• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Ini Alasan Pasangan Pilih ‘Childfree’

Folber Siallagan by Folber Siallagan
Senin, 23 Agustus 2021 - 12:17
in Headline
indoposco

Ilustrasi pasangan suami istri yang mendambakan keturunan (Pixabay)

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Psikolog anak dan keluarga Samanta Elsener, M. Psi., Psi, menjelaskan ada beberapa faktor yang membuat pasangan suami-istri memilih untuk tidak memiliki anak (childfree atau voluntary childlessness).

“Banyak faktor (dari pasangan) sehingga memutuskan childfree, di antaranya adalah keuangan yang dirasa belum mumpuni untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik, ada penyakit bawaan atau kronis, kesiapan menjadi orang tua, informasi atau wawasan seputar pernikahan serta membentuk keluarga yang simpang siur, trauma masa kecil, dan lainnya,” tutur Samanta kepada Antara, Senin (23/8).

Lebih lanjut, bukan hanya faktor kesiapan secara materi, Samanta menjelaskan faktor kesiapan secara psikologis juga dapat mempengaruhi keputusan untuk childfree, terutama di masa pandemi yang penuh dengan ketidakpastian.

“Apabila keputusan untuk chilfree karena ada faktor kesehatan mental maka perlu memahami bahwa healing is possible, sehingga jika di kemudian hari setelah proses healing berakhir ingin memiliki anak ini mungkin dilakukan,” tutur Samanta.

“Begitu pula apabila karena faktor keuangan, menunda memiliki anak sampai di rasa kondisi keuangan mumpuni juga dapat dilakukan secara bijaksana,” imbuhnya.

Ketika disinggung tentang dampak pilihan childfree, seperti misalnya mempengaruhi alasan pasangan untuk bercerai, Samanta menjelaskan hingga saat ini alasan perceraian belum ada data yang menyebutkan karena alasan childfree di Indonesia.

“Meskipun tidak menutup kemungkinan jika di kemudian hari bisa saja ini jadi pemicu keretakan hubungan pernikahan karena adanya perubahan keinginan, misalnya setelah 10 tahun menikah yang di awal sepakat childfree tetapi seiring berjalannya waktu salah satu pasangan jadi ingin memiliki anak,” jelasnya.

Namun, yang terpenting, bagi Samanta, keputusan pasangan untuk tidak memiliki anak merupakan sesuatu yang harus dipikirkan secara matang oleh kedua belah pihak.

“Tidak memiliki anak merupakan pilihan yang perlu matang dipertimbangkan serta disepakati bersama sehingga tidak ada pihak yang terpaksa, dalam hal ini suami dan istri,” tutur Samanta.

“Sejatinya, dalam menjalani pernikahan memang perlu direncanakan segala sesuatunya secara matang untuk visi dan misi menjalin hubungan pernikahan serta membentuk keluarga yang harmonis dan sejahtera,” ucapnya menambahkan. (mg2)

Tags: ChildfreePasutri
Previous Post

Dua TNI yang Aniaya Anak SD di Rote Sudah Ditahan

Next Post

Budidaya dan Potensi Porang

Related Posts

SMAN-72
Headline

Gegana Temukan 7 Bom di SMAN 72: 4 Meledak, 3 Aktif Diamankan

Selasa, 11 November 2025 - 23:54
KPK Geledah Ruang Kerja Bupati Ponorogo
Headline

KPK Geledah Ruang Kerja Bupati Ponorogo

Selasa, 11 November 2025 - 16:26
garis-polisi
Headline

Terkuak! Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Ternyata Sering Akses Dark Web

Senin, 10 November 2025 - 20:38
whoosh
Headline

Selidiki Whoosh, KPK Duga Ada Tanah Negara Dijual Kembali ke Negara

Senin, 10 November 2025 - 20:23
WhatsApp Image 2025-11-10 at 16.29.26
Headline

Dukungan Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Meluas, IPW: Itu Bukan Kriminalisasi

Senin, 10 November 2025 - 16:50
WhatsApp Image 2025-11-10 at 13.56.04
Headline

Hilangnya Etika Politik dalam Penetapan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional

Senin, 10 November 2025 - 14:10
Next Post
Budidaya dan Potensi Porang

Budidaya dan Potensi Porang

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2604 shares
    Share 1042 Tweet 651
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    710 shares
    Share 284 Tweet 178
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    670 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    661 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.