• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

BCA Syariah 2021 Pertahankan Pertumbuhan Berkelanjutan melalui Sinergi

Redaksi Editor Redaksi
Selasa, 15 Maret 2022 - 15:02
in Ekonomi
bca syariah

Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – PT. Bank BCA Syariah (BCA Syariah) tutup kinerja perusahaan di 2021 dengan pertumbuhan positif dari sisi Aset, Pembiayaan dan Dana Pihak Ketiga (DPK). Hal tersebut disampaikan oleh Direktur BCA Syariah Pranata dalam acara Pemaparan Kinerja BCA Syariah 2021 di Jakarta yang mengangkat tema Strengthening Synergy, Maintaining Sustainable Growth, Senin (14/3/2022).

Per Desember 2021, Aset BCA Syariah tumbuh 9,5% yoy menjadi Rp10,6 triliun dibandingkan Desember 2020 yang tercatat sebesar Rp9,7 triliun. Peningkatan Aset BCA Syariah di 2021 diantaranya didukung oleh pertumbuhan DPK, baik dari tabungan, giro dan deposito. Tercatat DPK BCA Syariah mencapai Rp7,7 triliun, atau meningkat 12,1% yoy dibandingkan Desember 2020.

BacaJuga:

Pintu Year-End Trading Competition Dimulai, Tingkatkan Volume Trading xStocks Hingga 500%

Momentum Baru Ekonomi Indonesia, Kebetulan atau Strategi Matang Pemerintah?

Laba Bersih DADA Melonjak 455 Persen per September 2025

“Produk Tabungan BCA Syariah tumbuh 56% yoy sehingga memperkuat komposisi dana murah (CASA) yang tumbuh 36,4% yoy mencapai sebesar Rp2,6 triliun. Peningkatan DPK menandakan tumbuhnya kepercayaan masyarakat untuk menempatkan dana di BCA Syariah, kata Pranata di sela-sela presentasi yang disampaikan.

Pengendalian Covid- 19 selama 2021 yang semakin membaik, telah mendorong percepatan pemulihan ekonomi Indonesia. Dampak positif tersebut turut meningkatkan kinerja perbankan syariah di Indonesia. Namun demikan, penyaluran pembiayaan masih menjadi tantangan. BCA Syariah mencatatkan pertumbuhan pada penyaluran pembiayaan sebesar 12,2% secara tahunan (yoy), mencapai Rp6,2 triliun. Dalam melaksanakan fungsi intermediasi, penyaluran pembiayaan BCA Syariah masih didominasi sektor produktif diantaranya sektor industri pengolahan, perdagangan dan proyek-proyek infrastruktur strategis pemerintah.

Portofolio pembiayaan UMKM dapat memenuhi ketentuan Regulator dengan komposisi sebesar 22,78% dari total pembiayaan 2021. Sementara pembiayaan konsumer memberikan kontribusi sebesar 3,4%.

“Tahun ini BCA Syariah akan fokus meningkatkan pembiayaan konsumer BCA Syariah diantaranya melalui berbagai aktivitas pemasaran seperti BCA Expoversary Online maupun Offline dan tentunya dengan menawarkan margin yang kompetitif bagi masyarakat”, ungkap Pranata. Kualitas pembiayaan BCA Syariah masih terjaga pada level yang sehat dengan Non-Performing Financing (NPF) Gross tercatat sebesar 1,13% dan NPF Net sebesar 0,01%.

Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum mengatakan, “BCA Syariah terus hadir sebagai mitra bagi para nasabah untuk bersama-sama mewujudkan pemulihan dunia usaha. Untuk tetap dapat mempertahankan pertumbuhan pembiayaan di 2021, kami secara konsisten menyalurkan pembiayaan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dan menjaga kualitas pembiayaan yang dimiliki BCAS kepada sektor usaha yang masih prospektif dan kepada pelaku usaha yang memang mempunyai rekam jejak yang baik”.

Dalam upaya mendukung keuangan berkelanjutan, BCA Syariah mencatatkan penyaluran pembiayaan pada Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KUB) sebesar Rp1,9 triliun atau 31,9% dari total portofolio pembiayaan di 2021. “Tahun ini sudah ada 7 sektor KUB yang telah memperoleh pembiayaan BCA Syariah, penyaluran pembiayaan pada sektor lain akan ditingkatkan. Bersamaan dengan itu, pengembangan kapasitas SDM juga terus menjadi konsentrasi kami untuk meningkatkan pemahaman terhadap keuangan berkelanjutan di seluruh lini organisasi,” katanya.

