• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Bagaimana Bulan Biru Terjadi, Ini Penjelasan LAPAN

Redaksi Editor Redaksi
Minggu, 22 Agustus 2021 - 12:24
in Headline
indoposco

Penampakan bulan biru. (Antara)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Pada umumnya dalam sebuah musim astronomi (yang ditandai oleh solstis atau ekuinoks) dapat terjadi tiga kali bulan purnama. Hal ini disebabkan durasi musim gugur dan musim dingin rata-rata 89,5 hari, sedangkan durasi untuk musim semi (belahan utara) dan musim panas (belahan utara) rata-rata 93 hari.

Pernyataan tersebut diungkapkan Peneliti Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Andi Pangerang dikutip dari laman resmi LAPAN, Minggu (22/8/2021).

BacaJuga:

Presiden Prabowo Dorong Vokasi Masif 2026, Pekerja Migran Rambah Industri Pesawat Korea

KPK akan Koordinasi dengan Kejaksaan Cari Kasi Datun Kejari HSU

KPK Umumkan Kajari Hulu Sungai Utara sebagai Tersangka

Andi mengatakan, rata-rata lunasi (satu siklus periode sinodis bulan mengelilingi bumi) sebesar 29,53 hari. Sehingga 89,5 : 29 ,53 = 3,03 atau dibulatkan menjadi 3. Akan tetapi, jika bulan purnama pertama terjadi dekat dengan awal musim, maka memungkinkan dalam sebuah musim astronomi terjadi empat kali bulan purnama.

“Inilah yang disebut sebagai bulan biru atau blue moon,” katanya.

Lebih jauh dia mengungkapkan, dalam kalender Masehi, ada tujuh bulan yang berumur 31 hari dan ada empat bulan yang berumur 30 hari. Nilai ini lebih besar dari rata-rata lunasi yakni 29,53 hari.

“Jika bulan purnama terjadi sekitar awal bulan Masehi, maka memungkinkan dalam sebuah bulan di kalender Masehi terjadi dua kali bulan purnama. Bulan purnama kedua dalam sebuah bulan di kalender Masehi inilah yang disebut juga sebagai bulan biru,” terangnya.

Ia menegaskan, fenomena bulan biru tidak mungkin terjadi pada bulan Februari. Karen umur bulan Februari lebih kecil dari 29,53 hari. Bahkan pada tahun-tahun tertentu, bulan Februari tidak mengalami bulan purnama sama sekali.

“Bulan hitam memungkinkan terjadi jika pada bulan Januari dan Maret terjadi bulan biru. Bulan biru yang terjadi 2 kali dalam setahun disebut juga sebagai bulan biru ganda (Double Blue Moon),” terangnya.

“Dan tidak harus terjadi pada bulan Januari dan Maret saja. Fenomena ini cukup langka terjadi, antara tiga hingga lima kali dalam satu abad. Pernah terjadi pada 2018 dan 1999, dan akan terjadi kembali pada 2037, 2075 (tidak dialami Amerika Selatan, Eropa, Afrika dan Australasia) serta 2094,” imbuhnya. (nas)

Tags: Fenomena Blue MoonFenomena Bulan BiruLAPAN
Berita Sebelumnya

Bupati: 70 Persen Petani Sambas Butuh Bantuan Berkelanjutan

Berita Berikutnya

Sinar Mas Land Pertemukan Ratusan Mahasiswa dengan Google melalui Digital Hub Goes To Campus

Berita Terkait.

WhatsApp Image 2025-12-20 at 18.32.46
Headline

Presiden Prabowo Dorong Vokasi Masif 2026, Pekerja Migran Rambah Industri Pesawat Korea

Sabtu, 20 Desember 2025 - 19:03
kpk-hsu
Headline

KPK akan Koordinasi dengan Kejaksaan Cari Kasi Datun Kejari HSU

Sabtu, 20 Desember 2025 - 10:02
kajari-hulu
Headline

KPK Umumkan Kajari Hulu Sungai Utara sebagai Tersangka

Sabtu, 20 Desember 2025 - 09:30
kpk2
Headline

Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Minta Maaf Usai Ditetapkan Tersangka

Sabtu, 20 Desember 2025 - 09:12
kpk2
Headline

KPK Ungkap Peran HM Kunang dalam Kasus Anaknya Bupati Bekasi

Sabtu, 20 Desember 2025 - 09:01
kpk-bupati-bekasi
Headline

Bupati Bekasi dan Ayahnya Kompak Jadi Tersangka Suap Ijon Proyek

Sabtu, 20 Desember 2025 - 08:32
Berita Berikutnya
indoposco

Sinar Mas Land Pertemukan Ratusan Mahasiswa dengan Google melalui Digital Hub Goes To Campus

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.