• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Pergerakan Winus Jadi Andalan Pemulihan Sektor Pariwisata Nasional

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Kamis, 20 Januari 2022 - 15:33
in Ekonomi
Sandiaga Uno

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam Diskusi virtual Urban Forum-Forum Wartawan Daerah (Forwada), Tourism & Hospitality Outlook 2022 “New Normal Saatnya Bangkit dari Tidur Pulas”, Kamis (20/1/2022)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Pandemi Covid 19 sejak awal tahun 2020 telah mengakibatkan menurunnya kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman). Hingga akhir tahun 2021 kunjungan Wisman hanya mencapai 1.58 juta orang atau turun 60,98 persen dibanding tahun 2020. Wisatawan nusantara (Winus) pun menjadi harapan sekaligus roda penggerak pariwisata Indonesia di masa pandemi.

“Di tengah pandemi ini, terdapat secercah harapan yaitu tingginya antusiasme wisatawan nusantara yang menjadi roda penggerak geliat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif saat ini,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, dalam Diskusi virtual Urban Forum – Forum Wartawan Daerah (Forwada), Tourism & Hospitality Outlook 2022 “New Normal Saatnya Bangkit dari Tidur Pulas”, Kamis (20/1/2022).

BacaJuga:

BRI Terus Edukasi Nasabah Pentingnya Menjaga Kerahasiaan Data Transaksi Perbankan

UMKM Kerajinan Lokal Cianjur Ini Raih Peluang di Pasar Internasional Berkat Pemberdayaan BRI

PLN IP Perkuat Uji Cofiring Hidrogen di PLTDG Bali Pesanggaran

Menparekraf mengungkapkan, tahun 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat data pergerakan Winus mengalami peningkatan sebesar 12 persen bila dibandingkan dengan tahun 2020. Tidak hanya itu, lanjut Menparekraf, terjadi peningkatan devisa pariwisata sebesar 4 persen dibandingkan tahun 2020 yakni USD0,32 miliar menjadi USD0,36 miliar dan kontribusi produk domestik bruto (PDB) Pariwisata diperkirakan meningkat 37,4 persen dari persentase pada tahun 2020 sehingga mencapai angka 4,2 persen pada tahun 2021 lalu.

“Nilai ekspor produk ekraf diperkirakan meningkat hingga mencapai USD20,58 Miliar dan nilai tambah ekonomi kreatif (ekraf) pada tahun 2021 juga mengalami peningkatan sampai pada level 1.273 triliun rupiah,” jelasnya.

Menurut Sandiaga, pergerakan Winus ini akan menjadi andalan dalam pemulihan sektor pariwisata nasional tahun 2022 dengan target 260 juta-280 juta pergerakan. Diperkirakan, kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB Nasional 2022 akan mencapai 4,3 persen. Sedikit lebih tinggi dari perkiraan capaian tahun 2021 yaitu sebesar 4,2 persen.

Selain itu, lanjutnya, dari sisi nilai tambah ekonomi kreatif ditargetkan tahun 2022 dapat mencapai 1.236 triliun. Untuk nilai ekspor produk kreatif ditargetkan mencapai USD21,28 miliar. Sedikit lebih baik dari perkiraan capaian tahun 2021 sebesar USD20,48 miliar.

Baca Juga : Presidensi G20 Momentum Kebangkitan Pariwisata Bahari Indonesia

“Dampak dari pertumbuhan itu tentunya akan memperluas jumlah lapangan kerja pada sektor parekraf. Tahun 2022 ini kita menargetkan akan tercipta 400 ribu lapangan kerja baru yang berkualitas di sektor pariwisata. Sementara di ekonomi kreatif akan tumbuh lebih dari 600-700 ribu lapangan kerja yang ditopang oleh sektor unggulan yakni kuliner, kriya, dan fashion,” ungkap Sandiaga.

Menurut Menparekraf, jika dilihat sisi positifnya, pandemi justru mempercepat perubahan paradigma pembangunan pariwisata dari Quantity Tourism menjadi Quality and sustainable Tourism sebagaimana arahan Presiden pada tahun 2019.

“Kita menekankan kepada prinsip sustainable tourism yang bergantung pada apa yang kita tawarkan kepada para wisatawan sesuai tren pariwisata kedepan yaitu more personalized, customized, localized dan smaller in size,” jelasnya.

