• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Internasional

AS Akan Danai Bantuan untuk Afghanistan, Bukan Pemerintahnya

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Sabtu, 4 September 2021 - 12:47
in Internasional
Warga Afganistan mengantre di luar gedung sebuah bank untuk menarik uang tunai di Kabul, Afganistan, Rabu. Mereka khawatir rencana pembatasan penarikan uang setelah Taliban merebut kekuasaan. Foto: Antara/Reuters/Stringer/wsj.

Warga Afganistan mengantre di luar gedung sebuah bank untuk menarik uang tunai di Kabul, Afganistan, Rabu. Mereka khawatir rencana pembatasan penarikan uang setelah Taliban merebut kekuasaan. Foto: Antara/Reuters/Stringer/wsj.

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Kongres Amerika Serikat kemungkinan akan membiayai PBB serta badan-badan lain untuk memberi bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Afghanistan, akan tetapi tidak melalui pemerintah baru pimpinan Taliban.

AS telah menjadi salah satu penyumbang besar Afghanistan sejak menginvasi negara itu untuk menaklukkan Taliban pada 2001.

BacaJuga:

Indonesia Diproyeksikan Jadi Pasar Aviasi Terbesar Keempat Dunia

KBRI Bern Targetkan Peningkatan Ekspor Kopi RI ke Swiss

Mobil Khusus Paus Fransiskus Diubah Jadi Klinik Berjalan untuk Gaza

Mereka mencurahkan dana sekitar USD130 miliar (Rp1. 852, 7triliun) untuk keamanan, pemerintahan, pembangunan, serta bantuan kemanusiaan, Sabtu (4/9).

Para asisten anggota kongres dari Partai Demokrat menjelaskan para legislator hampir pasti akan memberi bantuan kemanusiaan kepada pengungsi serta masyarakat Afghanistan yang terlantar, namun tidak kepada pemerintahnya, setidaknya untuk saat ini.

“Akan menjadi sulit untuk meyakinkan anggota Kongres melakukan sesuatu yang terkesan mendukung pemerintah Taliban,” tutur seorang asisten anggota senior Senat Demokrat, Sabtu (4/9).

Ia mengatakan anggota Kongres enggan “mendukung sebuah pemerintahan yang menjadi laknat bagi kita.”

Seorang asisten anggota senior Senat Republik menyuarakan hal serupa.

“Anggota Republik tentu tidak akan mendukung pemberian dana pada Taliban,” tutur asisten tersebut.

Ia menyatakan mereka tidak ingin memberi uang sepeser pun sampai warga AS serta warga Afghanistan yang bekerja pada AS dapat meninggalkan Afghanistan.

Walaupun ada pemahaman kalau badan-badan seperti Program Pangan Dunia (WFP) serta Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) memerlukan dana, para anggota menginginkan persyaratan yang ketat mengenai bagaimana dana itu dihabiskan.

“Diperlukan sebuah pandangan yang jelas seperti apa bantuan itu serta bagaimana mengalirkannya,” tutur ia.

Untuk tahun fiskal 2022 yang dimulai 1 Oktober, Kongres menyisihkan perhitungan 136 juta dolar AS (Rp1,9 triliun) untuk Anggaran Dukungan Ekonomi.

Menurut asisten Demokrat, anggaran itu merupakan sumber pendanaan gaji pemerintah Afghanistan.

Ada pula anggaran USD52,03 juta (Rp 741 miliar) untuk bantuan kemanusiaan bagi Afghanistan, menurut Inspektur Jenderal Khusus bagi Rekonstruksi Afghanistan.

Para asisten mengesampingkan kontribusi AS pada gaji pegawai sipil Afghanistan di bawah pemerintahan Taliban yang menangani pelayanan dasar seperti sekolah, klinik kesehatan serta rumah sakit.

“Saya sulit membayangkan hal itu terjadi, karena bagaimana kita akan tahu dana itu tidak jatuh ke tangan yang salah?” tutur asisten Demokrat.

Asisten itu menjelaskan Kongres mungkin akan memberikan 144 juta sampai 279 juta dolar seperti yang disisihkan setiap tahun dalam satu dekade terakhir untuk bantuan kemanusiaan Afghanistan, tergantung pada kebutuhan badan-badan PBB serta lainnya.

Departemen Luar Negeri AS belum memberi komentar apakah mereka meminta tambahan dana untuk Afghanistan.

Sumber-sumber di Taliban menjelaskan salah satu pendiri kelompok itu, Mullah Abdul Ghani Baradar, akan memimpin pemerintah baru yang diumumkan segera.

Tugas pertama pemerintah yang baru adalah mencegah keruntuhan ekonomi karena kekeringan serta kerusakan akibat perang selama 20 tahun.

Petempur Taliban merebut ibu kota Kabul pada 15 Agustus.

Misi evakuasi besar-besaran dilaksanakan AS untuk mengangkut keluar sekitar 124 ribu warga Amerika, warga asing lain serta warga Afghanistan yang berisiko mendapat pembalasan Taliban. (mg2)

Sumber: Reuters
Dikutip dari: Antara

Tags: afghanistanAmerika SerikatbantuanpbbTaliban
Berita Sebelumnya

Coki Pardede Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Berita Berikutnya

Universitas Terbuka Catat Tiga Rekor Muri Terbanyak

Berita Terkait.

aviasi
Internasional

Indonesia Diproyeksikan Jadi Pasar Aviasi Terbesar Keempat Dunia

Rabu, 26 November 2025 - 12:50
kopi
Internasional

KBRI Bern Targetkan Peningkatan Ekspor Kopi RI ke Swiss

Rabu, 26 November 2025 - 12:02
mobil
Internasional

Mobil Khusus Paus Fransiskus Diubah Jadi Klinik Berjalan untuk Gaza

Rabu, 26 November 2025 - 11:42
WhatsApp Image 2025-11-25 at 18.39.52
Internasional

Indonesia Raih Penghargaan “The New Destination Champion Award 2026 by LA LISTE”

Selasa, 25 November 2025 - 19:10
IMG-20251124-WA0013
Internasional

Berkat Kawalan KBRI, Pasutri Penyiksa PMI Terancam Penjara Seumur Hidup di Malaysia

Senin, 24 November 2025 - 11:35
medsos
Internasional

Malaysia akan Larang Anak Usia di Bawah 16 Tahun Main Media Sosial

Senin, 24 November 2025 - 06:06
Berita Berikutnya
Universitas Terbuka Catat Tiga Rekor Muri Terbanyak

Universitas Terbuka Catat Tiga Rekor Muri Terbanyak

BERITA POPULER

  • dedi

    Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    738 shares
    Share 295 Tweet 185
  • From Villages to Schools: Wilmar Ensures Clean Water for Future Generations

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Dari Desa ke Sekolah: Wilmar Pastikan Air Bersih untuk Generasi Masa Depan

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    991 shares
    Share 396 Tweet 248
  • HMI Sumut Desak Kajati Harli Siregar Tetapkan Tersangka Kasus Pembiayaan PT Asam Jawa Rp32,4 Miliar

    662 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.