• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Internasional

Presiden Tunisia Saied Tunjukkan Akan Ubah Konstitusi

Sumber Ginting by Sumber Ginting
Minggu, 12 September 2021 - 10:53
in Internasional
indoposco

Arsip Foto - Presiden Tunisia Kais Saied saat diambil sumpahnya sebagai presiden di Tunis, Tunisia, Rabu (23/10/2019). ANTARA/Shutterstock/am.

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Presiden Tunisia Kais Saied pada Sabtu (11/9) mengindikasikan dia bersiap untuk mengubah konstitusi negara, tetapi mengatakan dia hanya akan melakukannya dengan menggunakan cara konstitusional yang ada, tujuh pekan setelah dia merebut kekuasaan dalam gerakan yang disebut musuhnya kudeta.

Komentar itu mewakili pernyataannya yang paling jelas tentang apa yang ingin dia lakukan selanjutnya, setelah bersumpah” tidak ada jalan kembali” ke situasi di negara Afrika Utara itu sebelum intervensinya pada 25 Juli.

Berbicara langsung di televisi di sebuah bulevar Tunis pusat, Saied mengatakan dia menghormati konstitusi demokratis 2014 tetapi itu tidak abadi dan dapat diamendemen.

“Amendemen harus dilakukan dalam kerangka konstitusi,” katanya kepada saluran Sky News Arabia dan televisi pemerintah Tunisia.

Salah satu penasihat Saied mengatakan kepada Reuters pada Kamis (9/9) bahwa presiden berencana untuk menangguhkan konstitusi serta menawarkan versi amendemen melalui referendum, yang mendorong oposisi dari partai politik dan serikat buruh UGTT yang kuat.

Kecemasan telah tumbuh, baik secara internal maupun di antara negara-negara demokrasi Barat yang telah mendukung keuangan publik Tunisia, atas niat Saied sejak pengumuman 25 Juli bahwa ia memecat perdana menteri dan menangguhkan parlemen.

Mantan profesor hukum tata negara itu membenarkan tindakan itu dengan mengutip langkah-langkah darurat dalam konstitusi yang menurut para pengkritiknya dan banyak pakar hukum tidak mendukung intervensinya.

Meskipun dia memperpanjang tindakan tanpa batas setelah sebulan, dia belum menunjuk pemerintah baru atau membuat pernyataan yang jelas tentang niat jangka panjangnya, karena Tunisia berjuang guna menghadapi krisis ekonomi yang bergulir.

Saied juga mengatakan pada Sabtu (11/9) bahwa dia hampir menunjuk pemerintahan baru. Para duta besar dari Kelompok Tujuh ekonomi maju minggu ini mendesaknya untuk segera melakukannya dan kembali ke” tatanan konstitusional, di mana parlemen terpilih memainkan peran penting.”

Intervensi

Intervensi Saied mendapat dukungan luas setelah bertahun-tahun kelumpuhan politik, tetapi telah mendorong Tunisia ke dalam krisis satu dekade setelah membuang otokrasi dan memeluk demokrasi dalam revolusi yang memicu Musim Semi Arab.

Para pemimpin politik telah mengeluh tentang konstitusi sejak disetujui pada 2014, seraya menyerukan agar konstitusi diubah menjadi sistem presidensial yang lebih langsung, atau sistem parlementer yang lebih langsung.

Pasal 144 konstitusi mengatakan amendemen dokumen hanya dapat diajukan ke referendum jika telah disetujui oleh dua pertiga parlemen, sebuah lembaga yang disebut Saied bulan lalu sebagai” bahaya bagi negara”.

Parlemen saat ini terpilih pada 2019, seminggu setelah Saied terpilih. Dia tidak memiliki kekuatan untuk membubarkannya dan mengadakan pemilihan baru, tetapi beberapa partai di parlemen yang sangat terfragmentasi itu telah mengindikasikan bahwa mereka dapat melakukannya sendiri.

Ennahda Islamis moderat, partai terbesar di parlemen dengan seperempat kursi, menuduh Saied melakukan kudeta dan pada Sabtu mengatakan menyimpang dari konstitusi berarti mundur dari demokrasi.

UGTT, serikat buruh utama di Tunisia, juga pada Sabtu mengisyaratkan menentang gagasan untuk menangguhkan konstitusi dan menyerukan pemilihan parlemen baru-sebuah jalan yang mungkin sedang dipertimbangkan Saied. (mg1)

Tags: konstitusiPresiden TunisiaTunisia
Previous Post

Menteri PPPA Soroti Tantangan Pendidikan Anak Penyandang Disabilitas

Next Post

Masuki Musim Penghujan, Warga DKI Diimbau Waspada Potensi DBD

Related Posts

beruang
Internasional

Polisi di Jepang Diizinkan Tembak Beruang karena Serangan Meningkat

Jumat, 7 November 2025 - 00:07
WhatsApp Image 2025-11-03 at 11.04.58
Internasional

Kecam Rencana Kongres AS Caplok Masjid Al-Aqsha, OKI Diminta Bertindak

Rabu, 5 November 2025 - 23:13
WhatsApp Image 2025-11-02 at 12.56.09
Internasional

Gencatan Senjata di Gaza Dinilai Belum Adil, BKSAP DPR Dorong Diplomasi

Minggu, 2 November 2025 - 14:05
dd
Internasional

Dompet Dhuafa Cepat Distribusi Paket Pangan di Pengungsian Kota Karameh

Jumat, 31 Oktober 2025 - 18:28
pangeran
Internasional

Pangeran Andrew Akan Kehilangan Gelar dan Tinggalkan Royal Lodge

Jumat, 31 Oktober 2025 - 14:07
perhiasan
Internasional

Perhiasan Rp 1,7 Triliun yang Dicuri dari Museum Louvre Prancis Belum Ditemukan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 23:33
Next Post

Masuki Musim Penghujan, Warga DKI Diimbau Waspada Potensi DBD

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-01 at 08.26.51 (1)

    Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    969 shares
    Share 388 Tweet 242
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    681 shares
    Share 272 Tweet 170
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    673 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    663 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.