• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Internasional

NII Crisis Center: Amerika Belum Kalah di Afganistan

Juni Armanto Editor Juni Armanto
Sabtu, 21 Agustus 2021 - 20:50
in Internasional
Konflik di Afghanistan. Foto:Antara

Konflik di Afghanistan. Foto:Antara

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Melihat penguasaan Taliban atas Afghanistan di sini Amerika bukan kalah. Tapi mengalah demi menyusun strategi untuk mengelola Afganistan jangka panjang ke depan.

Pernyataan tersebut diungkapkan Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan melalui gawai, Sabtu (21/8/2021).

BacaJuga:

China Protes Pengesahan Undang-Undang Hubungan AS-Taiwan oleh Trump

Dunia Berduka Cita atas Banjir Besar di Sumatera, Siap Tawarkan Bantuan

RI-Kanada Perkuat Kerja Sama Pelatihan Pasukan Perdamaian PBB

Ia menduga kemungkinan ada main mata antara Amerika Serikat dengan pemerintah Afghanistan yang tiba-tiba menyerah pada Taliban. Kelompok Taliban tersebut, menurutnya, mayoritas pasukan perang.

“Taliban ini sama seperti FPI yang aktifitasnya di lapangan seperti demo, anarkisme atas nama agama. Beda beda tipis mereka itu,” katanya.

“Kelompok Taliban ini pengikut mazhab Hanafi dalam fiqih, Maturidi dalam akidah, dan pengikut tarekat dalam tasawuf. Namun mereka menjadi radikal karena terpengaruh paham dan kebangsaan ajaran Salafi-Wahabi,” imbuhnya.

Apabila di Indonesia, masih ujar Ken, ada FPI yang pemahaman dan akidahnya sebenarnya bagus yaitu Aswaja. Namun sudah terkontaminasi oleh paham salafi wahabi yang akhirnya wawasan kebangsaan berubah jadi radikal.

“Para pentolan FPI ini berkumpul dengan kelompok Salafi Wahabi, dan hampir semua pelaku terorisme di Indonesia latar belakang pemahaman adalah NII dan salafi wahabi,” terangnya.

Dia melihat ada yang menarik di Indonesia setelah Taliban menguasai Afganistan. Sebab beberapa kelompok pengusung Khilafah di Indonesia, seperti NII, FPI, HTI Ikhwanul Muslimin turut berpesta. Seolah kemenangan Taliban di Afghanistan merupakan kemenangan mereka.

“Dan mereka juga yakin akan membuat hal yang sama seperti Afganistan di Indonesia,” ucapnya.

Menurut Ken, kelompok paham intoleran dan radikalisme nama agama memang belum terlalu dianggap bahaya oleh negara. Kecuali mereka sudah melakukan tindakan teror baru, baru akan ditindak oleh aparat. Karena memang payung hukumnya yang lemah.

“Di sinilah akar permasalahnya. Terorisme itu ibarat buah di suatu pohon, bila akarnya tidak dicabut, maka tiap musim pohon itu akan berbuah,” terangnya. (nas)

Tags: AfganistanamerikaASTaliban
Berita Sebelumnya

Taliban Kuasai Afghanistan, PBNU: Pengaruhi Pemikiran Gerakan Islam Radikal

Berita Berikutnya

Bansos Terlambat Cair, Legislator Minta Perbankan Peka terhadap Nasib Warga Miskin

Berita Terkait.

IMG_0311
Internasional

China Protes Pengesahan Undang-Undang Hubungan AS-Taiwan oleh Trump

Kamis, 4 Desember 2025 - 04:13
longsor
Internasional

Dunia Berduka Cita atas Banjir Besar di Sumatera, Siap Tawarkan Bantuan

Rabu, 3 Desember 2025 - 15:21
kanada
Internasional

RI-Kanada Perkuat Kerja Sama Pelatihan Pasukan Perdamaian PBB

Rabu, 3 Desember 2025 - 13:51
WhatsApp Image 2025-12-01 at 15.08.43
Internasional

Paus Leo XIV: Solusi Dua Negara Satu-Satunya Cara Akhiri Konflik Palestina-Israel

Senin, 1 Desember 2025 - 15:16
WhatsApp Image 2025-12-01 at 13.48.31
Internasional

Korban Banjir dan Longsor di Sri Lanka Bertambah jadi 334 Orang Tewas dan 370 Hilang

Senin, 1 Desember 2025 - 14:15
no-brand_bendera-uni-emirat-arab-uae-of-flag-dubai-abu-dhabi_full01 (1)
Internasional

UEA Kecam Serangan Israel ke Suriah, Serukan Tekanan Internasional

Senin, 1 Desember 2025 - 01:11
Berita Berikutnya
indoposco

Bansos Terlambat Cair, Legislator Minta Perbankan Peka terhadap Nasib Warga Miskin

BERITA POPULER

  • hujan

    Hujan dan Banjir Kader KB Asahan Tetap Antar MBG 3B

    812 shares
    Share 325 Tweet 203
  • Antisipasi Cuaca Ekstrem, Jakarta Siagakan Personel dan Peralatan

    747 shares
    Share 299 Tweet 187
  • Epy Kusnandar Meninggal, Cecep hingga Ujang Preman Pensiun Beri Doa dan Penghormatan

    701 shares
    Share 280 Tweet 175
  • Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    795 shares
    Share 318 Tweet 199
  • Bogasari Pabrik Tangerang Tambah Kapasitas Produksi

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.