• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

IHSG Menguat Jelang Pidato Presiden Jokowi terkait RUU APBN 2022

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Senin, 16 Agustus 2021 - 11:39
in Ekonomi
indoposco

Ilustrasi: Seorang investor memantau pergerakan naik Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Foto: Antara

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan bergerak menguat, jelang pidato Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam rangka penyampaian pengantar atau penjelasan pemerintah atas RUU mengenai APBN Tahun Anggaran 2022 beserta nota keuangan.

IHSG dibuka menguat 5,45 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.144,94. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,63 poin atau 0,19 persen ke posisi 853,01.

BacaJuga:

Ini Jadwal Layanan Operasional BCA Selama Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

UIIA 2025 Catat Value Creation Rp3,7 Triliun, PHE Dorong Inovasi Berkelanjutan Hulu Migas

Teknologi Injeksi Kimia CEOR Jadi Kunci Peningkatan Produksi Lapangan Minyak Tua

“Untuk hari ini, selain rilis data ekonomi China, investor juga akan menantikan rilis perhitungan dini data pertumbuhan ekonomi atau PDB kuartal II 2021 Jepang. Dari dalam negeri, investor akan menyimak pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo di depan Sidang Tahunan MPR untuk menyampaikan Nota Keuangan serta RAPBN Tahun Fiskal 2022,” tulis Tim Riset Philip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Senin (16/8), dikutip dari Antara.

Indeks saham di Asia pagi ini dibuka turun karena investor menantikan rilis data ekonomi Juli China (Retail sales, Industrial Production, Fixed Asset Investment) untuk mengukur seberapa besar akibat dari penyebaran versi delta Covid-19 pada pemulihan ekonomi dari pandemi.

Pada akhir pekan lalu, indeks saham utama di Wall Street ditutup beragam dengan DJIA serta S&P 500 kembali mencatatkan rekor penutupan tertinggi dan mencatat kenaikan mingguan selama 2 minggu berturut-turut.

Pergerakan naik atau bullish indeks saham di AS, terutama S&P 500 di topang oleh kinerja emiten yang solid di mana 91 persen komponen dalam Indeks S&P 500 sudah merilis laporan keuangan kuartal II 2021, dengan 87 persen dari jumlah itu berhasil mengalahkan estimasi analis.

Perkembangan yang kurang bagus datang dari sisi makro ekonomi di mana perhitungan awal data Consumer Sentiment Index oleh University of Michigan turun ke level 70,2 pada paruh pertama Agustus, terendah sejak 2011, dari perhitungan akhir 81,2 pada Juli.

Bahkan perhitungan awal untuk Agustus ini berada sedikit di bawah level 71,8 yang tercatat pada April 2020 atau awal-awal pandemi. Hal itu merupakan refleksi dari anjloknya tingkat kepercayaan pelanggan pada awal Agustus akibat keraguan atas kelanjutan pemulihan ekonomi di tengah penyebaran versi Delta Covid-19.

Anjloknya sentimen pelanggan mempercepat penyusutan imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS atau US Treasury. Imbal hasil surat utang Pemerintah AS bertenor 10 tahun turun 6,7 bps menjadi 1,3 persen.

Sentimen negatif juga datang dari perkembangan geopolitik. Di Afghanistan, milisi Taliban sudah memasuki ibu kota Kabul, bersiap untuk mengambilalih penuh kekuasaan di negara itu 2 dekade setelah mereka terusir oleh invasi militer AS.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 465,8 poin atau 1,66 persen ke 27.511, 35, Indeks Hang Seng turun 38,36 poin atau 0,15 persen ke 26.353,26, serta Indeks Straits Times terkoreksi 12,5 poin atau 0,4 persen ke 3.150,74. (mg2)

Tags: ihsg
Berita Sebelumnya

Pakaian Adat Baduy Jokowi Langsung Didatangkan dari Desa Kanekes

Berita Berikutnya

Puan: DPR Fokus Selesaikan Tujuh RUU Di Masa Sidang I

Berita Terkait.

abc
Ekonomi

Ini Jadwal Layanan Operasional BCA Selama Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

Senin, 22 Desember 2025 - 07:07
phe
Ekonomi

UIIA 2025 Catat Value Creation Rp3,7 Triliun, PHE Dorong Inovasi Berkelanjutan Hulu Migas

Senin, 22 Desember 2025 - 04:04
phr
Ekonomi

Teknologi Injeksi Kimia CEOR Jadi Kunci Peningkatan Produksi Lapangan Minyak Tua

Senin, 22 Desember 2025 - 00:30
kepri
Ekonomi

Kepri Mall Jadi K SQUARE, Hadirkan Konsep Lifestyle Baru di Jantung Kota Batam

Minggu, 21 Desember 2025 - 21:11
amka
Ekonomi

Kolaborasi Kemenekraf dan AMKA Animation Hadirkan Bali Animation Film Market 2025

Minggu, 21 Desember 2025 - 17:55
1766243156742896860762144810209
Ekonomi

Kementerian PKP: Rusun Subsidi di Perkotaan Akan Miliki 2 Konsep

Minggu, 21 Desember 2025 - 02:16
Berita Berikutnya
indoposco

Puan: DPR Fokus Selesaikan Tujuh RUU Di Masa Sidang I

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.