• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Olahraga

Panjat Tebing Bisa Jadi Tambang Medali Indonesia Lainnya di Olimpiade

Ali Rachman by Ali Rachman
Sabtu, 7 Agustus 2021 - 15:51
in Olahraga
indoposco

Seo Chaehyun dari Korea Selatan dan Brooke Raboutou dari Amerika Serikat saat berkompetisi dalam bagian speed panjat tebing nomor putri di Aomi Urban Sports Park, Tokyo, Jepang, Jumat (6/8/2021). Foto: Reuters/Yara Nardi

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Dalam laman Olympics.com, ada dua nama orang Indonesia yang tercatat sebagai pemegang rekor dunia.

Satu, Eko Yuli Irawan. Lifter kebanggaan Indonesia yang mempersembahkan medali perak dari angkat besi pada Olimpiade Tokyo 2020.

Selain menjadi satu-satunya orang Indonesia yang mengoleksi empat medali dari empat Olimpiade, Eko juga menggenggam rekor dunia clean and jerk yang hingga Tokyo 2020 pun belum terpecahkan.

Eko memegang rekor dunia angkatan clean and jerk kelas 61 kg putra pada 174 kg yang dia ciptakan dalam kejuaraan dunia angkat besi di Ashgabat, Turkmenistan, pada 3 November 2018.

Orang Indonesia kedua yang tercatat dalam laman Olympics. com sebagai pemegang rekor dunia adalah Veddriq Leonardo.

Veddriq adalah pemegang rekor dunia nomor speed panjat tebing yang baru dimainkan dalam Olimpiade pada Olimpiade Tokyo ini. Rekor dunia Veddriq adalah 5,20 detik.

Sayang, tak ada satu pun wakil Indonesia, termasuk Veddriq, yang lolos Olimpiade Tokyo, lebih karena panjat tebing di Tokyo 2020 hanya melombakan satu nomor yang merupakan gabungan tiga disiplin panjat tebing, termasuk speed yang rekor dunianya dipegang Veddriq.

Hanya dua medali emas panjat tebing yang diperebutkan di Tokyo, masing-masing satu putra dan satu putri.

Padahal kalau tiga disiplin itu dimainkan terpisah, cerita Indonesia dalam Olimpiade Tokyo bisa lain, mendapatkan medali dari selain angkat besi dan bulu tangkis.

Pada kejuaraan dunia panjat tebing 2021 di Salt Lake City, Amerika Serikat, Veddriq dan atlet Indonesia lainnya, Kiromal Katibin, bergantian mencetak rekor dunia.

Waktu 5,208 detik yang digenggam Veddriq adalah pemecahan rekor yang sebelumnya diciptakan Kiromal pada babak kualifikasi kejuaraan dunia itu, yakni 5,258.

Indonesia kurang beruntung di Tokyo 2020 karena nomor spesialisasi Veddriq dan Kiromal tak dipertandingkan terpisah. Tapi bisa berbalik beruntung pada Olimpiade Paris 2024 ketika tiga disiplin panjat tebing dilombakan terpisah.

Jika Veddriq, Kiromal, dan atlet panjat tebing lainnya, konsisten dalam level terbaik selama tiga tahun ke depan, Indonesia bisa mendapatkan ladang baru medali selain bulu tangkis dan angkat besi.

Jeli melihat potensi

Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) Yenny Wahid bahkan optimistis Indonesia merebut medali emas Olimpiade Paris 2024 dari panjat tebing.

“Indonesia diakui, dihormati, dan dianggap lawan yang berat di mata dunia untuk kategori speed,” kata Yenny dalam keterangan pers belum lama ini.

Yenny sendiri sudah ancang-ancang membawa atlet-atlet panjat tebing Indonesia mencapai level tertinggi di Paris dengan bersiap matang selama tiga tahun ke depan, demikian dikutip Antara.

FPTI sudah menyusun langkah strategis, termasuk membina secara intensif bakat- bakat muda panjat tebing yang diyakini bisa berbuat banyak di Paris 2024.

Salah satunya Rahmad Adi Mulyono yang baru berusia 19 tahun dan bersinar dalam IFSC Connected Speed Knockout pada 2 Agustus 2020. Juga ada Desak Made Rita Kusuma Dewi. Dan banyak lagi.

FPTI sedang menyiapkan lini dua dan lini tiga sehingga ketika Olimpiade 2024 tiba, Indonesia tak kekurangan stok atlet yang bisa mempersembahkan yang terbaik dalam kompetisi level tertinggi.

Mereka bahkan mulai dipantau sejak kejuaraan junior dari usia 13 sampai 15 tahun. Yenny berjanji melihat semua potensi itu dengan jeli.

Semoga saja begitu. Namun yang tengah diupayakan Yenny itu adalah yang juga dilakukan negara-negara yang berjaya dalam Olimpiade. (mg1)

Tags: FPTIOlimpiade Tokyopanjat tebingYenny Wahid
Previous Post

Jari Tangannya Cedera, Isyana Sarasvati Kembali Disadarkan untuk Bersyukur

Next Post

Peneliti LIPI Ubah Limbah Masker Jadi Produk Bernilai Tambah

Related Posts

munchen
Olahraga

PSG vs Bayern: Les Parisiens Enggan Terjebak Momentum Die Roten

Selasa, 4 November 2025 - 20:15
pemain-liverpool
Olahraga

Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

Selasa, 4 November 2025 - 15:06
champion
Olahraga

Jadwal Liga Champions: Liverpool Jamu Madrid, PSG Tantang Bayern

Selasa, 4 November 2025 - 11:11
david-da-silva
Olahraga

Super League: Penalti David da Silva Menangkan Malut United Atas Persijap

Senin, 3 November 2025 - 20:36
tohir
Olahraga

Menpora: Indonesia Sports Summit Momentum Majukan Ekosistem Olahraga

Senin, 3 November 2025 - 17:27
WhatsApp Image 2025-11-03 at 12.35.59
Olahraga

Semen Padang vs Arema FC: Hasrat Kabau Sirah Putus Tren Negatif di Agus Salim

Senin, 3 November 2025 - 14:15
Next Post
indoposco

Peneliti LIPI Ubah Limbah Masker Jadi Produk Bernilai Tambah

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-01 at 08.26.51 (1)

    Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    969 shares
    Share 388 Tweet 242
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    679 shares
    Share 272 Tweet 170
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    672 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    661 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Ampas Teh

    732 shares
    Share 293 Tweet 183
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.