INDOPOSCO.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan berpeluang menguat, ditopang turunnya jumlah kasus baru Covid-19 di Indonesia.
Pada pukul 9.52 WIB, rupiah menguat tipis satu poin atau 0,01 persen ke posisi Rp14.387 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.388 per dolar AS.
“Sentimen pasar keuangan terlihat negatif terhadap aset beresiko pagi ini dengan melemahnya indeks- indeks saham regional. Dengan sentimen itu, rupiah mungkin bisa ikut melemah hari ini,” tutur Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Senin (16/8).
Menurut Ariston, kekhawatiran pasar yang meninggi terhadap laju kenaikan permasalahan baru Covid-19 dunia karena versi Delta, mungkin jadi salah satu alasan sentimen alih risiko tersebut.
“Namun di sisi lain, permasalahan Covid-19 yang mulai menyusut serta aktivitas masyarakat yang mulai dilonggarkan di Indonesia akan membantu menahan pelemahan nilai tukar rupiah serta mungkin bisa berubah menguat,” ucap Ariston, dikutip dari Antara.
Jumlah kasus harian Covid-19 di Tanah Air terus menyusut di mana pada Ahad (15/8) mencapai 20.813 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 3,85 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar Covid-19 mencapai 1.222 kasus sehingga totalnya mencapai 117.588 kasus. Sementara itu, sebanyak 3,35 juta orang sudah dinyatakan sembuh maka total kasus aktif Covid-19 mencapai 384.807 kasus.
“Data ekonomi AS, survei tingkat keyakinan konsumen AS bulan Agustus yang dirilis Jumat malam yang hasilnya menunjukkan pesimisme masyarakat, juga dapat membantu menahan penguatan dolar AS. Hasil ini mengindikasikan ekonomi AS belum siap dengan pengetatan moneter,” tutur Ariston.
Sementara itu, pidato Presiden RI Joko Widodo dalam rangka penyampaian pengantar atau keterangan pemerintah atas RUU mengenai APBN Tahun Anggaran 2022 serta Nota Keuangan pada hari ini dinilai tidak hendak banyak berdampak ke nilai tukar.
“Pidato Presiden Jokowi sepertinya sudah kita ketahui bersama, laporan soal pandemi serta optimisme pertumbuhan ekonomi ke depan. Jadi sepertinya tidak terlalu mempengaruhi nilai tukar,” ucap Ariston.
Ariston menjelaskan rupiah hari ini akan bergerak melemah di kisaran Rp14.400 per dolar AS dengan potensi penguatan Rp14. 360 per dolar AS.
Pada Jumat (13/8), rupiah ditutup melemah 5 poin atau 0,03 persen ke posisi Rp14.388 per dolar dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.383 per dolar AS. (mg2)