Pengelolaan aset dan liabilitas yang baik di 2021 turut tercermin pada profitabiltas perusahaan yang mampu memperoleh laba sebelum pajak (Profit Before Tax) Rp107,5 miliar, meningkat 16,1% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp92,6 miliar.

Pertumbuhan transaksi perbankan elektronik terus tumbuh seiring dengan kebutuhan masyarakat melakukan kegiatan perbankan di tengah pandemi. Pengguna mobile banking BCA Syariah Mobile meningkat 63,8% secara tahunan menjadi 78 ribu pengguna. BCA Syariah terus meningkatkan sinergi dengan BCA sebagai entitas induk untuk peningkatan fitur-fitur transaksi e-channel yang bisa dinikmati oleh nasabah.

Di 2021, nasabah BCA Syariah bisa menikmati fitur baru pada ATM BCA di seluruh Indonesia yaitu setor tunai dan top up Flazz dari kartu ATM BCA Syariah, semuanya bebas biaya. Fitur pada BCA Syariah Mobile juga sudah dilengkapi dengan fitur pembayaran QR untuk mendukung kecepatan dan keamanan transaksi bagi nasabah di masa pandemi karena tidak perlu menggunakan uang tunai.

“Sinergi dengan BCA untuk memperkuat infrastruktur TI dan menambah ragam layanan pada e-channel merupakan salah satu strategi kunci kami untuk meningkatkan layanan perbankan transaksional. Nasabah BCA Syariah dapat memanfaatkan kemudahan dan kenyamanan bertransaksi di channel BCA yang tersebar luas maupun melalui BCA Syariah Mobile,” Yuli menambahkan.

BCA Syariah menargetkan pertumbuhan selaras dengan Regulator di kisaran 6-7% untuk Aset dan Laba, sementara pertumbuhan Pembiayaan dan DPK ditargetkan tumbuh 7-9% di akhir tahun 2022.

Perubahan Komposisi Direksi BCA Syariah

Dalam kesempatan yang sama, BCA Syariah memperkenalkan Lukman Hadiwijaya sebagai Direktur baru dalam jajaran Direksi BCA Syariah. Lukman Hadiwijaya diangkat sebagai Direktur pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, 11 Maret 2022 dan telah mendapatkan persetujuan OJK.

Yuli mengatakan, “Pengangkatan Lukman Hadiwijaya akan melengkapi kapabilitas Direksi dalam ekspansi bisnis Bank. Latar belakang Lukman sebagai Kepala Divisi IT di BCA akan memperkuat strategi perusahaan untuk percepatan digitalisasi BCA Syariah tahun ini dan tahun-tahun mendatang”. (srv)

Tags: BCA Syariah
Berita Sebelumnya

Rayakan Ultah ke-1, Ikatan Keluarga Besar Papua Siap Dukung Program Pemerintah

Berita Berikutnya

Widodo: Persita Siap Hadapi Persik

Berita Terkait.

pintu
Ekonomi

Pintu Year-End Trading Competition Dimulai, Tingkatkan Volume Trading xStocks Hingga 500%

Jumat, 28 November 2025 - 15:11
purbaya
Ekonomi

Momentum Baru Ekonomi Indonesia, Kebetulan atau Strategi Matang Pemerintah?

Jumat, 28 November 2025 - 14:12
DADA
Ekonomi

Laba Bersih DADA Melonjak 455 Persen per September 2025

Jumat, 28 November 2025 - 08:51
maman
Ekonomi

Maman Tegaskan Ruang Promosi dan KUR Harus Lebih Mudah Diakses UMKM

Kamis, 27 November 2025 - 22:34
Top Innovation Choice Award 2025: Apresiasi bagi Brand yang Adaptif dan Inovatif
Ekonomi

Top Innovation Choice Award 2025: Apresiasi bagi Brand yang Adaptif dan Inovatif

Kamis, 27 November 2025 - 21:55
hino
Ekonomi

Hino Resmikan Training Center untuk Tingkatkan Kompetensi SDM dan Pelayanan

Kamis, 27 November 2025 - 18:13
Berita Berikutnya
persita

Widodo: Persita Siap Hadapi Persik

BERITA POPULER

  • dedi

    Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    756 shares
    Share 302 Tweet 189
  • From Villages to Schools: Wilmar Ensures Clean Water for Future Generations

    686 shares
    Share 274 Tweet 172
  • Dari Desa ke Sekolah: Wilmar Pastikan Air Bersih untuk Generasi Masa Depan

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Persik vs Semen Padang: Macan Putih siap Mental, Kabau Sirah punya Momentum

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • HMI Sumut Desak Kajati Harli Siregar Tetapkan Tersangka Kasus Pembiayaan PT Asam Jawa Rp32,4 Miliar

    663 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.