• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Gaya Hidup

Mengatasi Gejala Kelelahan pada Penyintas Covid-19

Ali Rachman by Ali Rachman
Sabtu, 27 November 2021 - 12:49
in Gaya Hidup
penyintas

Ilustrasi kelelahan (Antara/Shutterstock/David Prahl)

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Kelelahan atau fatigue adalah gejala yang paling sering ditemukan pada post-Covid syndrome, bahkan keluhan ini masih dirasakan setelah 100 hari terpapar virus corona.

Pada pasien yang sempat mengalami kondisi gangguan paru berat saat terkena Covid-19, seperti acute respiratory distress syndrome (ARDS), dua pertiga dari mereka merasakan keluhan kelelahan yang signifikan setelah setahun terkena Covid-19.

Keluhan yang dirasakan sangat mirip dengan sindroma chronic fatigue/kelelahan kronis, yang terdiri dari kelelahan yang menjadikan tubuh tidak berdaya, nyeri, mengalami disabillitas neurokognitif, gangguan tidur, gejala disfungsi otonom, serta perburukan kondisi fisik dan kognitif.

“Kondisi hipertensi, obesitas, serta gangguan kesehatan mental menjadi beberapa faktor risiko seseorang mengalami post-Covid syndrome,” ujar​​​​ dr. Hikmat Pramukti, Sp. PD, dokter ahli penyakit dalam Rumah Sakit Pondok Indah, Pondok Indah dalam keterangan resminya, seperti dikutip Antara, Sabtu (27/11/2021).

Baca Juga : Dokter Ingatkan Bahaya Gangguan Jantung Akibat Covid-19

dr. Hikmat mengatakan penyebab pasti terjadinya post-Covid syndrome masih terus diobservasi. Ada yang menyebutkan bahwa gejala ini terjadi akibat kerusakan organ-organ yang disebabkan oleh virus dan sisa peradangan yang masih berlangsung walaupun virus sudah tidak ada.

Untuk mengatasi gejala kelelahan, hal pertama yang dapat dilakukan oleh para penyintas Covid-19 adalah mencari tahu sumber atau organ mana yang mendasari keluhan ini, apakah akibat gangguan kondisi di jantung, paru, gabungan keduanya, atau merupakan penurunan kapasitas fungsional tubuh karena infeksi Covid-19 yang berat.

Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan mendalam mengenai keluhan yang dirasakan, barulah penanganan terhadap kondisi organ yang mendasari dapat dilakukan sehingga tatalaksananya tepat sasaran.

Oleh sebab itu, beberapa penelitian merekomendasikan para penyintas Covid-19 yang sempat dirawat inap di rumah sakit, baik dengan komorbiditas maupun tanpa komorbiditas, untuk melakukan evaluasi seminggu setelah rawat inap.

Pemeriksaan lanjutan ini bertujuan untuk mendeteksi dan segera melakukan tata laksana apabila terdapat komplikasi yang terkait dengan Covid-19.

“Sedangkan pada penyintas Covid-19 yang tidak dirawat inap sebelumnya, sebaiknya dilakukan evaluasi gejala setelah 3 minggu pascasembuh dari Covid-19,” kata dr. Hikmat.

Bagi penyintas Covid-19 yang masih merasakan gejala multisistem yang berlangsung lebih dari 12 minggu, disarankan untuk melakukan pemeriksaan dengan dokter sesuai gejala yang dirasakan.

Pada pemeriksaan lanjutan perdana, dokter spesialis terkait akan melakukan pemeriksaan komprehensif mulai dari anamnesis/tanya jawab dengan pasien, pemeriksaan fisik, serta pemerikaan penunjang untuk menilai fungsi organ tubuh yang sering terdampak Covid-19 seperti jantung, paru, sistem saraf, ginjal, hati, hormonal, sistem pembekuan darah, dan kebugaran tubuh.

Pemeriksaan lebih spesifik akan disesuaikan dengan derajat keparahan gejala dan sistem organ yang mengalami gejala tertentu.

Data yang telah terkumpul saat ini menunjukkan bahwa pasien yang telah Covid-19 divaksinasi lengkap menunjukkan lebih sedikit kemungkinan terjadi post-Covid syndrome dibanding yang belum divaksinasi lengkap.

Akan tetapi, kemampuan seseorang untuk kembali pulih sepenuhnya seperti sedia kala sangat bergantung pada kondisi dasar individu tersebut sebelum sakit, perjalanan penyakit saat terkena Covid-19, dan tipe serta berat komplikasi yang dialami.

“Para penyintas Covid-19 disarankan untuk melakukan latihan fisik sesuai dengan kemampuan dan batas toleransi masing-masing, dan secara bertahap terprogram meningkat hingga dapat kembali ke kondisi semula,” ujar dr. Hikmat.

dr. Hikmat mengatakan bahwa pada tujuh hari pertama, biasanya jenis latihan ringan yang direkomendasikan adalah latihan pernapasan dan fleksibilitas.

Kemudian pada tujuh hari berikutnya, intensitas latihan fisik bisa mulai ditingkatkan, misalnya dengan latihan berjalan cepat dan seterusnya, dengan tetap memperhatikan batas toleransi, tidak memaksakan diri, dan beristirahat apabila merasa kelelahan. (mg2)

Tags: acute respiratory distress syndromekelelahanPenyintas Covid-19rs pondok indah
Previous Post

Wagub DKI: Ada Aturan yang Harus Ditaati Dalam Penyusunan UMP

Next Post

Depok Bersiap Maju ke MTQ Tingkat Provinsi Jawa Barat

Related Posts

depan
Gaya Hidup

The Artsy Side of Bangkok, Saat Budaya Bertemu Kreativitas Modern

Jumat, 7 November 2025 - 09:39
anker
Gaya Hidup

Perkuat Identitas Anker Innovations sebagai Ekosistem Teknologi Terpadu lewat 3 Produk Baru

Jumat, 7 November 2025 - 09:09
chery
Gaya Hidup

Chery Group Pecahkan Rekor Penjualan Global: 281 Ribu Unit Terjual di Oktober

Jumat, 7 November 2025 - 08:21
JAECOO
Gaya Hidup

JAECOO J5 EV, “The Real SUV” Listrik

Jumat, 7 November 2025 - 08:10
musim-hujan
Gaya Hidup

Berbagai Komponen Mobil yang Wajib Diperiksa saat Musim Hujan

Jumat, 7 November 2025 - 03:14
Bridgestone Tambah Jaringan di Timur Indonesia, TOMO Autoprima Care Paniki Dua Resmi Hadir di Manado
Gaya Hidup

Bridgestone Tambah Jaringan di Timur Indonesia, TOMO Autoprima Care Paniki Dua Resmi Hadir di Manado

Kamis, 6 November 2025 - 15:25
Next Post
mtq

Depok Bersiap Maju ke MTQ Tingkat Provinsi Jawa Barat

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-01 at 08.26.51 (1)

    Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    970 shares
    Share 388 Tweet 243
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    681 shares
    Share 272 Tweet 170
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    673 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    671 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    663 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.