• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Teknologi Dorong Subsektor Ekraf “Go Digital”

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Sabtu, 21 Agustus 2021 - 19:47
in Ekonomi
Ilustrasi pelaku usaha mikro menggunakan teknologi digital memasarkan produknya. (Pexel)

Ilustrasi pelaku usaha mikro menggunakan teknologi digital memasarkan produknya. (Pexel)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Neil Al Himam mengatakan perkembangan teknologi, terutama di masa pandemi turut mendorong 17 subsektor ekonomi kreatif (ekraf) untuk go digital.

“Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif, sektor ini memiliki 17 subsektor yaitu aplikasi, pengembang game, aristektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fesyen, film, animasi dan video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, dan televisi serta radio. Hampir semuanya kini goes to digital, terlepas dari beberapa produk yang sudah berbentuk digital dari awal,” kata Neil dalam bincang daring, Sabtu (21/8).

BacaJuga:

Laba Bersih DADA Melonjak 455 Persen per September 2025

Maman Tegaskan Ruang Promosi dan KUR Harus Lebih Mudah Diakses UMKM

Top Innovation Choice Award 2025: Apresiasi bagi Brand yang Adaptif dan Inovatif

“Perkembangan teknologi ini mendorong 17 subsektor ini, ditambah dengan koneksi 5G yang akan datang, kebutuhan akan domain, cloud, dan interactive usage of internet,” tambahnya, dikutip dari Antara.

Neil memaparkan, Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang menjanjikan. Selain melihatnya dari kacamata nilai ekonomi digital Indonesia yang diprediksi bisa menjadi yang terbesar di Asia Tenggara pada 2030, Neil juga melihat tren serta teknologi mampu membuka peluang dan kreativitas baru para pelakunya.

“Ini membuka peluang bisnis juga di era digital. Dengan para pelaku yang lebih kreatif, memunculkan adanya creativepreneurship. Kata kuncinya adalah transformasi digital. Belum lagi startup kita juga sangat banyak, dengan lima unicorn dan satu decacorn. Ini membuktikan bahwa selain peluang ekonomi digital Indonesia besar, ini juga menjadi cara kita unjuk gigi di Asia Tenggara,” ujar dia.

Ia kemudian memaparkan data dari Bank Indonesia yang menyatakan nilai transaksi e-commerce pada paruh pertama tahun ini kian meningkat, lebih tepatnya sebesar Rp186,75 triliun atau tumbuh 63,36 persen year-on-year (YoY).

Neil berpendapat, peningkatan jumlah transaksi ini tentu tak lepas dari kemudahan akses pembayaran digital, serta literasi digital yang bertambah masif menjangkau masyarakat Indonesia.

“Peningkatan literasi digital menjadi penting untuk menaikkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang informal menjadi formal. Perlu sinergi luar biasa antarpemerintah, tapi juga akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media,” kata dia.

Adapun Kemenparekraf juga memiliki sejumlah program terkait transformasi digital untuk UMKM, termasuk Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, yang diharapkan mampu menjangkau lebih banyak UMKM untuk on boarding ke ruang digital. Diketahui, baru 8 juta dari 64 juta UMKM di Indonesia yang sudah terhubung secara digital di e-commerce.

“Tahun lalu ditargetkan untuk bertambah 2 juta sampai akhir tahun ini. Dengan kerja sama kementerian/lembaga dan platform e-commerce dan perbankan, akhirnya kita melebihi target yaitu 3,4 juta yang on board ke platform digital. Harapannya, tahun 2024 nanti 50 persen dari UMKM tadi sudah on board digital,” ujar Neil. (mg1)

Tags: digitalEkonomi Kreatifkemenparekraf
Berita Sebelumnya

DKI Perlu Antisipasi Harga Pangan Naik saat Pelonggaran PPKM

Berita Berikutnya

Hubungan Baik Indonesia-Afganistan dan Taliban Harus Disuarakan di Organisasi Internasional

Berita Terkait.

DADA
Ekonomi

Laba Bersih DADA Melonjak 455 Persen per September 2025

Jumat, 28 November 2025 - 08:51
maman
Ekonomi

Maman Tegaskan Ruang Promosi dan KUR Harus Lebih Mudah Diakses UMKM

Kamis, 27 November 2025 - 22:34
Top Innovation Choice Award 2025: Apresiasi bagi Brand yang Adaptif dan Inovatif
Ekonomi

Top Innovation Choice Award 2025: Apresiasi bagi Brand yang Adaptif dan Inovatif

Kamis, 27 November 2025 - 21:55
hino
Ekonomi

Hino Resmikan Training Center untuk Tingkatkan Kompetensi SDM dan Pelayanan

Kamis, 27 November 2025 - 18:13
IMG_20251127_135817_141
Ekonomi

Investor Pasar Modal di Banten Tembus 931 Ribu, Tangerang Mendominasi

Kamis, 27 November 2025 - 16:58
WhatsApp Image 2025-11-27 at 12.08.49
Ekonomi

Subholding Upstream Pertamina Aktifkan Kesiapsiagaan Penuh Jelang Nataru 2025

Kamis, 27 November 2025 - 12:23
Berita Berikutnya
Hubungan Baik Indonesia-Afganistan dan Taliban Harus Disuarakan di Organisasi Internasional

Hubungan Baik Indonesia-Afganistan dan Taliban Harus Disuarakan di Organisasi Internasional

BERITA POPULER

  • dedi

    Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    754 shares
    Share 302 Tweet 189
  • From Villages to Schools: Wilmar Ensures Clean Water for Future Generations

    686 shares
    Share 274 Tweet 172
  • Dari Desa ke Sekolah: Wilmar Pastikan Air Bersih untuk Generasi Masa Depan

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Persik vs Semen Padang: Macan Putih siap Mental, Kabau Sirah punya Momentum

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • HMI Sumut Desak Kajati Harli Siregar Tetapkan Tersangka Kasus Pembiayaan PT Asam Jawa Rp32,4 Miliar

    663 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.