INDOPOSCO.ID – David Kurnia Albert Dorfel alias David NOAH akhirnya menjelaskan pemberitaan yang menuding dirinya telah melakukan penggelapan uang Rp 1,1 miliar yang dia pinjam dari seorang wanita bernama Lina Yunita alias LY.
Melalui jumpa pers daring Jumat (13/8) malam, pengacara David NOAH Hendra PS menjelaskan, kliennya meminjam uang dari LY dalam kapasitasnya selaku direktur komunikasi di sebuah perusahaan sehingga peminjaman uang antara David dan LY adalah murni soal bisnis.
“Dana dari saudari LY itu dikirim langsung ke rekening perusahaan, serta saudara David tidak memiliki wewenang untuk memakai uang tersebut. Kan dia direktur komunikasi, bukan keuangan ataupun direktur utama. Apalagi menikmati uang, itu tidak ada,” tutur Hendra seperti dikutip Antara, Sabtu (14/8/2021).
David NOAH kemudian menceritakan kalau setelah meminjam uang dari LY, perusahaannya mengalami beragam kendala yang menyebabkan proyek mereka berulang kali mundur sampai akhirnya batal karena pandemi Covid-19. David juga berterus terang ditinggalkan oleh teman-temannya sehingga dia menanggung beban utang itu seorang diri.
“Di tengah jalan satu per satu bubar jalan nih, tapi sudah ada pembayaran-pembayaran pakai dana itu. Jadi saya yang ke mana-mana. Saya harus mengatasi sendiri sebaik mungkin,” tutur David.
David juga menjelaskan dirinya sudah menginformasikan segala kendala yang dia alami pada LY serta berusaha untuk mengatasi masalah tersebut. Tetapi, lagi-lagi karena pandemi, David mengaku kesulitan untuk mencari pemasukan. Walaupun begitu, David mengaku sudah berusaha untuk melunasi setengah dari utang yang dipinjam namun LY menolaknya.
“Seada-adanya banget saya udah tawarin kurang lebih setengah miliar, sisanya dicicil ataupun gimana lah baiknya, kondisi kan lagi begini saya juga tidak bisa kasih kepastian. Dari saya pribadi ya, karena dia teman saya jadi secara moral saya ingin tanggung jawab. Tetapi ditolak,” ucap David.
Sebelumnya, David dilaporkan ke polisi oleh LY atas dugaan penggelapan uang setelah keyboardis NOAH itu tidak kunjung melunasi utang Rp1,1 miliar yang dia pinjam dengan alasan pengembangan proyek perusahaan, bahkan setelah melewati tanggal jatuh tempo. (mg2/wib)