Salah satu variabel penting dalam quality tourism adalah penyediaan infrastruktur pariwisata yang memadai. Wisatawan tentu akan membelanjakan dananya (spending) lebih besar untuk suatu destinasi yang berkualitas, baik dari segi 3A (atraksi, akses dan amenitas) maupun infrastruktur pendukungnya.

Soal target kunjugan wisatawan mancanegara (wisman) tahun 2022 ini, Kemenparekraf/Badan Pariwiata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) menargetkan jumlah kunjungan wisman sebanyak 1,8 juta-3,6 juta dengan nilai devisa pariwisata mencapai USD470 juta-USD1,7 miliar.

Sekretaris Jederal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusron menyoroti agar di tahun ini, pemerintah fokus pada industry MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). Menurutnya, segmen pasar Winus dari presprektif hotel dan restoran MICE lebih tinggi dibanding leasure.

“Dari sisi segmen pasar Winus dari presprektif hotel dan restoran, pasar segmen MICE memberikan kontribusi 70%, sementara leasure, dan minat khusus dan lainnya hanya 30 persen,” ujar dia.

Yusron mengungkapkan, era globalisasi dan semakin eksisnya Revolusi Industri 4.0 saat ini menjadikan prospek Industri MICE semakin berkembang. Selain itu, kegiatan MICE selalu melibatkan banyak sektor dan banyak pihak sehingga menimbulkan pengaruh ekonomi ganda yang menguntungkan banyak pihak.

“Industri MICE memberikan manfaat langsung kepada ekonomi masyarakat seperti percetakan, advertising, akomodasi, usaha kuliner, cinderamata, biro perjalanan wisata, transportasi, professional conference organizer (PCO), usaha kecil dan menengah (UKM), pemandu wisata dan event organizer,” ungkapnya.

Direktur Keuangan dan Operasional PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), Trisnadi Yulrisman menyoroti industry homestay yang bisa menjadi penggerak perekonomian di desa wisata baik desa wisata prioritas maupun non prioritas.

Menurutnya, SMF telah melakukan inisiatif sStrategis produk KPR Rumah Usaha dalam bentuk program pembiayaan homestay sejak tahun 2018 dan dalam masa inkubasi hingga sekarang, program ini masih menggunakan dana PKBL/TJSL.

“Total anggaran pembiayaan homestay mencapai 20 miliar dengan realisasi hingga 2021 mencapai 7.747 miliar dengan total debitur 96,” jelas Trisnadi.

Kehadiran SMF dalam pembiayaan homestay, lanjutnya, merupakan upaya pemerintah mendorong pertumbuhan usaha sesuai dengan rencana pengembangan bisnis, membantu kelancaran arus kas usaha sesuai dengan perkembangan arus kas bisnis, membantu terhindar dari jeratan pinjaman dengan bunga tidak wajar dan mewujudkan kemandirian usaha.

“Saat kami tengah mengembangkan penyaluran pembiayaan homestay melalui mitra, seperti pihak pemda (pemerintah daerah) setempat dan juga BPR,” tambahnya.

Direktur Layanan Masyarakat dan Pemerintah Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Danny Januar Ismwan mengatakan, pengembangan jaringan telekomunikasi menjadi momen tersendiri bagi indsutri pariwisata yang mulai bangkit. Menurutya, kehadiran teknologi di satu tempat bisa mendorong tumbuhnya pariwisata lokal.

“Adanya jaringan telekomunikasi di satu lokasi, membuat aktifitas priwisata bisa hadir di lokasi itu. Misalnya dengan adanya jaringan, seseorang bisa mengambil foto untuk Instagram di lokasi,” katanya.

Saat ini, Bakti Kominfo telah membangun Base Transceiver Station (BTS) di destinasi wisata prioritas antara lain di Labuan Bajo. Hingga saat ini terdapat 36 BTS eksisting, sementara 24 lokasi lainnya masih dalam proses pembangunan.

“Untuk kawasan wisatas super prioritas di Kanupaten Lombok Tengah, akses internet BAKTI Kominfo terdapat di 74 lokasi, sementara rencana penambahan ada di 42 lokasi,” katanya.

Sementara, Direktur PT Propan Raya ICC, Yuwono Imanto mengungkapkan, selaku produsen cat, selama ini pihaknya telah bekerja sama dengan kemanparekraf dalam upaya turut membantu membangun industry pariwisata.

