• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Industri Farmasi Diminta Serap Bahan Baku Domestik

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Rabu, 15 Desember 2021 - 13:39
in Ekonomi
kerja

Pekerja menyelesaikan proses produksi obat cair PT Indofarma Tbk (INAF) di Kawasan Industri Cibitung, Jawa Barat. Hampir 90 persen bahan baku farmasi ternyata masih diimpor. Foto: Antara/Yudhi Mahatma

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno meminta industri farmasi nasional untuk banyak menyerap produksi bahan baku obat (BBO) dalam negeri agar tidak selalu ketergantungan terhadap bahan baku impor.

“Memang tantangannya besar karena kalau kita bicara bahan baku obat di negara seperti Indonesia harus ada jaminan untuk pembeliannya, jangan sampai nanti bahan baku obat ini begitu sudah diproduksi sedemikian rupa tetapi produsen-produsen obat-obatan tetap mengimpor,” kata Eddy Soeparno dalam rilis di Jakarta, Rabu (15/12).

BacaJuga:

Pegadaian Berkolaborasi dengan Institusi Pasar Modal Untuk Rilis ETF Emas Syariah

MinyaKita Melambung, Satgas Pangan Baru Sibuk BAP Distributor

LPDB Koperasi dan MUI Bangun Ekonomi Umat Melalui Penguatan Koperasi Sektor Riil

Ia mengemukakan bahwa hilirisasi industri farmasi telah berkembang baik yang dapat memenuhi 90 persen kebutuhan pasar nasional, tetapi sekitar 90- 95 persen BBO yang digunakan masih impor karena aspek hulunya dinilai masih lemah.

Padahal, lanjutnya, industri BBO merupakan industri dengan tingkat persaingan dan risiko yang tinggi, sehingga mereka menghadapi tantangan yang besar.

Eddy menekankan perlunya kebijakan yang jelas dari pemerintah untuk mendorong pengembangan industri BBO di Indonesia, salah satunya dengan mendorong percepatan pengembangan industri BBO di Indonesia agar mencapai kemandirian di bidang farmasi dan tidak terus menerus bergantung pada impor.

“Saat ini terutama di masa pandemi Covid-19, aspek kesehatan menjadi suatu hal yang sangat penting, sangat kita utamakan dan fokuskan. Saya kira inilah momentum yang tepat, menjadikan katalisator bagi kita untuk bisa mengembangkan industri farmasi, industri kesehatan, terutama industri bahan baku obat,” ucapnya seperti dikutip Antara, Rabu (15/12/2021).

Lebih lanjut, Eddy berharap ke depan industri BBO di Indonesia dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga nantinya Indonesia dapat memenuhi kebutuhan akan obat-obatan secara lebih mandiri.(mg1)

Tags: bahan bakuDPR RIeddy soeparnoIndustri Farmasi
Berita Sebelumnya

Ketersedian Pangan Harus Dibarengi dengan Peningkatan Kesejahteraan Petani

Berita Berikutnya

Peduli Sosialnya Tinggi, Anggota Polisi Ini Sisihkan 10 Persen Gaji Santuni Anak Yatim

Berita Terkait.

pegadaian
Ekonomi

Pegadaian Berkolaborasi dengan Institusi Pasar Modal Untuk Rilis ETF Emas Syariah

Senin, 22 Desember 2025 - 12:00
migor
Ekonomi

MinyaKita Melambung, Satgas Pangan Baru Sibuk BAP Distributor

Senin, 22 Desember 2025 - 11:19
lpdb1
Ekonomi

LPDB Koperasi dan MUI Bangun Ekonomi Umat Melalui Penguatan Koperasi Sektor Riil

Senin, 22 Desember 2025 - 10:24
abc
Ekonomi

Ini Jadwal Layanan Operasional BCA Selama Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

Senin, 22 Desember 2025 - 07:07
phe
Ekonomi

UIIA 2025 Catat Value Creation Rp3,7 Triliun, PHE Dorong Inovasi Berkelanjutan Hulu Migas

Senin, 22 Desember 2025 - 04:04
phr
Ekonomi

Teknologi Injeksi Kimia CEOR Jadi Kunci Peningkatan Produksi Lapangan Minyak Tua

Senin, 22 Desember 2025 - 00:30
Berita Berikutnya
anak yatim

Peduli Sosialnya Tinggi, Anggota Polisi Ini Sisihkan 10 Persen Gaji Santuni Anak Yatim

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.