• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Internasional

Malaysia Khawatirkan Penyitaan Aset Petronas di Sudan

Folber Siallagan Editor Folber Siallagan
Rabu, 13 Oktober 2021 - 21:59
in Internasional
PETRONAS

Arsip foto - Logo Petronas terlihat di sebuah SPBU di Kuala Lumpur, Malaysia, September 2020. ANTARA/Reuters/as.

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Pemerintah Malaysia mengkhawatirkan isu penyitaan aset milik Petronas di Khartoum, Sudan, oleh pemerintah transisi negara Afrika itu yang mengaitkan Petronas Sudan Complex dengan alasan didapat dengan cara ilegal oleh pemerintahan sebelumnya.

Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam pernyataannya pada Rabu (13/10) berkata sejak isu itu timbul pada Desember 2020, pihaknya sudah bekerja sama dengan Petronas, termasuk melalui Kedutaan Besar Malaysia di Khartoum, untuk menanggulangi perkara itu.

BacaJuga:

Insiden Penembakan Tewaskan 10 Orang di Kedai Minum dekat Johannesburg

Jepang Kembangkan Proyek AI Nasional Senilai Rp318 Triliun

Forbes: Elon Musk Orang Pertama dengan Kekayaan Lebih dari Rp12 Ribu Triliun

Kemlu berterus terang sudah melaksanakan usaha diplomatik, termasuk memanggil Kuasa Usaha Sudan di Kuala Lumpur 2 kali untuk mengantarkan kebingungan Malaysia, dan akan terus memantau kemajuan isu itu untuk melindungi kepentingan Malaysia di Sudan.

Pemerintah Malaysia sudah memohon pemerintah Sudan untuk menghormati Perjanjian Promosi dan Perlindungan Investasi Bilateral yang disetujui kedua negara, tutur Kemlu. Pemerintah Sudan pula dimohon untuk menghormati status Kedutaan Besar Malaysia selaku suatu entitas diplomatik.

Meski Petronas telah berupaya menuntaskan permasalahan itu, Kemlu berambisi supaya permasalahan itu bisa lekas dituntaskan dengan baik untuk menjaga hubungan Malaysia-Sudan.

Kemlu pula mengantarkan bahwa seluruh warga negara Malaysia yang tinggal di Sudan telah melapor ke kedutaan dan terletak dalam keadaan selamat.

Sebelumnya dikabarkan, pemerintah transisi Sudan berupaya untuk mengambil aset milik perusahaan minyak nasional Malaysia itu dengan dakwaan diperoleh melalui cara ilegal ketika Sudan diperintah oleh Omar al- Bashir.

Setelah al- Bashir digulingkan, pemerintah transisi mengeluarkan undang- undang dan membuat Komite Pemberdayaan Penghapusan, Anti- Korupsi, dan Pengembalian Uang (ERC), yang bekerja meninjau perjanjian dan mengutip aset yang diduga diperoleh melalui cara ilegal sepanjang pemerintahan sebelumnya.

Saat menyelidiki mantan presiden dan lingkaran dekatnya, komite itu mendakwa investor asing di Sudan dan mengambil aset mereka.

Petronas Malaysia bekerja di Sudan lebih dari 20 tahun dan menolong negara itu jadi negara pengekspor minyak.

Sanksi Amerika Serikat kepada Sudan sudah memunculkan tantangan yang besar untuk perusahaan asing, termasuk Petronas. (mg4)

Tags: MalaysiaPetronasSudan
Berita Sebelumnya

Anggota Smackdown Mahasiswa, Kapolda Banten Minta Maaf

Berita Berikutnya

Disaksikan Live, BNN Musnahkan 4 Hektare Ladang Ganja di Aceh Utara

Berita Terkait.

ilustrasi tembak
Internasional

Insiden Penembakan Tewaskan 10 Orang di Kedai Minum dekat Johannesburg

Minggu, 21 Desember 2025 - 20:02
ai
Internasional

Jepang Kembangkan Proyek AI Nasional Senilai Rp318 Triliun

Minggu, 21 Desember 2025 - 19:09
Elon Musk
Internasional

Forbes: Elon Musk Orang Pertama dengan Kekayaan Lebih dari Rp12 Ribu Triliun

Minggu, 21 Desember 2025 - 18:18
kamboja
Internasional

Bahas Konflik Kamboja-Thailand, Para Menlu ASEAN Gelar Pertemuan Khusus di Kuala Lumpur

Minggu, 21 Desember 2025 - 17:16
tambang
Internasional

HeiDai Gou, dari Tambang Hitam Menuju Kawasan Hijau

Minggu, 21 Desember 2025 - 15:07
AS
Internasional

AS Sita Lagi Kapal Tanker Minyak di Lepas Pantai Venezuela

Minggu, 21 Desember 2025 - 13:03
Berita Berikutnya
Direktur Narkotika Deputi Pemberantasan BNN RI Brigjen Pol Aldrin Hutabarat (kiri) dan Irwariksus BNN Brigjen Pol Edhy Mustofa mencabut bibit tanaman ganja dalam operasi pemusnahan ladang ganja di Aceh Utara, Rabu (13/10/2021). Foto : Ist

Disaksikan Live, BNN Musnahkan 4 Hektare Ladang Ganja di Aceh Utara

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.