• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Ekonomi Melambat, Rupiah Berpotensi Lemas

Juni Armanto Editor Juni Armanto
Jumat, 29 Oktober 2021 - 15:07
in Ekonomi
rupiah

Ilustrasi. Foto: indoposco.id/Safar

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Nilai tukar(kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat berpotensi melemah, tertekan kebingungan melambatnya pertumbuhan ekonomi global.

Rupiah pagi ini menguat tipis 1 poin atau 0,01 persen ke posisi Rp14.172 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.173 per dolar AS.

BacaJuga:

Pintu Year-End Trading Competition Dimulai, Tingkatkan Volume Trading xStocks Hingga 500%

Momentum Baru Ekonomi Indonesia, Kebetulan atau Strategi Matang Pemerintah?

Laba Bersih DADA Melonjak 455 Persen per September 2025

“Sentimen negatif kelihatannya masih mendominasi pergerakan harga aset berisko hari ini yang bisa menekan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS,” kata Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Jumat (29/10/2021).

Indeks saham Asia terlihat bergerak negatif pagi ini. Menurut Ariston, hal tersebut mungkin dipicu oleh laporan penghasilan perusahaan teknologi besar AS seperti Apple dan Amazon yang di bawah ekspektasi pasar.

Penurunan pendapatan perusahaan tersebut disebabkan oleh gangguan suplai material bahan baku yang masih terjadi akibat pandemi.

“Pasar juga masih mengkhawatirkan soal kenaikan harga dan hambatan suplai energi yang bisa mendorong pelambatan pertumbuhan ekonomi global,” ujar Ariston dikutip Antara.

Tidak hanya itu, lanjut Ariston, pasar juga menantikan keputusan kebijakan moneter AS terkait tapering minggu depan.

Dari domestik, jumlah kasus harian Covid-19 pada Kamis (28/10) kemarin mencapai 723 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 4,24 juta kasus.

Sebaliknya jumlah kasus meninggal akibat terpapar Covid-19 mencapai 34 kasus sehingga totalnya mencapai 143.333 kasus.

Ada pula untuk jumlah kasus membaik meningkat sebanyak 984 kasus sehingga total pasien membaik mencapai 4,09 juta kasus. Dengan begitu, total kasus aktif Covid-19 mencapai 12.440 kasus.

Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 116,62 juta orang dan vaksin dosis kedua 71,1 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi bergerak melemah ke kisaran Rp14.200 per dolar AS dengan potensi penguatan di kisaran Rp14.150 per dolar AS.

Pada Kamis(28/10) lalu, rupiah ditutup stagnan alias sama dengan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.173 per dolar AS. (mg4)

Tags: dolarkursrupiah
Berita Sebelumnya

Presiden Jokowi Mohon Doa Rakyat Indonesia. Lho Kok? Ada Apa?

Berita Berikutnya

Honda Hadirkan Dua Sedan Terbaru di Indonesia. Ini Alasannya

Berita Terkait.

pintu
Ekonomi

Pintu Year-End Trading Competition Dimulai, Tingkatkan Volume Trading xStocks Hingga 500%

Jumat, 28 November 2025 - 15:11
purbaya
Ekonomi

Momentum Baru Ekonomi Indonesia, Kebetulan atau Strategi Matang Pemerintah?

Jumat, 28 November 2025 - 14:12
DADA
Ekonomi

Laba Bersih DADA Melonjak 455 Persen per September 2025

Jumat, 28 November 2025 - 08:51
maman
Ekonomi

Maman Tegaskan Ruang Promosi dan KUR Harus Lebih Mudah Diakses UMKM

Kamis, 27 November 2025 - 22:34
Top Innovation Choice Award 2025: Apresiasi bagi Brand yang Adaptif dan Inovatif
Ekonomi

Top Innovation Choice Award 2025: Apresiasi bagi Brand yang Adaptif dan Inovatif

Kamis, 27 November 2025 - 21:55
hino
Ekonomi

Hino Resmikan Training Center untuk Tingkatkan Kompetensi SDM dan Pelayanan

Kamis, 27 November 2025 - 18:13
Berita Berikutnya
Honda

Honda Hadirkan Dua Sedan Terbaru di Indonesia. Ini Alasannya

BERITA POPULER

  • dedi

    Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    757 shares
    Share 303 Tweet 189
  • From Villages to Schools: Wilmar Ensures Clean Water for Future Generations

    686 shares
    Share 274 Tweet 172
  • Dari Desa ke Sekolah: Wilmar Pastikan Air Bersih untuk Generasi Masa Depan

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Persik vs Semen Padang: Macan Putih siap Mental, Kabau Sirah punya Momentum

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    995 shares
    Share 398 Tweet 249
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.