaan pada November

Related Posts

nusron
Nasional

Menteri Nusron: Empat Visi Presiden Prabowo Pemanfaatan Tanah dan Tata Ruang yang Berkeadilan

Kamis, 6 November 2025 - 19:09
anak
Nasional

Tuntutan Gizi Anak Meningkat Tapi Daya Beli Masyarakat Turun

Kamis, 6 November 2025 - 18:18
din
Nasional

Din Syamsuddin Sebut Dunia Butuh Jalan Tengah Hentikan Ekstremitas Global

Kamis, 6 November 2025 - 18:08
kkpp
Nasional

Pengentasan Kemiskinan di Pesisir Melalui Beasiswa Pendidikan KKP

Kamis, 6 November 2025 - 17:57
bowo
Nasional

Prabowo Bantah Masih Dikendalikan Jokowi: Tidak Ada Itu

Kamis, 6 November 2025 - 17:47
kkp
Nasional

Sinergi KKP – Tiongkok Kembangkan SDM dan Inovasi Ekonomi Biru

Kamis, 6 November 2025 - 17:07
Next Post
jordi

PSSI Ingin Naturalisasi Tiga Pemain Selesai Bersamaan pada November

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-01 at 08.26.51 (1)

    Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    969 shares
    Share 388 Tweet 242
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    681 shares
    Share 272 Tweet 170
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    673 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    663 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.