“Kita sering melakukan kegiatan CSR seperti ajang udian desain terbaik, membangun Kawasan kumuh, dan kawasan heritage bekerjasama dengan Kemenparekraf,” ungkapnya.

Menurut Yuwono, produk cat Propan tidak hanya menyasar hotel berbitang, namun juga industry homestay dengan memproduksi cat yang dengan harga terjangkau namun berkualitas ekspor.

“Produk kita mamang banyak dipakai di hotel berbintang baik di dalam maupun luar negeri, namun kami juga memproduksi cat untuk rumah subsidi, dan juga untuk homestay sebagai wujud dukungan kepada industry pariwisata,” jelasnya.

Yuwono juga mengkritik adanya pelaku usaha pariwisata yang melakukan inovasi namun justru menghilangkan karakter jati diri bangsa Indonesia. Menurutnya, sudah selayaknya sebagai orang Indonesia harus bangga dengan jatidirinya.

“Inovasi di dunia pariwisata jangan meninggalkan DNA (deoxyribonucleic acid) kita, disini kita temui resort yang menggunakan desain luar negeri, menurut saya ini tidak tepat,” katanya.

Sedangkan, Pengelola Hutan Organik Megamendung, Bogor, Yuhan Subrata mengatakan, wisata hutan organik sempat mati suri di awal pandemi, namun sejak tahun lalu, mulai bergeliat lagi. Wisata hutan organik yang dikelolanya saat ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan nusantara.

“Setiap harinya sakarang ada 10 sd 15 orang pengunjung yang datang, ini bagi kami ini cukup besar saat ini meski tidak sebanding saat sebelum pandemic,” katanya.

Yuhan berharap, wisatawan nusantara makin banyak yang mencintai dan mengunjungi lokasi wisata lokal, yang pada akhirnya akan menghidupkan perekonomian rakyat di desa wisata.

“Ayo dukung wisata lokal, jadikan masyarakat lokal jadi tuan rumah di negeri sendiri,” tuturnya.(arm)

Tags: Forum Wartawan Daerahforwadakemenparekrafpariwisata nasionalwisatwan nusantara
Berita Sebelumnya

Pemerintah Diminta Tutup Kembali Pintu Masuk Bagi Negara Kasus Omicron Tinggi

Berita Berikutnya

Buntut Ucapan soal Bahasa Sunda, Arteria Dahlan Minta Maaf

Berita Terkait.

bri-2
Ekonomi

BRI Terus Edukasi Nasabah Pentingnya Menjaga Kerahasiaan Data Transaksi Perbankan

Rabu, 26 November 2025 - 20:31
bri-1
Ekonomi

UMKM Kerajinan Lokal Cianjur Ini Raih Peluang di Pasar Internasional Berkat Pemberdayaan BRI

Rabu, 26 November 2025 - 20:03
WhatsApp Image 2025-11-26 at 14.12.10
Ekonomi

PLN IP Perkuat Uji Cofiring Hidrogen di PLTDG Bali Pesanggaran

Rabu, 26 November 2025 - 17:05
kks
Ekonomi

EMP Pengendali Tunggal di KKS Kangean usai Akuisisi 25 Persen Kepemilikan JAPEX

Rabu, 26 November 2025 - 10:20
DADA
Ekonomi

Tanggapi Isu, DADA: Properti Dikembangkan Perseroan dan Difungsikan Resmi sebagai Kantor

Rabu, 26 November 2025 - 10:10
maman
Ekonomi

Transformasi UMKM Indonesia, Fokus Baru pada Kualitas Bukan Kuantitas

Rabu, 26 November 2025 - 09:30
Berita Berikutnya
Anggota Komisi III

Buntut Ucapan soal Bahasa Sunda, Arteria Dahlan Minta Maaf

BERITA POPULER

  • dedi

    Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    738 shares
    Share 295 Tweet 185
  • From Villages to Schools: Wilmar Ensures Clean Water for Future Generations

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Dari Desa ke Sekolah: Wilmar Pastikan Air Bersih untuk Generasi Masa Depan

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    991 shares
    Share 396 Tweet 248
  • HMI Sumut Desak Kajati Harli Siregar Tetapkan Tersangka Kasus Pembiayaan PT Asam Jawa Rp32,4 Miliar

    662 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.