• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Covid-19 di Indonesia Bisa Bertahan Lama

Redaksi by Redaksi
Kamis, 26 Agustus 2021 - 20:15
in Headline
Petugas kesehatan mengambil sampel cairan dari seorang wartawati pada tes usap antigen di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (21/8/2021). Foto: (ANTARA)

Petugas kesehatan mengambil sampel cairan dari seorang wartawati pada tes usap antigen di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (21/8/2021). Foto: (ANTARA)

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Warga Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra menjelaskan kondisi geografi serta demografi di Indonesia berpotensi mempengaruhi kasus Covid-19 bisa bertahan lama.

“Indonesia dengan situasi (Covid-19) kita saat ini memang cukup tinggi kasusnya, meski sebagian besar wilayah di Pulau Jawa relatif menurun belakangan ini. Namun secara global, banyak negara yang sudah melewati puncak pandemi serta kasusnya sudah relatif terkendali,” tutur Hermawan Saputra seperti dikutip Antara, Kamis (26/8/2021).

Hermawan menjelaskan penetapan status pandemi merupakan wewenang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang suatu waktu dapat saja mencabut status dari global pandemi, sehingga masing-masing negara akan berpotensi mengalami pandemi dimana kasus Covid-19 bisa bertahan cukup lama.

“Bisa saja di masing-masing negara ada kasus yang bertahan, namun sedikit dapat dimitigasi dengan baik risikonya. Tetapi bisa jadi juga di sebagian negara akan ada kasus yang tetap tinggi, walaupun WHO telah mencabut status pandemi,” tuturnya.

Hermawan menuturkan Indonesia berpotensi menjadi negara dengan kasus pandemi Covid-19 yang relatif tinggi atau hyperendemic, karena dipengaruhi situasi geografi serta demografi. Dia menjelaskan pengendalian pandemi di berbagai daerah di Nusantara, seperti Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku serta Papua, masih berbeda-beda.

“Perbedaan geografi serta demografi wilayah menimbulkan tingkat pengendalian akan berbeda- beda. Boleh jadi akan ada terus virus ini serta potensial pandemi, bahkan menjadi hyperendemic,” tuturnya.

Hermawan menambahkan faktor geografi berkaitan dengan lingkungan serta karakteristik wilayah. Misalnya kawasan perkotaan yang identik dengan kaum urban, seperti di Medan, Makassar, Manado, Surabaya, Semarang serta kota-kota besar lain.

“Kategori urban perkotaan seperti ini memungkinkan masyarakat itu mobilitasnya tinggi, kepadatan aktivitas sehingga potensi transmisi yang disebabkan kerumunan serta keramaian tetap akan berlangsung. Itu satu kondisi dari aspek geografi,” tuturnya.

Sementara pengaruh demografi, tutur Hermawan, berkaitan dengan perilaku masyarakat yang dilatarbelakangi pendidikan, sosial, ekonomi dan juga budaya yang berbeda.

“Maka Covid-19 yang memang menular melalui droplet kaitan dengan perilaku, kaitan dengan aktivitas juga berpengaruh terhadap daya tahan masing- masing daerah,” ucapnya. (mg2/wib)

Tags: covid-19indonesia
Previous Post

Kanwil BPN Banten dan Kejati Bangun Sinergitas Berantas Mafia Tanah

Next Post

Kementerian ESDM Usulkan Subsidi Solar Rp500 Per Liter Pada 2022

Related Posts

mensegneg
Headline

Besok Prabowo Umumkan 10 Nama Pahlawan Nasional Termasuk Soeharto

Minggu, 9 November 2025 - 21:01
musium
Headline

Besok, 10 November Masyarakat Diminta Hening Cipta Satu Menit

Minggu, 9 November 2025 - 19:52
korban
Headline

Dua Korban Luka Ledakan di SMAN 72 Masih Jalani Perawatan Khusus

Minggu, 9 November 2025 - 19:30
PBB
Headline

Situasi di Sudan Kian Brutal, PBB Serukan Tindakan Internasional

Minggu, 9 November 2025 - 19:01
korban
Headline

Kondisi Psikologis Korban Ledakan SMAN 72 Masih Belum Stabil

Minggu, 9 November 2025 - 17:43
rsij
Headline

Kondisi Korban Ledakan SMAN 72 di RSIJ Berangsur Membaik

Minggu, 9 November 2025 - 16:06
Next Post
Kementerian ESDM Usulkan Subsidi Solar Rp500 Per Liter Pada 2022

Kementerian ESDM Usulkan Subsidi Solar Rp500 Per Liter Pada 2022

BERITA POPULER

  • Hansip

    Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    700 shares
    Share 280 Tweet 175
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    685 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    673 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    666 shares
    Share 266 Tweet 167
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    662 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.