INDOPOSCO.ID – Sedikitnya 54. 000 masyarakat dievakuasi akibat banjir menyerang wilayah utara dan timur China sepanjang masa libur Hari Nasional. Tidak hanya itu, sebanyak 60 lokasi pertambangan batu bara, 372 pertambangan non batubara, 14 pabrik kimia berisiko, 1. 035 lokasi proyek konstruksi, dan 166 objek wisata di Provinsi Shanxi di wilayah utara China juga ditutup.
Air meluap di wilayah hilir Sungai Fenhe, Provinsi Shanxi. Insiden terburuk dalam 40 tahun terakhir, tulis media China, Sabtu ((9/10/2021). Lebih dari 100 unit perlengkapan berat dan 500 orang dikerahkan untuk membatasi bendungan sungai dengan batu sebanyak 5. 000 m kubik, begitu dikatakan otoritas Shanxi.
Biro meteorologi Provinsi Shanxi memperkirakan banjir hendak menyerang wilayah timur China itu sebab hujan deras turun terus-menerus sejak Jumat( 8/ 10) sampai Sabtu (9/10). Otoritas setempat sudah melaksanakan bermacam aksi darurat dalam 24 jam terakhir. Demikian dilaporkan Antara.
Kementerian Sumber Daya Air China sudah mengirimkan 7 dasar kewajiban khusus ke Shaanxi, Shanxi, Henan, dan Shandong untuk melaksanakan upaya pengendalian banjir.
Tanah longsor yang menyertai hujan secara terus-menerus sejak Kamis (7/ 10) sudah menyebabkan satu bangunan perkantoran di Provinsi Shaanxi ambruk. 3 dari 4 orang yang terkubur reruntuhan gedung tersebut tewas.
Kota Beijing diguyur hujan sejak Sabtu (2/ 10) sampai Rabu (6/ 10). Hanya Kamis (7/ 10) dan Jumat(8/ 10) cuaca Beijing cerah, tetapi pada Sabtu kembali hujan. (mg4)
