• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nusantara

Duh…Fenomena Kepunahan Bahasa Daerah Kian Meresahkan

Ali Rachman by Ali Rachman
Senin, 11 Oktober 2021 - 20:05
in Nusantara
Ilustrasi. Foto: Antara

Ilustrasi. Foto: Antara

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Kepala Balai Bahasa Sumatera Selatan Umar Solikhan mengatakan, fenomena kepunahan bahasa daerah harus dicermati dan disikapi secara serius dan bijaksana. Salah satunya kepunahan Bahasa Komering, Sumatera Selatan.

“Saat ini, kalaupun tidak mengarah pada kepunahan, Bahasa Komering sudah mengalami proses perubahan, yakni pengurangan kosa kata,” ujar Umar Solikhan dalam keterangan, Senin (11/10/2021).

Pengurangan tersebut, menurutnya, kosa kata klasik telah tergantikan oleh kosa kata baru. Atau kosa kata Bahasa Melayu Palembang diubah menjadi kosa kata Bahasa Komering dan bahkan hilang sama sekali.

“Bahasa Komering itu bahasa daerah yang memiliki kekayaan kosakata dalam sastra lisan berbahasa Komering,” katanya.

Namun dalam dasawarsa terakhir, dikatakan dia, Bahasa Komering sudah banyak ditinggalkan oleh masyarakat komering sendiri. Salah satu penyebab hilangnya Bahasa Komering karena faktor perkawinan antar etnik.

“Faktor lain karena kurangnya penghargaan terhadap bahasa daerah dan kurangnnya intensitas pemakaian bahasa daerah,” ungkapnya.

Untuk itu, menurut dia, dibutuhkan penelitian untuk menyusun kamus Komering – Indonesia. Tujuannya sebagai pengetahuan bagi peminat penutur bahasa Komering yang ada di perantauan.

“Kami melakukan penjaringan data bahasa Komering di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Seperti sastra lisan menggunakan bahasa Komering,” ujarnya.

“Sastra lisan yang kami peroleh seperti bubatok, bumiyah, rogoh tanoh dan sebagainya,” imbuhnya.

Untuk mendukung kegiatan tersebut, ujar Umar, melibatkan tokoh masyarakat hingga penutur sastra. “Kendala kami sebagian besar masyarakat Komering sudah tidak mengenal lagi sastra lisan Komering. Sebab banyak penutur sudah tua dan sebagian lagi sudah banyak meninggal,” ungkapnya. (nas)

Tags: bahasa daerahbahasa punahbalai bahasasumsel
Previous Post

BPN Selesaikan Dugaan Penyerobotan Lahan Milik Pemprov Banten

Next Post

Perlukah Vaksin untuk Penyintas Covid-19? Ini Penjelasannya

Related Posts

17625232498081692151744495907106
Nusantara

Kuota Naik Candi Borobudur Ditambah Jadi 4.000 Wisatawan Per Hari

Sabtu, 8 November 2025 - 03:14
WhatsApp Image 2025-11-07 at 18.09.13
Nusantara

Revan, Warga Badui Korban Perampokan di Jakarta, Dijenguk Gubernur Banten

Jumat, 7 November 2025 - 19:20
banten
Nusantara

Kontingen Banten Harumkan Nama Daerah Lewat 33 Medali di Popnas 2025

Jumat, 7 November 2025 - 15:37
dian
Nusantara

Ciduk Pengedar Upal, Polda Banten Sita Ribuan Lembar Uang Rupiah dan Dollar Palsu

Jumat, 7 November 2025 - 11:11
yogja
Nusantara

DIY Resmi Miliki Embarkasi, Layani Jamaah Haji Mulai 2026

Jumat, 7 November 2025 - 04:15
tuban
Nusantara

Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas di Tuban: Bersih Lingkungan, Bertambah Pendapatan

Kamis, 6 November 2025 - 23:09
Next Post
Perlukah Vaksin untuk Penyintas Covid-19? Ini Penjelasannya

Perlukah Vaksin untuk Penyintas Covid-19? Ini Penjelasannya

BERITA POPULER

  • pemain-liverpool

    Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    674 shares
    Share 270 Tweet 169
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    672 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Harison Mocodompis Nakhodai Kanwil BPN Banten

    657 shares
    Share 263 Tweet 164
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.