• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Mentan Syahrul Ajak Semua Pihak Kawal Pupuk Subsidi

Juni Armanto Editor Juni Armanto
Jumat, 26 November 2021 - 23:22
in Nasional
mentan

Mentan Syahrul Yasin Limpo (tengah) memimpin kegiatan MSPP Vol. 44 didampingi Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi (kanan). Foto: BPPSDMP

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Kementerian Pertanian RI terus berupaya meningkatkan pengelolaan pupuk bersubsidi, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) akan memaksimalkan peran penyuluh untuk mendukung petani dalam pengisian sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (eRDKK) termasuk bagi petani di lokasi IPDMIP.

Komitmen Kementan mengemuka pada video conference (VCon) Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) Volume 44 dengan tema ‘Pengelolaan Pupuk Bersubsidi’ pada Jumat (26/11/2021). Hadir Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo selaku keynote speech didampingi Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi di Agriculture War Room (AWR).

BacaJuga:

Prabowo Rehabilitasi Eks Dirut ASDP, Komisi III: Aparat Harus Bedakan Kebijakan Korporasi dan Tindak Pidana Korupsi

Komisi II Dukung Kementerian ATR/BPN Tertibkan Tanah Terlantar dan Percepat Redistribusi untuk Rakyat

Gelar Rakernis IT 2025, BAZNAS RI Modernisasi dan Digitalisasi Pengelolaan Zakat Nasional

Mentan Syahrul mengatakan bahwa kebutuhan pupuk petani mencapai 24 juta, namun yang disiapkan pemerintah hanya 9 juta ton. Guna mengatasi kekurangan tersebut, para penyuluh agar dapat memastikan tidak terjadi kesalahan dalam pendataan penerima pupuk subsidi.

“Jadi yang benar kurang bukan langka. Sudah kurang, ada lagi distributor atau agen yang mungkin nggak benar pula. Siapa yang disalahkan, Kementan?” kata Mentan.

Dia mengingatkan agar penyuluh mendampingi petani dalam pengisian eRDKK untuk menghindari terjadinya kesalahan input maupun penyelewengan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Kalau sudah kurang, rakyat teriak, besok jangan lagi salah rencana. Jangan lagi salah kasih dan jangan ada PPL (penyuluh) atau Kadis (kepala dinas) berbuat salah dengan masalah pupuk subsidi, karena itu rawan,” ujar Mentan Syahrul.

Dia juga meminta penyuluh agar melaporkan jika terjadi kecurangan dalam pendistribusian pupuk subsidi. “Kalau begitu, yang saya janjikan kepada penyuluh, kepada dinas yang curang, saya suruh tangkap. Kasih saya datanya. Jangan fitnah, Jangan tuduh. Ini kita bangun demi kepentingan rakyat,” tegas Syahrul.

Syahrul juga berharap kepada jajaran Kementan untuk memastikan nama-nama penerima dan tidak menerima pupuk susbsidi agar tidak salah. “Kasih tahu saya kalau ada pupuk yang lari ke tempat lain. Asal ada datanya, saya pasti sikat,” tandas Mentan.

Sementara Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, meminta penyuluh untuk terus mendampingi petani menyiapkan eRDKK. Hal terpenting yang harus diperhatikan adalah akurasi data, kecepatan data, dan dikirim tepat waktu.

“Itu menjadi kunci keberhasilan pengelolaan pupuk subsidi. Paling penting adalah akurasi lahan, karena inilah sebenarnya yang menentukan alokasi pupuk nasional kita,” tegas Dedi.

Dia menambahkan, selain dampingi petani menyusun eRDKK, penyuluh juga harus memastikan agar petani mengaplikasikan PPK dengan benar. Yaitu sesuai dengan konsep pemupukan berimbang, yang pada prinsipnya, pemberian sejumlah PPK sesuai kebutuhan tanaman dan tingkat kesuburan tanah.

“Pemupukan berimbang ditujukan agar keseimbangan hara di dalam tanah favorable atau kondusif untuk pertumbuhan tanaman,” kata Dedi Nursyamsi.

Dedi juga meminta penyuluh menyampaikan ke petani jika stok pupuk bersubsidi yang diberikan pemerintah sangat terbatas. Tahun lalu, usulan RDKK sebesar 24 juta ton pupuk subsidi untuk berbagai komoditas, tapi ternyata pemerintah hanya mampu mengalokasikan 9 juta ton.

Dedi menyampaikan, kemampuan pabrik pupuk dalam negeri hanya sekitar 13 juta ton, dari jumlah tersebut, sebagian diekspor, digunakan di dalam negeri dalam bentuk nonsubsidi, sebagian lagi untuk pupuk subsidi.

“Memang kemampuan pabrik kita memproduksi saat ini memang segitu. Dari 13 juta ton, 9 juta ton untuk pupuk subsidi, sebagian kecil, mungkin sekitar 3 juta ton untuk nonsubsidi, dan 1 juta ton untuk ekspor,” ujar Dedi.

Karena itu, Dedi menegaskan pentingnya akurasi data dan diharapkan dapat mendukung program-program Kementan. “Data petani dan lahan itu mestinya tidak banyak berubah paling juga sedikit. Jadi, para penyuluh silakan gunakan data lama tinggal cocokkan di lapangan,” pungkasnya. (ibs)

Tags: BPPSDMPKementanMentan Syahrul Yasin Limpo
Berita Sebelumnya

Bulan Depan, Empat Seksi Tol Cisumdawu Ditargetkan Beroperasi

Berita Berikutnya

Pemuda Nekat Simpan Tanaman Ganja, Risikonya Ya Ditangkap Polisi

Berita Terkait.

WhatsApp Image 2025-11-27 at 07.37.17
Nasional

Prabowo Rehabilitasi Eks Dirut ASDP, Komisi III: Aparat Harus Bedakan Kebijakan Korporasi dan Tindak Pidana Korupsi

Kamis, 27 November 2025 - 09:17
WhatsApp Image 2025-11-27 at 07.18.13
Nasional

Komisi II Dukung Kementerian ATR/BPN Tertibkan Tanah Terlantar dan Percepat Redistribusi untuk Rakyat

Kamis, 27 November 2025 - 09:04
IMG-20251127-WA0002
Nasional

Gelar Rakernis IT 2025, BAZNAS RI Modernisasi dan Digitalisasi Pengelolaan Zakat Nasional

Kamis, 27 November 2025 - 08:15
IMG-20251127-WA0001
Nasional

Upaya Revisi UU Pemda Jadi Daya Ungkit Otonomi Daerah

Kamis, 27 November 2025 - 07:37
WAMENPAR
Nasional

Wamenpar: Bebas Visa Bagi Afrika Selatan Langkah Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Kamis, 27 November 2025 - 07:23
menko-erlangga
Nasional

Pemerintah Beri Diskon Tarif Tol dan Transportasi Selama Libur Nataru

Kamis, 27 November 2025 - 05:15
Berita Berikutnya
ganj polres jember menangkap

Pemuda Nekat Simpan Tanaman Ganja, Risikonya Ya Ditangkap Polisi

BERITA POPULER

  • dedi

    Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    739 shares
    Share 296 Tweet 185
  • From Villages to Schools: Wilmar Ensures Clean Water for Future Generations

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Dari Desa ke Sekolah: Wilmar Pastikan Air Bersih untuk Generasi Masa Depan

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    992 shares
    Share 397 Tweet 248
  • HMI Sumut Desak Kajati Harli Siregar Tetapkan Tersangka Kasus Pembiayaan PT Asam Jawa Rp32,4 Miliar

    662 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.