• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Peneliti Ingatkan Atasi Ketimpangan Produktivitas Pangan Antar Wilayah

Sumber Ginting Editor Sumber Ginting
Sabtu, 7 Agustus 2021 - 04:27
in Nasional
indoposco

Ilustrasi.

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Indra Setiawan menekankan pentingnya untuk mengatasi ketimpangan produktivitas pangan antarwilayah dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan Nusantara.

“Perkembangan produktivitas tanaman penting, seperti padi dan jagung, yang cenderung stagnan dalam beberapa tahun terakhir dapat diatasi dengan memacu peningkatan produktivitas di luar Pulau Jawa,” ujar Indra dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (6/8/2021).

BacaJuga:

Kementan Perkuat Pertanian Dataran Tinggi Lewat Program Upland

Menteri Wihaji Kunjungi Keluarga Risiko Stunting di Lamongan

Disinggung Tambang, Bahlil Cuma Jawab Banjir Sumatera Akibat Curah Hujan

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan produktivitas padi yang dihasilkan di Pulau Jawa lebih tinggi 23 persen dari produktivitas padi di luar Jawa.

Selain itu, rata-rata produktivitas petani padi di luar Jawa hanya mencapai 45,78 kuintal GKG per hektar, lebih rendah dari produktivitas petani padi di Pulau Jawa yang sebesar 56,42 kuintal GKG per hektar.

Akibatnya, masih menurut dia, walaupun luas panen padi di luar Jawa berkontribusi pada sekitar 50 persen dari total luas panen padi nasional yang mencapai 10,68 juta hektar di 2019, kontribusi petani luar Jawa terhadap produksi padi nasional hanya sebesar 44 persen.

“Potensi peningkatan produktivitas dari luar Jawa dapat dipacu lewat penggunaan pupuk dan benih unggul, mekanisasi pertanian, dan juga peningkatan akses dan perbaikan jaringan irigasi,” terang Indra Setiawan dilansir dari Antara.

Ia berpendapat bahwa kesenjangan produktivitas antara Jawa dan luar Jawa cenderung konsisten selama dua dekade terakhir. Dampaknya terhadap peningkatan produksi padi nasional akan sangat signifikan kalau kesenjangan ini diatasi.

Indra menjelaskan, kesenjangan produktivitas terjadi karena banyak faktor, seperti perbedaan tingkat kesuburan tanah dan cuaca yang mendukung budidaya, sumber daya manusia, kondisi infrastruktur pertanian dan penerapan teknologi budidaya. Secara umum, petani luar Jawa relatif tertinggal dari koleganya di Jawa, baik secara kapasitas maupun teknologi budidaya pertanian.

“Diperlukan upaya untuk mempersempit kesenjangan tersebut, misalnya melalui pendampingan, penyuluhan yang intensif serta penguatan kapasitas kelompok tani,” jelasnya.

Selain itu pemerintah juga perlu membangun infrastruktur irigasi yang memadai, mendorong mekanisasi pada proses tanam yang dimulai dari penyiapan lahan dan proses panen.

Penelitian CIPS juga merekomendasikan pemerintah untuk meningkatkan upaya mempersempit kesenjangan produktivitas antar daerah untuk menciptakan sentra-sentra tanaman pangan baru di Indonesia.

“Kemunculan sentra-sentra tanaman pangan yang tersebar di berbagai wilayah diharapkan dapat mengurangi biaya logistik dan pada akhirnya dapat membuat harga jual menjadi lebih kompetitif untuk penjual dan semakin terjangkau untuk konsumen,” pungkasnya. (gin)

Tags: CIPSPetaniproduktivitas pangan
Berita Sebelumnya

Tangani Pandemi, Menag Dorong Solidaritas Terus Dibangun

Berita Berikutnya

Cobaan Karina

Berita Terkait.

upland
Nasional

Kementan Perkuat Pertanian Dataran Tinggi Lewat Program Upland

Sabtu, 6 Desember 2025 - 04:40
wihaji
Nasional

Menteri Wihaji Kunjungi Keluarga Risiko Stunting di Lamongan

Sabtu, 6 Desember 2025 - 00:30
bahlil
Nasional

Disinggung Tambang, Bahlil Cuma Jawab Banjir Sumatera Akibat Curah Hujan

Jumat, 5 Desember 2025 - 23:43
pmi
Nasional

Indonesia di PBB: Perlindungan PMI Capai Kemajuan, Ribuan PMI Nonprosedural Dicegah

Jumat, 5 Desember 2025 - 23:23
mwl
Nasional

Sekjen MWL Ingatkan Bahaya Perpecahan dan Serukan Solidaritas Umat

Jumat, 5 Desember 2025 - 23:13
kosmetik
Nasional

Produk Kosmetik Indonesia Kian Dominan, Pemerintah Pacu Ekspansi ke Luar Negeri

Jumat, 5 Desember 2025 - 22:22
Berita Berikutnya

Cobaan Karina

BERITA POPULER

  • BPBD Jakarta

    Antisipasi Cuaca Ekstrem, Jakarta Siagakan Personel dan Peralatan

    752 shares
    Share 301 Tweet 188
  • Epy Kusnandar Meninggal, Cecep hingga Ujang Preman Pensiun Beri Doa dan Penghormatan

    717 shares
    Share 287 Tweet 179
  • Bogasari Pabrik Tangerang Tambah Kapasitas Produksi

    687 shares
    Share 275 Tweet 172
  • Wamenbud: Budaya Itu Hal Mendasar, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah Turunannya

    663 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Viral Bantuan Bencana Sumbar Dipersulit Syarat KTP, BNPB Bilang Begini

    658 shares
    Share 263 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.