• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Pengamat: Pemerintah Harus Berkaca pada Vaksinasi Gotong Royong

Ali Rachman by Ali Rachman
Kamis, 6 Januari 2022 - 18:45
in Nasional
Vaksinasi untuk masyarakat umum.

Vaksinasi untuk masyarakat umum. Foto: Antara

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Peneliti Transparency Internasional Indonesia (TII) Agus Sarwono menolak vaksin dosis ketiga (booster) berbayar. Sebab, vaksin dosis pertama dan kedua belum mencapai target.

“Vaksinasi dosis pertama oke 80 persen, tapi dosis kedua masih di bawah 56 persen. Bahkan vaksin untuk lansia 42 persen dosis lengkap, dan secara provinsi hanya 6 provinsi di atas 60 persen, sisanya masih minim,” kata Agus Sarwono secara daring, Kamis (6/1).

Baca juga: Launching Vaksinasi Merdeka Anak, Kapolri: Percepat Vaksinasi Agar Anak Dapat Perlindungan dari Ancaman Covid-19

Pada kondisi tersebut, lanjut dia, pemerintah harus fokus menyelesaikan vaksinasi dosis pertama dan kedua. Selain itu juga pemerintah harus melakukan pemetaan kelompok-kelompok penerima vaksin booster.

“Kelompok ibu hamil, kelompok dengan komorbit tidak masuk dalam penerima booster, hanya kelompok lansia dan anak-anak,” ungkap Agus.

“Jadi kelompok usia sudah terlihat dalam kelompok penerima vasin booster, tapi kelompok rentan lainnya tidak masuk,” imbuhnya

Agus mengatakan, pembelian vaksin menggunakan APBN. Jadi tidak elok apabila vaksinasi ketiga harus berbayar.

“Kita harus belajar dari vaksin gotong royong, itu kan gagal. Karena dosis kedua baru 8,17 persen,” katanya.(nas)

Tags: boostertiiTransparency Internasional IndonesiaVaksinasi Covid-19
Previous Post

Lagi, Bea Cukai Amankan Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal di Bogor dan Kudus

Next Post

Jual Beli Jabatan, Korupsi Sistemik dan Buruknya Sistem Birokrasi

Related Posts

kubik
Nasional

Kubik Leadership Perkenalkan Spiritual Leadership sebagai Solusi Kepemimpinan

Rabu, 12 November 2025 - 16:49
GURU-DAN-SISWA
Nasional

Berjuang di Ruang Kelas, Menag: Guru Itu Pahlawan Masa Kini

Rabu, 12 November 2025 - 15:45
DEMO
Nasional

Ratusan Mahasiswa Gelar Aksi di Monas, KOSMAK: Presiden Tegakkan Hukum Tanpa Pandang Bulu

Rabu, 12 November 2025 - 14:55
haji-2026
Nasional

Soroti Kebijakan Kuota Haji 2026, YLKI Tegaskan Ribuan Jemaah Sukabumi Terancam Gagal Berangkat

Rabu, 12 November 2025 - 14:06
market
Nasional

HKN 2025 Momentum Pemerintah Tekan GGL dan Rokok Lewat Promotif Preventif

Rabu, 12 November 2025 - 12:24
baleg
Nasional

Baleg DPR Usulkan Hapus Kata ‘Badan’ dalam RUU Pembinaan Ideologi Pancasila

Rabu, 12 November 2025 - 12:12
Next Post
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berjalan menuju ruang pemeriksaan usai terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK di Gedung Merah Putih

Jual Beli Jabatan, Korupsi Sistemik dan Buruknya Sistem Birokrasi

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2343 shares
    Share 937 Tweet 586
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    709 shares
    Share 284 Tweet 177
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    660 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.