• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nusantara

Kasus Kekerasan Perempuan-Anak di NTT Didominasi KDRT

Redaksi Editor Redaksi
Kamis, 13 Oktober 2022 - 11:42
in Nusantara
Direktur Rumah Perempuan Libby Sinlaeloe (ANTARA)

Direktur Rumah Perempuan Libby Sinlaeloe (ANTARA)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Rumah Perempuan mencatat kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Nusa Tenggara Timur (NTT) didominasi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), yakni mencapai 1.798 kasus dalam kurun waktu 21 tahun terakhir.

“Kasus KDRT selalu mendominasi dengan jumlah terakhir yang kami catat terjadi sepanjang 2021 sebanyak 83 kasus,” kata Direktur Rumah Perempuan Kupang Libby Sinlaeloe menanggapi kasus kekerasan yang menimpa perempuan dan anak-anak di NTT saat ditemui di Kupang, seperti dikutip Antara, Kamis (13/10/2022).

BacaJuga:

Respons Cepat, Kemensos Selesaikan Permasalahan ODGJ di Cianjur

PGN-Gasnet Bangun WiFi Corner di 2 Perguruan Tinggi Jambi

Bogasari Pabrik Tangerang Tambah Kapasitas Produksi

Ia mengemukakan kasus tertinggi kedua adalah kekerasan seksual sebanyak 28 kasus pada 2021 atau 764 kasus selama kurun waktu tahun 2000-2022.

Libby menjelaskan kasus kekerasan biasanya menonjol dari relasi suami-isteri terkait kekerasan psikis dan fisik yang berujung pada penganiayaan.

“Jenis kekerasan seperti fisik, psikis, penelantaran dan seksual. Biasanya setiap korban mengalami banyak kekerasan atau kekerasan berganda,” katanya.

Rumah Perempuan, kata dia, terus melakukan berbagai upaya berupa pencegahan, penanganan, hingga rehabilitasi, dan reintegrasi.

Upaya pencegahan dilakukan melalui sosialisasi bagi anak sekolah, mahasiswa maupun kelompok masyarakat. Selain itu, juga sosialisasi melalui media massa, membuat titik iklan edukasi.

“Kami membentuk kelompok perlindungan perempuan dan anak untuk membantu korban, termasuk menyediakan rumah persinggahan bagi korban,” katanya.

Libby menekankan kasus KDRT perlu mendapat perhatian serius pemerintah serta berbagai elemen masyarakat di daerah, karena kasus ini meningkat cukup signifikan.

Pihaknya mendorong agar proses hukum terus berjalan bagi para pelaku guna menciptakan efek jera serta edukasi secara terus-menerus terkait hak-hak perempuan dan anak.

“Proses hukum sejauh ini cukup baik dan banyak kasus yang diproses. Ketika ada hambatan, kami bersama-sama pihak lain melakukan advokasi,” katanya. (mg2)

Tags: KDRTkekerasan pada anakkekerasan terhadap anakKekerasan Terhadap PerempuanLSM Rumah Perempuan
Berita Sebelumnya

PDI-P Belum Beri Sinyal Ganjar Bakal Capres

Berita Berikutnya

Rupiah Menguat Usai The Fed Indikasikan Tahan Diri untuk Agresif

Berita Terkait.

mensos
Nusantara

Respons Cepat, Kemensos Selesaikan Permasalahan ODGJ di Cianjur

Jumat, 28 November 2025 - 18:06
pgn
Nusantara

PGN-Gasnet Bangun WiFi Corner di 2 Perguruan Tinggi Jambi

Jumat, 28 November 2025 - 15:45
bogasari
Nusantara

Bogasari Pabrik Tangerang Tambah Kapasitas Produksi

Jumat, 28 November 2025 - 14:56
banjir
Nusantara

Operasi SAR Digelar, Prioritaskan Evakuasi Korban Terisolasi di Aceh hingga Sumbar

Jumat, 28 November 2025 - 09:45
fendi
Nusantara

BPN Kabupaten Tangerang Berhasil Capai Target PTSL 2025

Kamis, 27 November 2025 - 22:54
ban
Nusantara

Begini Arahan BNPB dalam Penanganan Darurat Banjir Bandang di Sumbar

Kamis, 27 November 2025 - 22:44
Berita Berikutnya
Rupiah Menguat Usai The Fed Indikasikan Tahan Diri untuk Agresif

Rupiah Menguat Usai The Fed Indikasikan Tahan Diri untuk Agresif

BERITA POPULER

  • dedi

    Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    757 shares
    Share 303 Tweet 189
  • From Villages to Schools: Wilmar Ensures Clean Water for Future Generations

    686 shares
    Share 274 Tweet 172
  • Dari Desa ke Sekolah: Wilmar Pastikan Air Bersih untuk Generasi Masa Depan

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    996 shares
    Share 398 Tweet 249
  • Persik vs Semen Padang: Macan Putih siap Mental, Kabau Sirah punya Momentum

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.