• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Ajakan MenKopUKM dan Komunitas Kopi Milenial Sumbar

Juni Armanto by Juni Armanto
Sabtu, 2 Juli 2022 - 20:18
in Headline
KemenKopUKM

MenKopUKM Teten Masduki dalam acara dialog dengan Komunitas Milenial Coffee Shop, Asosiasi Kopi, Asosiasi Susu, dan Koperasi Solok Rajo di Kantor Gubernur Sumbar, Padang, beberapa hari lalu. Foto : KemenKopUKM untuk indoposco.id

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengajak komunitas kopi milenial di Sumatera Barat (Sumbar) bersinergi dalam wadah koperasi dan mendorong agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar menetapkan kopi sebagai salah satu komoditas unggulan daerah mengingat potensi kopi di wilayah itu memiliki kualitas yang sangat baik.

“Salah satunya itu kopi Arabica Solok Minang ini sangat enak. Sumbar bisa jadi pemasok yang tinggi kopi ke pasar internasional karena permintaan pasti selalu tinggi ke Indonesia. Cupping score kopi solok di Padang ini bisa mencapai nilai 85 poin. Sudah pasti ini kopi enak. Kepada Pemprov, saya sarankan agar kopi arabika Solok Rajo ini dijadikan unggulan Sumatera Barat,” ujar Teten Masduki dalam acara dialog dengan Komunitas Milenial Coffee Shop, Asosiasi Kopi, Asosiasi Susu, dan Koperasi Solok Rajo di Kantor Gubernur Sumbar, Padang, beberapa hari lalu.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah, Sekretaris Daerah (Sekda) Sumbar Hansastri, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumbar Nazwir, dan puluhan anak muda pelaku usaha kopi serta komunitas kopi di Sumbar.

Lebih lanjut, MenKopUKM menyarankan, agar para petani kopi dilibatkan dalam rantai bisnis kopi termasuk misalnya masuk dalam dalam struktur kelembagaan koperasi. Tujuannya agar pembiayaan dari perbankan maupun lembaga pembiayaan lain lebih mudah masuk, sehingga industri kopi di Sumbar semakin bisa berkembang bahkan hingga di kancah global.

Ia menegaskan, secara nasional, pemerintah telah menetapkan agar tanah-tanah perhutanan sosial yang dipinjamkan ke petani juga ditanami oleh berbagai bibit produktif. Seperti sayur mayur maupun kopi. Sebab menurut Menteri Teten, saat ini isu produksi kopi di Tanah Air adalah terkait produktivitas Indonesia yang masih rendah.

“Produktivitas lahan tanaman kopi kita baru 500-700 kilogram per hektare. Sementara Brazil dan Vietnam sudah sampai ratusan kilogram. Nah ini ada kaitannya dengan kualitas yang ditanam. Sebab di Sumatra Barat ini belum luas lahan kopinya, jadi mudah-mudahan bisa terus diperluas,” kata Menteri Teten.

Sementara bicara soal bisnisnya secara kelembagaan, penting bagi petani kopi maupun pelaku usaha coffee shop juga bergabung dengan koperasi. Termasuk agar petani juga bergabung dalam rantai korporatisasi petani.

KemenKopUKM
Kemasan kopi Sumatera. Foto : KemenKopUKM untuk indoposco.id

“Di Aceh sebagai contoh, kopi Arabica Gayo sudah memenuhi permintaan kopi Starbucks tanpa lewat eksportir di Amerika dan Eropa, tapi melalui Koperasi BQ Baburayyan. Ini contoh sukses yang bisa diadopsi koperasi kopi lainnya,” ujar Menteri Teten.

Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah menambahkan, dalam membantu para pelaku usaha coffee shop dan petani dalam mendirikan koperasi, KemenKopUKM menyediakan layanan khusus melalui Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM yang ada di Sumbar.

“Di sana para pelaku usaha bisa mendapatkan pendampingan dan bimbingan sampai koperasi berhasil didirikan. Juga akan dibantu dalam mengakses pembiayaan ke lembaga keuangan. Terkait redesain PLUT KUMKM, kami juga berharap bisa membantu terwujudnya koperasi modern,” ucap Azizah.

Sementara Sekda Sumbar Hansastri menambahkan, kopi di Sumbar memang menjadi salah satu yang istimewa. Hal ini terlihat dari banyaknya bermunculan coffee shop yang ada di Sumbar, khusunya di Padang. Diakuinya, minum kopi saat ini sudah menjadi semacam gaya hidup terutama di kalangan generasi muda.

“Produksi kopi di Sumbar ini sebanyak 2.775 ton untuk kopi robusta dengan luas lahan sekitar 18.000 hektare. Total produksi pada tahun 2021 sebanyak 11.278 ton. Di mana jumlah tersebut mampu memenuhi kebutuhan lokal dan nasional, serta ekspor perusahaan kopi. Namun memang kebanyakan dalam bentuk perorangan,” katanya.

Untuk itu, Hansastri mendukung pengembangan industri kopi melalui koperasi. Pemprov juga telah mengusulkan ke KemenKopUKM, koperasi potensial yang siap diakselerasi agar bisa menjadi koperasi modern melalui kemitraan. “Khususnya untuk produk ekspor, pendekatan adopsi teknologi informasi digital ke koperasi,” ujarnya. (srv)

Tags: KemenKopUKMKoperasikopiMenKopUKM Teten MasdukiPemprov Sumbar
Previous Post

Ini Dia Produk Baru Re.juve, True Cold-Pressed Juice Kiwi Line

Next Post

Kontra Vietnam, Shin Terjunkan Marselino-Ronaldo di Piala AFF U-19

Related Posts

SMAN-72
Headline

Gegana Temukan 7 Bom di SMAN 72: 4 Meledak, 3 Aktif Diamankan

Selasa, 11 November 2025 - 23:54
KPK Geledah Ruang Kerja Bupati Ponorogo
Headline

KPK Geledah Ruang Kerja Bupati Ponorogo

Selasa, 11 November 2025 - 16:26
garis-polisi
Headline

Terkuak! Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Ternyata Sering Akses Dark Web

Senin, 10 November 2025 - 20:38
whoosh
Headline

Selidiki Whoosh, KPK Duga Ada Tanah Negara Dijual Kembali ke Negara

Senin, 10 November 2025 - 20:23
WhatsApp Image 2025-11-10 at 16.29.26
Headline

Dukungan Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Meluas, IPW: Itu Bukan Kriminalisasi

Senin, 10 November 2025 - 16:50
WhatsApp Image 2025-11-10 at 13.56.04
Headline

Hilangnya Etika Politik dalam Penetapan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional

Senin, 10 November 2025 - 14:10
Next Post
aff

Kontra Vietnam, Shin Terjunkan Marselino-Ronaldo di Piala AFF U-19

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    1247 shares
    Share 499 Tweet 312
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    707 shares
    Share 283 Tweet 177
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    652 shares
    Share 261 Tweet 163
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.