• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Kementan: Pertanian Terpadu Tingkatkan Pendapatan Petani

Juni Armanto Editor Juni Armanto
Kamis, 2 Desember 2021 - 20:05
in Nasional
kementan

Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menyatakan, penerapan pertanian terpadu bertujuan mengoptimalkan pemanfaatan seluruh potensi sumberdaya. Foto: BPPSDMP

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Kementerian Pertanian RI (Kementan) saat ini tengah menggencarkan sistem pertanian Integrated Farming atau Pertanian Terpadu, khususnya untuk tanaman jagung.

Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pertanian terpadu merupakan pola baru untuk memberikan nilai tambah bagi petani, sehingga dapat mengupayakan pendapatan lain dari sektor pendukung tanaman utamanya.

BacaJuga:

Baleg DPR Usulkan Tanaman Gambir Masuk RUU Komoditas Strategis

Prabowo Rehabilitasi Eks Dirut ASDP, Komisi III: Aparat Harus Bedakan Kebijakan Korporasi dan Tindak Pidana Korupsi

Komisi II Dukung Kementerian ATR/BPN Tertibkan Tanah Terlantar dan Percepat Redistribusi untuk Rakyat

“Pertanian Terpadu merupakan pola satu areal banyak sektor yang bisa dimanfaatkan. Selain menopang tanaman utama petani, juga memberikan nilai tambah,” kata Mentan.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi menambahkan, Pertanian Terpadu mengintegrasikan beberapa komiditas.

Baca Juga: Kementan & Taipei Technical Mission Kembangkan Inovasi Pemasaran

“Sistem Pertanian Terpadu adalah sistem pertanian yang artinya di sana ada jagung, ada sayuran bahkan di situ ada kolam bisa juga ada lele, ada unggas,” tutur Dedi.

Harapannya, Pertanian Terpadu dapat memenuhi segala kebutuhan petani mulai dari tanaman, pupuk dan mampu meningkatkan SDM petani.

“Sebetulnya, arahnya adalah zero wise. Misalkan dari kandang, ada pupuk kandang, dari lahan ada biomas, di situ ada kompos. Dari situ dikembalikan ke rumahnya agar produktivitasnya meningkat,” ujar Dedi.

Nantinya, lanjut dia, jagung bisa dibuat untuk pakan, sehingga dapat digunakan untuk menopang satu sama lain. Sistemnya berputar tidak ada yang terbuang, makanya diarahkan zero wise. Keuntungan petani akan lebih maksimal.

“Ini yang kita akan bangun di Priangan Selatan, Pangandaran, Banjar dan Ciamis,” katanya.

Dedi berharap tahun ini sudah dapat diimplementasikan di masing-masing kabupaten. “Programnya 20 hektare saja dulu, kalau berjalan sesuai target, produktivitas mungkin bisa di atas 6 ton, bahkan 7 ton per hektare. Harga jagung sekarang kan bagus, Rp6.000 hingga Rp7.000 per kilogram. Itu dari jagung, belum dari komposnya,” tandasnya.

Menurut Dedi, pupuk kompos yang dihasilkan dapat meningkatkan produktivitas musim tanam berikutnya, yang terus berputar hingga nanti skala ekonominya meningkat.

“Kalau sudah meningkat, nanti di sini harus ada industri yang mengelola produknya,” katanya. (ibs)

Tags: BPPSDMPKementanmentan
Berita Sebelumnya

Menteri Teten Ajak HPDKI Bangun Korporatisasi Peternak Domba-Kambing Berbasis Koperasi

Berita Berikutnya

Penyebab Kebakaran Gedung Cyber Mampang Diselidiki

Berita Terkait.

WhatsApp Image 2025-11-27 at 07.45.51
Nasional

Baleg DPR Usulkan Tanaman Gambir Masuk RUU Komoditas Strategis

Kamis, 27 November 2025 - 09:32
WhatsApp Image 2025-11-27 at 07.37.17
Nasional

Prabowo Rehabilitasi Eks Dirut ASDP, Komisi III: Aparat Harus Bedakan Kebijakan Korporasi dan Tindak Pidana Korupsi

Kamis, 27 November 2025 - 09:17
WhatsApp Image 2025-11-27 at 07.18.13
Nasional

Komisi II Dukung Kementerian ATR/BPN Tertibkan Tanah Terlantar dan Percepat Redistribusi untuk Rakyat

Kamis, 27 November 2025 - 09:04
IMG-20251127-WA0002
Nasional

Gelar Rakernis IT 2025, BAZNAS RI Modernisasi dan Digitalisasi Pengelolaan Zakat Nasional

Kamis, 27 November 2025 - 08:15
IMG-20251127-WA0001
Nasional

Upaya Revisi UU Pemda Jadi Daya Ungkit Otonomi Daerah

Kamis, 27 November 2025 - 07:37
WAMENPAR
Nasional

Wamenpar: Bebas Visa Bagi Afrika Selatan Langkah Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Kamis, 27 November 2025 - 07:23
Berita Berikutnya
gedung cyber

Penyebab Kebakaran Gedung Cyber Mampang Diselidiki

BERITA POPULER

  • dedi

    Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    740 shares
    Share 296 Tweet 185
  • From Villages to Schools: Wilmar Ensures Clean Water for Future Generations

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Dari Desa ke Sekolah: Wilmar Pastikan Air Bersih untuk Generasi Masa Depan

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    992 shares
    Share 397 Tweet 248
  • HMI Sumut Desak Kajati Harli Siregar Tetapkan Tersangka Kasus Pembiayaan PT Asam Jawa Rp32,4 Miliar

    662 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.